Selamat menikmati🍃
♤♤♤♤♤
Tak terasa Geana di Jakarta sudah hampir satu tahun. Kini ia sedang melalui Ulangan Kenaikan Kelas tanpa Keyla. Awalnya Geana tidak mengingat Keyla. Namun saat istirahat setelah Ulangan, Geana berkumpul di kantin bersama teman-temannya. Tahun ini Geana tidak bersama Keyla, melainkan dengan teman barunya. Aditya, Alvaro, Ditto, dan Riska--Pacar Ditto.
*Sekolah
Ternyata Riska satu kelas dengan Geana. Hanya Geana-nya saja yang tidak tahu. Hal ini memudahkan-nya berkumpul dengan teman-temannya saat istirahat tiba. Sejak Geana mengenal Riska, ia tidak terlalu merasa kesepian meski tanpa Keyla. Namun ia tidak pernah absen tiap hari telfonan dengan Keyla.
Kring... Kring... Kring...
Bel istirahat sudah berbunyi, yang menandakan selesainya Ulangan. Geana membereskan barang-nya, kemudian Riska menemui-nya.
"Geaaa yuhuuu kuy ngantin" Ajak-nya sambil menghisap permen yang ia pegang.
Geana menoleh sejenak, hendak menjawab lalu pandangan-nya kembali terfokuskan ke tangan Riska.
Deg.
Oh ayolah, itu permen kesukaan-nya dengan Keyla, SOMMOY. Selama ia disini tidak pernah lagi membeli permen itu. Matanya berkaca-kaca, lalu ia memeluk erat tubuh Riska yang sedikit tinggi dari-nya. Disini tangis-nya pecah, tanpa ia sadari rasa rindu-nya kian menjadi. Dengan segera Riska memasukkan sisa permen-nya ke dalam mulut, untuk membalas pelukan Geana.
"Hey, Ge, kenapa? Kenapa nangis?" Tanya Riska panik. Beruntung kelas hanya tinggal beberapa murid laki-laki yang sedang memainkan game-nya di belakang.
"It-itu hikss Ris-ka hikss per-men hikss hikss" Isak Geana dalam pelukan Riska yang membuat sang empu tambah panik.
"Cup dong. Tenang ya, tenang dulu, terus cerita pelan-pelan sama gue" Pinta Riska sambil mengelus-elus kepala Geana.
Tangis Geana semakin menjadi ketika mendengar cara Riska menenangkan-nya mirip dengan cara Keyla menenangkan-nya.
"Huwwaaaa Ris-kaa hikss gu-gue hikss ka-ngen hikss hikss" Adunya tanpa melepaskan pelukan itu.
"Kangen? Cup dulu ya. Berhenti dulu nangis-nya. Abis itu cerita" Pintanya.
"Gu-gue mau ma-kan per-men i-tu" Lirih Geana tetap dalam posisi-nya.
"Iya. Bentar gue ambilin di tas ya, soalnya di kantin ga jual kaya gini"_Riska
Genana mengangguk, lalu melepaskan pelukannya. Riska berlalu mengambil permen di dalam tas-nya.
"Nih. Buat Gea" Ujar-nya menjulurkan beberapa permen sommoy.
"Ma-ka-sih hikss" Ucap Geana dengan sisa sesegukan-nya.
"Yaudah. Yuk ngantin" Ajak Riska sambil tersenyum.
Sepanjang perjalanan, Geana hanya menunduk hingga beberapa helai rambut menutupi wajah cantik-nya. Tangan-nya menggandeng tangan Riska yang berada di samping-nya.
♤♤♤♤♤
*Kantin
"Hay" Sapa Riska saat tiba di meja yang di tempati teman-temannya.
"Hay" Balas Ditto dan Aditya kompak. Jika Alvaro jangan ditanyakan. Impossible ia akan menjawab-nya.
"Sssut" Aditya memanggil Riska dengan kode, lalu menanyakan ada apa dengan Geana tanpa mengeluarkan suara. Sedangkan Riska yang ditanya hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ro_Na
Teen FictionHolla guysss... Ro_Na ini singkatan dari Varo & Ana yaa. Jadi ini tuh ceritanya cewek yang cerewet suka sama cowok dingin. Ntar author ceritain gimana pertemuan mereka. Kalo sanggup sampe end😂😅 Okeee untuk kalian yang terlanjur penasaran sama ceri...