I broke his heart

339 11 2
                                    

9:30 am.

"Tubuhmu indah" jari-jemari harry menelusuri lekuk tubuhku yg tak tertutup kain.sedangkan aku tidur memunggunginya yg asik dengan dunianya sendiri.jujur aku masih tidak habis pikir sejahat ini aku sekarang.aku tidur dengan 'selingkuhanku' sehari setelah melakukan malam pertama bersama suamiku.bahkan sangat sulit untuk bercinta dengan suamiku,namun kenapa sangat mudah bercinta dengan 'kekasihku'.dunia yg jahat atau aku yang jahat karna telah selingkuh dari suami baik macam ZAYN.tapi ini bukanlah murni kesalahanku,kenapa tuhan mengirim suami yg tak kucintai.dan kini tuhan juga mengirim kekasihku lagi,bukankah pantas jika aku berpaling.

"Kau masih memikirkan suami palsumu itu?" Pertanyaan itu,kenapa pertanyaan itu membuat jantungku berdegub kencang.

"Apa maksudmu harry?aku tidak sedang memikirkan apapun" kujawab pertanyaan menakutkan itu masih dengan posisi memunggungi harry.

"Kamu tau aku tidak bisa dibohongi,apalagi olehmu." Tukas harry padaku.yayaya harusnya aku juga ingat hal itu,aku tak bisa membohongi harryku.tapi tetap saja aku berbohong.

"Sungguh aku tidak berbohong"

Harry terdiam,dan kurasakan jarinya kembali bergerak menyusuri lekukan pinggangku.

"Kalo begitu berbaliklah dan tatap mata kekasihmu ini!" Suara dinginnya membuatku perlahan membalikkan tubuhku menghadapnya,karna aku tau jika harry sudah bersikap dingin.tandanya dia sedang merasa badmood.dan aku tau jelas badmood nya itu karnaku.

"Tatap mataku Ana" perintah harry masih dengan suara yg terkesan dingin.akupun memberanikan diri menatap matanya dan mempertemukan pandangan kami.

"Kenapa kamu berubah?" Kali ini suara harry melembut.tangannya meraih selimut putih dikasur dan menutupkannya pada tubuhku yg tadi telanjang bulat tanpa sehelai kainpun.

"Aku tidak mengerti maksudmu harry" jawabku seperti orang berbidik namun masih bisa didengar oleh harry.

"Benarkah??lalu kenapa semenjak pertemuan kita lagi.kamu bersikap tak sehangat dulu padaku." Harry menghela nafas panjang memejamkan matanya sekejap.lalu menatapku lagi.

"Apa kamu menyukainya?" Kali ini tatapan dan mimik muka harry berubah,dia seolah sedang mengintrogasiku dan seperti banyak amarah yg dia pendam disana.aku merasakan tubuhku bergetar saat ini juga.kenapa harry bertanya seperti itu.

"Harry..apa maksudmu?" Lagi-lagi kalimat itu yg kulontarkan padanya.aku hanya merasa semua pertanyaan harry tadi tak dapat kujawab.

"Kenapa sellu balik bertanya?jawab saja pertanyaanku Ana.jangan mencoba menghindarinya" tangan harry meremas pergelangan tanganku,membuatku meringis kesakitan.

"Harry kamu menyakitiku" rintihanku membuat remasan tangan harry merenggang.kuberanikan menatap wajahnya,matanya memerah dan hidungnya kembang kempis menahan amarah.

"Sekarang jangan basa-basi lagi,jawab pertanyaanku dengan jujur Ana" harry bangun dari posisi tidurnya berganti duduk tak lupa menarik tanganku kasar untuk ikut duduk dengannya.akupun lagi-lagi menahan sakit dibagian lenganku karna harry.
Tapi percuma untuk merengek padanya pun aku tak bisa.dia sedang marah kali ini,benar-benar marah.

"Apa dia sudah menidurimu?"

Deg

Pertanyaan mematikan macam apa itu,harry baru saja membuat jantungku terasa merodot jatuh dari tempatnya.

Pertanyaan mematikan macam apa itu,harry baru saja membuat jantungku terasa merodot jatuh dari tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HIM & I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang