"Mmmm....silau..." pancaran cahaya sangat mengganggu mataku yg tertutup rapat.penasarn dengan cahaya apa yg menggangguku,akupun mencoba membuka mataku pelan.
"Wanitaku sudah bagun?" suara serak seseorang menyambut kedua mataku yg terbuka.
Tunggu...?? Itu suaraaa... Harry??? Benarkah itu harry...??? Tapi kenapa dia...
"Ugh...harry...??kenapa kamu?kenapa kamu dikamarku?" aku baru sadar harry dikamarku,bagaimana bisa dia dikamarku dan menyambutku bangun tdur sepagi ini.bukankah harusnya zayn yg disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang...kamu lupa kamu tidur dimana?" aku menyisir pandanganku pada ruangan ini saat mendengar pertanyaan harry.maksudku kenapa dia tanya begitu,bukankah jelas aku tidur dikamarku.pandanganku mengelilingi setiap sudut ruangan ini.tapi semuanya beda,ini jelas bukan kamarku dan 'zayn'.astaga apa semalam aku.....
"In-ini ini kamar siapa?" tanyaku mengalihkan pandangan kearah harry.dan dia hanya mengulas senyum miring disana.
"Kamu dikamarku Ana,tadi malam kmu tertidur nyenyak dan aku tak sanggup membangunkan wanitaku.jadi kuputuskan menggendongmu kekamarku." jawab harry enteng.dan anehnya ini bukan kamar yg sama dengan yg kemarin kugunakan bermesraan dengan harry.ini beda tempat.
Spontan aku menganga keheranan atas pernyataannya.
"Apa??ta-tapi aku,aku tidak seharusnya disini harry" seketika aku mengutuk diriku sendiri,aku tak seharusnya disini apapun alasannya.entah kenapa ku mersa ini salah,meskipun kemaren aku menginginkannya.kini aku sadar ada zayn yg pasti kawatir disana menungguku.istri macam apa aku ini.kurasa aku kena karma ucapanku sendiri kemaren malam.
"Kenapa?kamu wanitaku.kamu memang seharusnya disini,dikamarku.ini kamar kita." Apa???apa harry bilang,tidak ini tidak benar.
"Tidak harry,aku tak seharusnya disini.aku harus pulang" tanpa berpikir panjang aku bangun dari ranjang dan melangkahkan kaki berniat pergi dari sini.
"Apa yg kamu lakukan?" tangan harry menarik tanganku sehingga membuatku berbalik dan menabrak badannya.
"Kamu wanitaku,kenapa bilang begitu.ini kamar kita,dan ini rumah kita.aku sudah menyiapkan rumah ini untuk kita.dan sekarang kamu mau pergi begitu saja disaat bahkan kita belum melakukan apapun yg sepasang kekasih lakukan.kupikir lain hari kamu bilang sangat merindukanku kan?" deru nafas harry menghujam wajahku,suaranya yg meninggi membuat bulu kudukku berdiri.saat ini dia sedang emosi.
"Iyah,aku memang merindukanmu.tapi tidak seperti ini,aku sudah bersuami.dan suamiku pasti sedang khawatir mencariku" ooh...apa-apaan aku ini.sejak kapan aku peduli pada suamiku,bahkan kemaren aku bertekad menghabskan malam dengan 'selingkuhanku' tapi kenapa tbtb sekarang pikiranku berubah.tidakkah aku terlalu labil.dan kini aku membuat satu hati kecewa karna ucapanku.