Chapter 4

220 14 1
                                    


Zoya saat ini sedang berada dikamarnya dengan ponsel ditangannya dan berbaring di ranjang king size nya. Senyum-senyum sendiri membayangkan siang tadi di sekolah, ia tidak menyangka bagas akan mengambil minumnya ia kira bagas mengambil minum gadis manis disebelahnya.

Flashback on

Setelah berpikir lama akhirnya bagas mengambil minum punya Zoya.

"Gue ambil punya veena ya sis soalnya kan lo udah sering anter untuk gue" Ucap bagas manis

"Iya gak papa kok gas, aku kasih minum ini ke Rio aja deh hehe" Kata Siska mengacir pergi

"Nih gue ambil, makasih ya kalo bisa sering-sering na" Canda bagas

Zoya tidak mengatakan apa-apa ia sangat malas berhadapan dengan pria satu ini.

"Oke and gak usah ge'er gue cuma laksanain dare doang okey" Ucap Zoya malas

Bagas terkekeh sangat manis pikirnya

"Kalo bisa lo tiap hari main kayak gitu, terus lo pilih dare na" Kata bagas sambil tertawa.

Zoya kaget, kenapa ketawanya kek gitu sii sumpah cool banget. Batinnya

"Serah lo ya dare gue udah selesai" Kemudian Zoya pergi meninggalkan gerombolan cowok-cowok famous.

Flashback off

"Anjir gue ngapain mikirin dia sii, sadar zoy lo gak boleh suka samasama dia. It's just a dare" Gumam Zoya.

Zoya menghembuskan nafasnya, ia harus cepat-cepat mengerjakan tugas dari bu susi, guru matematika yang dikenal sebagai guru killer. Bayangkan saja, tugasnya itu mengerjakan soal 3 lembar kertas folio dan dikumpulkan besok pagi. Zoya sangat membenci pelajaran itu, membuatnya ingin muntah. Tapi, ketika Zoya sedang mengisi soal, yang ada dipikiran Zoya bukanlah caranya tapi kenapa harus sangat ketua futsal itu.

Pliss Zoya lo harus fokus. Batinnya

Ia berusaha untuk mengeluarkan manusia satu itu dari pikirannya, jika seperti ini kapan selesai tugasnya.

"AH SHIT! KENAPA GUE HARUS MIKIRIN DIA SII"! Geram Zoya dan melemparkan bantalnya ke sembarang arah.

" Woi lo ngapain sih teriak-teriak"Tiba-tiba Ando datang kekamar Zoya karena terganggu oleh adiknya itu.

"Gue kesel bang ando!" Rengek Zoya

Ando mengerutkan dahinya bingung, setau dia adiknya tidak pernah seperti ini. Zoya yang ia kenal itu sangat cuek dengan apapun, apa jangan-jangan adiknya sedang jatuh cinta

"Kesel kenapa lo?" Tanya Ando penasaran

"Oh atau jangan-jangan lo lagi suka sama orang terus orang itu malah suka sama orang lain iya gitu zoy" Sambung Ando bercanda, sedangkan Zoya wajahnya sudah merah padam karena kesal dengan tingkah abangnya.

"Sialan lo, pergi deh lo ngapain coba ke kamar gue" Usir zoya.

"Gue tuh keganggu tau gak, udah tau gue lagi ngerjain tugas kuliah" Ucap Ando

"Bodoamat sono pergi deh bang, gue lagi gak mood berantem" Kata Zoya sambil menutup pintu kamar.

Zoyarvn:Woi ava liat mtk dong gue mumet nih

Avanfz:apa sih kamu bep

Zoyarvn:gue liat mtk pap dong

Avanfz:tapi gue asal-asalan tau

Friendzone [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang