Ere.tayd.rb

10 6 4
                                    

Berada ditengah padang bunga berwarna biru menjadi pemandangan pertama yang Nanamika lihat saat membuka mata, suasana sekitar sangatlah sepi, hanya ada Nanamika disana. Di kejauhan ia dapat melihat sebuah pohon dengan bunga berwarna merah muda, sangat beda dengan padang bunga yang penuh warna biru ini.

Nanamika mengenal tempat ini, justru ia sangat mengenalinya. Ini adalah tempat yang Nanamika ciptakan di pikirannya sendiri, dengan kata lain ini adalah tempat alam bawah sadarnya. Bayangan Nanamika yang mulanya berada dibawahnya mulai merambat kedepannya dan membentuk sebuah siluet seorang wanita.

Bagaikan anak kecil yang menciptakan teman imajinasi, Nanamika menciptakan sosok wanita itu dipikirannya untuk menjaga tempat ini. Wanita yang tidak pernah Nanamika sebut namanya ini merupakan representasi ketakutan Nanamika terhadap kekuatan utama miliknya yang tidak pernah ia beritahukan kepada siapapun, yaitu memutar kembali waktu.

"Hei, kamu tahu kenapa sekarang kamu kesini?" tanya wanita itu.

"Tidak," balas Nanamika singkat.

"Ada kekuatan dari luar yang mencoba mempengaruhi pikiranmu, tapi karena dirimu sudah melatih alam bawah sadarmu itu, jadi kamu malah kesini. Dan juga mungkin hati kecilmu mulai berpikiran untuk memakai kekuatan itu," ujar wanita itu.

"Kamu ingin sadar sekarang atau masih mau disini?" tanya wanita itu kemudian, karena Nanamika tidak menjawab omongannya.

"Kalau aku sadar sekarang pasti aku akan berduaan dengan Dazai," jawab Nanamika seadanya.

"Kenapa kamu begitu membenci dirinya?"

"Aku tidak membencinya ... hanya tidak suka kalau semua hal berjalan sesuai dengan rencana dia," balas Nanamika sambil memandang pohon dengan bunga merah muda yang telah disebutkan tadi.

Sosok wanita itu tidak membalas lagi, ia kembali menjadi bayangan Nanamika, sengaja memberikan waktu Nanamika untuk menikmati kesendiriannya.

⊱ ──────ஓ๑♡๑ஓ ────── ⊰

Disaat Dazai masih bingung harus melakukan apa terhadap teman-temannya yang pingsan ini, si pelaku sedang tersenyum bahagia karena rencananya berhasil. Ia berada cukup jauh dari posisi Dazai, memang tidak terlihat jelas tapi si pelaku cukup bisa memastikan keadaan para anggota dewan siswa itu.

"Kabut pertama membuat situasi panik dan membingungkan. Kabut kedua pencipta mimpi yang mampu membuat seseorang terjebak dimimpinya. Sudah kuduga kalau Dazai, si pemilik kemampuan meniadakan kekuatan akan terbebas."

Seseorang itu terlalu sibuk dengan pikiran kalau rencana ia telah berhasil, tanpa ia sadari kalau dibelakangnya telah berdiri seorang murid laki-laki yang memiliki kekuatan mengerikan.

Murid itu yang tak lain adalah Fyodor menyentuh pundak si pelaku dan dalam hitungan detik darah mulai keluar dari mulut si pelaku lalu pada detik berikutnya si pelaku kehilangan nyawanya dalam sekejap.

"Kamu merepotkan," ucap Fyodor dengan santai padahal dirinya baru saja membunuh seseorang.

"Tidak akan kubiarkan kamu membuat orangtuaku datang kesini karena kejadian ini. Perhatian mereka yang terkadang berlebihan membuatku sedikit kesal," ujar Fyodor sambil meninggalkan mayat si pelaku yang menyebabkan insiden kabut.

⊱ ──────ஓ๑♡๑ஓ ────── ⊰

"Nana!"

Setelah berkali-kali dipanggil namanya, akhirnya Nanamika terbangun dari 'pingsan'nya. Nanamika menatap Liliene dan Chuuya yang menatapnya khawatir, ah sepertinya suatu kesalahan juga kalau terlambat bangun.

Kōkai saki ni TatazuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang