6. Pisah??

6 4 0
                                    

Holla guys👋 dateng lagi neh😂 oke selamat menikmati🍃

♤♤♤♤♤

   "Lah? Kenapa Yah? Ko minta maaf?" Tanya Geana menghadap Ayahnya.

   "Kamu yakin siap dengan apa yang akan Ayah bicarakan, dan yang akan kamu dengar sayang?" Tanya Satrio lembut.

   "Iya Ayah. Claudi siap. Udah kepo ini"_Geana

   "Ayah minta maaf, Nak. Ayah tau ini berat buat kamu"_Satrio

   "Iya Ayaahh. Kenapa sih maaf mulu dari tadi"_Geana

   "Kamu jangan kaget ketika mendengar apa yang Ayah katakan ya, Sayang"_Satrio

   "Hmm" Sebenarnya Geana sudah sangat mengantuk, tapi apa daya jika Ayahnya yang ingin mengatakan hal penting.

   "Besok Ayah akan pergi ke Paris untuk mengurus perusahaan yang bermasalah disana. Karena Kakek sedang sakit" Satrio mengatakannya dengan menatap sendu putrinya.

   "Paris? Yaudahlah Yah, Claudi juga kan udah terbiasa ditinggal pergi jauh sama Ayah. Toh, Mama ga akan ikut kan? Mama kan udah berhenti" Geana sempat terkejut sebentar, namun kemudian ia tidak mempermasalahkannya lagi.

   "Tidak Sayang. Mama akan ikut menemani Ayah disana. Mama yang akan membantu Ayah mempertahankan perusahaan itu. Ayah minta maaf ya, Nak"_Satrio

   "Ayah berapa hari disana? Sampai kapan Ayah sama Mama ninggalin Claudi? Apa harus besok juga perginya?" Geana mulai melupakan kantuknya.

   "Ayah gak tau Sayang. Iya, harus sesegera mungkin Ayah sampai disana. Sekarang saingan Ayah semakin banyak dimana-mana. Yang menginginkan perusahaan kita itu banyak Sayang. Bukan tidak mungkin mereka akan beraksi diluar batas. Bisa dibilang mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan salah satu perusahaan kita"_Satrio

   "Yaahh.. Diwakilin lagi nih? Yang nerima Raport Caludi?" Tanya Geana dengan nada kecewa.

   "Iya Sayang. Besok juga kamu akan Ayah kirim ke Jakarta untuk tinggal bersama Abang kamu"_Satrio

   "Apa?! Jakarta?! Ko gitu Yah? Ira? Nggak, Claudi gak mau" Mata Geana mulai berlinang.

   "Ayah minta maaf, Sayang. Tapi jika kamu Ayah tinggal sendiri disini, kemungkinan saingan atau bisa dibilang musuh Ayah akan menggunakan kamu sebagai umpan. Kamu sangat tidak aman untuk sekarang Sayang"_Satrio

   "Tapi Ayah, Caludi ga bakal kenapa-napa. Kan Caludi udah sering ditinggal sendiri. Atau Ayah sewa bodyguard buat Claudi. Claudi janji ga akan keluyuran" Yang Geana pikirkan saat ini hanya nasibnya tanpa sahabat tercintanya itu.

   "Ini situasinya berbeda Sayang. Ayah mohon kamu nurut, Ayah gak mau kamu kenapa-napa"_Satrio

   "Ayaaahhh hikss" Geana terisak memeluk Ayahnya.

   "Maafin Ayah Sayang, sekali lagi Ayah minta maaf. Ayah janji, setelah urusan Ayah selesai, kita akan kembali lagi" Satrio menenangkan putrinya sambil mengecup puncak kepalanya.

   "Claudi ngantuk, mau tidur. Besok jam berapa berangkatnya Yah?" Tanya Geana yang sudah sedikit tenang.

   "Jam 4 pagi kamu sudah harus stand by di bandara Sayang"_Satrio

     Geana hanya menganggukkan kepalanya patuh, lalu menaiki tangga menuju kamarnya. Sesampainya di dalam kamar, Geana kembali terisak. Belum bisa ia bayangkan nasibnya tanpa Keyla.

     Geana membenamkan wajahnya di bawah bantal untuk meredam kesedihannya. Namun nihil, ia selalu memikirkan masa masa yang sudah mereka berdua lalui selama ini.

Ro_NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang