Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ana'S POV
Mobil menuju rumah zayn yg katanya akan menjadi rumah ku juga. 35 menit lalu zayn udah resmi jadi suami aku, Sungguh bagiku ini mimpi buruk. Aku mutusin buat diam tanpa kata, daripada harus ngobrol sama dia (zayn malik) yg lagi duduk tepat di samping aku. Uugh... drama hidup dimulai, aku ingin sekali melompat keluar mobil ini. Tapi mustahil, nanti aku akan mati dan belum tentu ketemu harry di akhirat nanti. Jadi aku putusin buat berdrama mengikuti nasib, tapi dengan caraku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kamu capek? kok gak ngomong sama sekali?" cih dia ngajak ngobrol duluan?
"Gak penting ngobrol sama kamu, buang2 tenaga! Dan gak usah sok baik, dasar bermuka dua!" aku yakin aku baru saja membuat zayn jengkel tanpa perlu menatap dan melotot padanya. Aku masih fokus melihat keluar jendela.
"It's okay kalo gamau ngobrol sama aku, tapi maaf aku gak seperti yg kamu kira. Aku tulus mau menikahi kamu!" fiuuuhhh... fake.
"Sayang?" aku menoleh dan memelototinya.
"Jangan berani-berani panggil aku kaya gitu, dan stop ngajak aku ngobrol. Kamu tau zayn ini semua palsu, aku gamau nikah sama kamu tapi kenapa kamu mau nikahin aku?Aku udah punya pacar, dan kamu masih aja nikahin aku. Kamu pasti punya niat busuk kan?"
Zayn menatapku kaget.
"Ana sorry kalo aku buat kamu kesal, tapi jujur aku gak ada niatan buat jahat sama kamu dengan cara nikahin kamu."
Aku membenarkan duduk ku menghadap padanya.
"Zayn malik, kamu bodoh ya? Mama papa ku tuh cuma manfaatin kamu buat misahin aku sama pacarku harry. Dan kamu sangat bodoh karena nerima perjodohan ini. Kamu tau aku gak akan pernah mau jadi istri yg baik buat kamu titik gak pake koma!"
Zayn diem, kepalanya nunduk menatap jari jemarinya yg terdapat cincin nikah kami.
