9. Melupakan malu

13 4 0
                                    

Langsung aja ya. Selamat menikmati🍃

♤♤♤♤♤

   "Eh? Adit?" Kaget-nya.

   "Loh, Gea kan?" Respon Aditya.

   Geana tertawa renyah "Kita ketemu lagi ternyata."

   "Kan bener kan, jangan-jangan kita jodoh. Gakpapa sih, gue mah rela-rela aja" Kekeh-nya.

   "Ish. Eumm Adit, lo sekolah disini?"_Geana

   "Iya. Lo murid baru ya?"_Aditya

   "Hm. Anterin gue ke ruang kepsek dong. Gue rasa disini yang gue kenal cuma lo deh" Ucap Geana sambil tertawa miris.

   Aditya sedikit membungkukkan badan-nya "Apapun untuk anda, Tuan Putri" Ujarnya seraya tersenyum.

   "Bisa aja lo mah" Seru Geana sambil memukul pelan pundak Aditya.

     Jika kalian tanyakan apakah Geana baper oleh perlakuan Aditya dari awal mereka bertemu, maka jawabannya adalah TIDAK. Tidak sama sekali. Entahlah, padahal kan Adit ganteng juga🙄

   "Udah, sana lo masuk. Nanti ada temen gue yang bakalan nemenin lo keliling sekolah ini. Jam pertama sampe istirahat pertama lo keliling liat sekolah ini" Jelas Aditya.

   "Oke. Makasih ya" Geana tersenyum ke arah Aditya.

   "Sama-sama. Gue pergi. Dah~~" Pamitnya sambil mengacak pelan rambut Geana seperti.. eumm,, bisakah dikatakan seperti biasa? Oke. Katakanlah seperti itu.

   "Dah~~ hati-hati" Geana membalas lambaian tangannya.

♤♤♤♤♤

*Ruang kepsek

   "Permisi pak" Sapa Geana sambil mengetuk pintu secara perlahan.

   "Ya, masuk" Jawab Kepala sekolah.

   "Eumm pak, saya murid baru--" Belum selesai Geana berbicara, dipotong begitu saja oleh pak botak itu. Kepala sekolah maksudnya.

   "Kamu putri keluarga Claudino itu? Adik Kelvin Putra Claudino" Sela kepala sekolah kepada Geana.

   "I-iya Pak" Jawab Geana kikuk.

   "Oke. Pasti kamu bertanya kelas kamu, bukan?" Tebaknya tepat sasaran.

"Iya Pak. Saya masuk di kelas mana ya, Pak?" Tanya Geana.

   "Sebentar" Ia menelfon seseorang dan menyuruhnya untuk segera datang ke ruangan-nya.

   "Pak, boleh saya minta sesuatu?" Tanya Geana kikuk.

   "Silahkan. Kamu mau apa?" Tawar-nya ramah.

   "Tolong rahasiakan nama belakang saya Pak. Tidak ada yang boleh tahu kepanjangan C. Dari nama lengkap saya itu adalah Claudino." Pinta Geana hati-hati.

   Pak botak itu terkekeh, "Tanpa kamu minta, saya sudah merahasiakan-nya. Kakak kamu sudah meminta-nya kepada saya."

   "Iya, terima kasih pak"_Geana

   "Ya, sama--" Perkataan-nya terpotong guys_-

Tok tok..

     Ada yang mengetuk pintu ruangan itu. Geana membulatkan mata-nya kaget. Ia takut orang tersebut mendengar percakapan-nya dengan kepala sekolah. Jari telunjuk-nya ia letakkan di bibir, mengisyaratkan diam kepada kepala sekolah-nya.

   "Permisi Pak.." Terdengar suara wanita paruh baya di depan ruangan itu.

   "Ya, masuk" Kepala sekolah berusaha tenang meski ia juga tak kalah panik-nya dengan Geana.

Ro_NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang