10. Pacar Aditya

14 4 0
                                    

Selamat menikmati🍃

♤♤♤♤♤

     Pagi ini Geana bertekad untuk tidak bersikap seperti kemarin terhadap Alvaro. Ia malu jika mengingat-nya segala umpatan sudah ia berikan pada diri-nya yang bodoh. Yang seperti gadis murahan itu.

*Sekolah

     Wajah Geana menunjukkan bahwa ia tidak bersemangat sekali hari ini dahi-nya selalu saja ditekuk, dan mulut mungil-nya selalu melontarkan umpatan kasar pada diri-nya. Tadi Geana diantar supir Kakak-nya, karena Kelvin ada meeting penting. Menambah kekesalan Geana saja.

   "Geaaa yuhuuu" Teriak seseorang di belakang Geana. Dan Geana yang merasa nama-nya dipanggil pun menoleh. Ia mendapati Aditya dengan tangan yang melambai.

   "Pagi cantik" Sapanya saat sampai di samping Geana.

   "Pagi" Jawab Geana.

   "Kenapa? Kok mukak-nya ditekuk gitu?"_Aditya

   "Gakpapa"_Geana

   "Biasanya cewek kalo bilang gakpapa itu berarti dia kenapa-napa. Ya gak" Aditya terkekeh lalu menaik turunkan alis-nya.

   "Gue anter ke kelas ya. Masih jauh juga kan" Tawar Aditya. Kelas Geana berada dilantai tiga. Satu lantai dengan Aditya namun berbeda jalur.

   "Hm. Dit, temen lo itu kok cuek banget ya?"_Geana

   "Siapa? Alva?"_Aditya

   "Hm udah kayak jelmaan es aja"_Geana

   "Emang gitu dia. Eh tapi,, jangan bilang lo suka ama dia" Tebak Aditya tept sasaran.

   "Ah, lo mah paling pengertian. Bener banget sih nebak"_Geana

   "Hah? Seriusan?" Tanya Aditya.

   "Iya bener"_Geana

   "Ya ampun Geee. Lo tega ya sama gue. Gue tuh mendem perasaaan sama lo semenjak kita pertama ketemu. Dan dengan mudah-nya lo bilang kalo lo suka ama sahabat gue??" Cerca Aditya men-dramatisir dan berhasil membuat Geana melongo sekaligus merasa bersalah.

   "Yah, beneran? Gue gak tau Dit. Sumpah. Gue minta maaf ya, kita temen aja" Ucap Geana merasa bersalah.

   "It's okay. Tak apa, gue relain lo sama dia. Karena gimanapun gue mau sahabat gue itu bahagia. Ga pernah punya cewek dia mah. Gue mah gampang, cewek gue masih sisa 34 juga" Kekeh-nya dengan nada santai.

   "Hah?! 34?!" Kaget Geana.

   "Iya. Laku pake banget kan gue?" PD-nya menaik turunkan alis tebal itu.

   "Itu mah playboy" Cibir Geana dan mendapat kekehan dari Aditya.

   "Yaudah. Meskipun gue gabisa milikin lo sebagai kekasih, gimanapun gue gak mau lo kenapa-napa. Gue mau liat lo bahagia. Gue bisa jagain lo, kalo butuh apa-apa gak usah sungkan ngomong sama gue" Ujar Aditya.

   "Iya. Makasih lho ya"_Geana

♤♤♤♤♤

     Istirahat sudah tiba, kini saat-nya Geana mengunjungi tempat yang biasanya digunakan untuk makan. Saat akan keluar kelas, Geana melihat Aditya menghampiri-nya.

   "Ngantin yuk" Ajak Aditya kepada Geana. Dan hanya diangguki pelan oleh-nya.

   "Kenapa cuma sendiri? Kok gak sama kutub utara juga?" Tanya Geana.

   "Dia lagi rapat, jadi gak bareng gue. Katanya nanti dia nyusul" Jelas Aditya.

   "Terus si Ditto?"_Geana

Ro_NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang