Ro_Na

3. Septi marah?

Holla guys👋 aku dataanngg. Ada yang nungguin gak? Eh, sorry ya guys di perkenalan tokoh author lupa nambahin Felycia, adeknya Keyla. Tapi udah ditambah kok sekarang, sama yang kuarang Felycia nya udah tak tambah. Udahyaa selamat menikmati🍃

♤♤♤♤♤

   "Maa??"

   "Hm" Jawab Reni dengan singkat, jelas, padat, tapi ga berisi.

   "Nindi itu siapa ya Ma?" Tanya Satrio yang masih penasaran.

   "Nindi kayaknya adiknya Epan deh Yah" Jawab Reni setelah memutar ingatan.

   "Ohh.. Iya!! Anaknya Reno kan ya Ma?" Tanya Satrio yang mulai ingat.

   "Ih bukan Yah. Anaknya Difa"_Reni

   "Lah kan Reno Suaminya Difa Ma" Heran Satrio.

   "Eh? Iyatah Yah? Hee mungkin iya" Jawab Reni sambil cengengesan.

     Geana hanya tersenyum mendengrakan perdebatan kecil itu. Ia rindu dengan kehangatan ini. Ternyata begini rasanya saat berkumpul dengan orangtuanya. Saat mendengar Reni menyebut nama 'Epan' Geana merasa kenal dengan nama itu. Ralat, kenal dengan yang punya nama maksudnya. Setelah kurang lebih 15 menit, kini mereka sampai di kediaman Alamsh.

*Kediaman Almash

Bip bip.. Ayah Geana mengklakson mobilnya supaya dibukakan gerbang oleh Bodyguard yang sedang berjaga. Setelah masuk ke halaman, mereka mendekati pintu dan mengetuknya.

   "Iya sebentar!!" Terdengar jawaban dari dalam, tak lama setelah orang itu menjawab, pintunya terbuka.

   "Eh, ada Nyonya sama Tuan Claudino. Silahkan masuk dulu Tuan, Nyonya." Sambut ART itu ramah.

   "Iyaa terimakasih Bii" Jawab Mamanya Geana.

   "Sebentar ya Tuan, Nyonya, saya panggilkan non Keyla dulu. Nyonya sama Tuan mau minum apa?"_bi Risma

   "Eh, ga perlu Bi. Kami juga lagi buru buru" Tolak Satrio sopan.

   "Oh, baik kalo begitu Tuan, Nyonya" Pamit bi Rasmi sambil sedikit membungkukkan badan.

     Tak berselang lama setelah ART itu pergi, turunlah gadis cantik menuruni tangga. Sangattt cantik. Dengan baju piama, rambut acak acakan, mata bengkak, dan didukung dengan langkah gontainya yang mirip zombie. Setelah berhasil menuruni tangga, mata gadis itu yang mula mula hanya terbuka 20%, sekarang membulat 100° dari saking kagetnya.

     Kejadian di depannya ini jarang sekali terjadi. Ada apa ini? Septi? Dengan orangtuanya? Sungguh mustahil bagi Keyla yang tahu persis kayak tempe. Eh, nggak bukan. Maksudnya tahu persis kehidupan sahabatnya itu yang sama seperti dirinya. Selalu sendiri tanpa orangtua, meski sebenarnya ada. Ya, gadis dengan penampilan tercantiknya yang baru bangun tidur itu adalah Keyla Avril Almashyra.

   "Eh, Mama? Ayah?" Kaget Keyla setelah mengumpulkan semua kesadarannya. Kemudian ia menyalimi tangan orangtua Geana.

     Dari saking dekatnya ia dengan Geana, sampai sampai ia memanggil orangtua Geana dengan sebutan Mama dan Ayah seperti Geana menyebut orangtuanya. Begitu juga sebaliknya, Geana memanggil orangtua Keyla dengan sebutan Ayah dan Bunda.

   "Iya sayang. Mama sama Ayah kesini mau nitipin Claudi sama kamu" Ujar Reni sambil cengengesan.

   "Kok gitu Ma?" Heran Keyla.

   "Ira lupa ya? Ayah sama Mama kan harus kerja sayang" Jelas Satrio, Ayah Geana.

   "Ini udah hampir setengah 6 Ma, Yah. Kata Bunda ada meeting penting sama Claudino group" Ujar Keyla yang masih tidak mengerti.