Chapter 18

160 8 1
                                    


Liburan semester telah tiba. Zoya saat ini sedang termenung di balkon kamarnya sambil melihat langit yang sudah berwarna oranye.

Zoya mengingat-ingat kembali saat ia pertama kali bertemu dengan bagas, sikapnya yang manis, senyum yang menawan. Ah, Zoya menyukai itu semua

Tapi, setelah ia tahu kabar kedekatan bagas dengan lisa. Hatinya hancur, ini bukan salah bagas ini semua salahnya dirinya. Mengapa ia harus menaruh harapan dengan bagas, bahkan sampai mencintai lelaki itu

Ia benar-benar belum siap jika suatu saat nanti bagas akan pergi meninggalkannya. Ah, bagas sudah benar-benar membuat hati Zoya terombang-ambing

Apalagi, saat ini kedatangan sosok dafa dalam hidupnya. Zoya memang baru mengenal satu minggu dengan dafa tapi rasanya mereka sudah sangat dekat. Dafa yang selalu terang-terangan memuji Zoya, romantis memang. Tapi dia sungguh amat berbeda dengan bagas, sampai kapanpun perasaan Zoya tetap untuk bagas. Biarkan perasaannya hanya ia yang tahu. Zoya ingin sekali melupakan bagas, tapi semakin ia melupakannya hatinya semakin stuck untuk bagas.

Drttt

Ponsel Zoya bergetar menandakan pesan masuk, ia mengambil di atas meja belajarnya. Ia membuka room chat.

Bagasdwntr:Nanti malam ikut gue ya na

Zoya mengerutkan keningnya

Zoyarvn:kemana?

Bagasdwntr:kesuatu tempat, gue jemput jam 7 oke

Zoyarvn:oke

Tidak ada balasan lagi saat ini, Zoya kembali mendudukkan bokongnya dan memulai membaca buku novel miliknya.

Ia merasa sudah cukup bosan dengan novelnya. Dan membaringkan tubuhnya di kasur miliknya. Saat ingin memejamkan matanya, ia di buat terkejut dengan suara pintu yang tiba-tiba terbuka

Zoya langsung menegakkan tubuhnya dan mendapati Ando dengan cengiran tanpa dosa. Zoya memutar bola matanya

"Kebiasan" Gumam Zoya

"Zoy nanti malam kan satnite nih, ikut gue yuk". Ando mendudukkan dirinya di samping Zoya

"Gak bisa"

"Loh kenapa?"

"Gue mau jalan sama bagas"

"Yahhh"

"Sama cewek lo lah, kan lo punya cewek" Ucap Zoya

"Gue sama nesti.."

"Putus? Astaga bang kok bisa, pasti lo ya yang mutusin. Sok, cakep lo emang ihh" Sanggah Zoya berentet

Ando menoyor pelan kepala Zoya "Enaknya aja lo, maksud gue nesti itu lagi di surabaya. Jadi gak bisa"

"Oh"

"Kalo gak bang, lo satnite aja ama bi encum"ucap Zoya disusul gelak tawa

"Sialan"

Setelah mengatakan itu Ando langsung keluar dari kamar Zoya dengan bibir yang sudah maju beberapa senti. Sedangkan Zoya hanya mengedikkan bahunya acuh dan mulai terlelap dalam mimpi indahnya.

~°~°~°~°~°

Saat ini Zoya sedang ber siap-siap untuk pergi dengan bagas. Memperhatikan dirinya di pantulan cermin, Zoya mengenakan dress bunga-bunga dengan lengan pendek dan rambut yang dikuncir kuda.

Ia sedikit mengoles bibirnya dengan lipgloss berwarna senada dengan bibirnya. Kemudian, ia bangkit dari meja rias dan keluar kamar

Friendzone [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang