Ini adalah hari kedua zoya menjalankan sebagai murid baru di SMA Nusantara. Sebenarnya ia rindu dengan teman lamanya, tapi mau bagaimana lagi zoya harus mengikuti kedua orang tuanya.
Zoya menuruni anak tangga satu persatu, semalam kakaknya bilang ingin mengantar ia kesekolah semoga benar jadi uang jajannya bisa ditabung.
"Sini sayang sarapan dulu" Sang mama mengajak Zoya sarapan.
"Ka lo serius kan mau nganterin gue ke sekolah? Bukan bohong kan ka?" Tanya Zoya memastikan kakanya ini
"Bawel banget si lo, iya gue anterin apa si yang ga buat adik gue yang manja ini" Kata Ando sambil mencubit pipi Zoya
"Ah sakit tau!. Eh btw makasih yaw my enemy hehe" Canda Zoya sambil mengunyah roti selai kacang. Sedangkan Ando, hanya bergumam.
••••FZ••••
"Makasii kakaku yang sangat ganteng kalo diliat dari ujung sedotan" Ejek Zoya dengan tawanya.
"Ga tau Terima kasih lo sebagai adik" Kata Ando pura-pura ngambek
"Jangan marah dong, it's just a joke kak" Zoya mencium pipi Ando. "Gue duluan ka bye". Ando hanya mengangguk.
Risih. Satu kata yang sekarang ada dipikiran gadis itu, hampir para siswa melihat kearah Zoya ada yang tatapannya tajam, suka dengannya bahkan seperti tatapan benci. Mengerikan. Tapi Zoya tidak menghiraukan tatapan tersebut, ia terus berjalan sampai masuk kedalam kelas.
" Sumpah gue kesel banget va"ucap Zoya sambil melempar tasnya ke meja dengan kesal.
"Lu ngapa dah masih pagi woyy" Kata ava.
"Orang-orang disekolah ini kenapa si ngeliatin gue kok gitu banget, sebel gue" Ucapnya sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya
"Biarin aja si, mungkin mereka nge-fans sama lo ya" Kata ava menggoda Zoya
"Udah gak usah dipikirin mending anterin gue yuk" Ava menarik tangan Zoya.
"Emm kemana?" Zoya menahannya
"Toilet"
••••FZ••••
"Gue tunggu luar deh va"kata Zoya
" Oke" Ava memasuki toilet.
Hampir 15 menit ava ditoilet, Zoya tidak tahu ngapain saja ava sampai lama kek gini. Zoya takut telat dan dihukum.
"Duhilahh kenapa si ava lama banget sii, ga tau napa yaa udah mau bel" Ujar Zoya yang sangat khawatir.
Akhirnya ava keluar dari toilet tanpa wajah berdosa padahal karenanya pasti Zoya dihukum
"Sorry zoy gue abis pup tadi sarapan nasgor soalnya" Kata ava.
"Yaudah yuk ah buruan" Kali ini Zoya yang menarik tangan ava mereka berdua lari melewati koridor sekolah. Nihil, ternyata sudah ada guru dan hari ini adalah pelajaran MATEMATIKA gurunya killer jadi sudah pasti mereka berdua dihukum
"DARI MANA KALIAN!? " Tanya bu susi dengan suara menggelegar.
"Dari itu bu aduh anu da r i" Zoya menjawab dengan gugup.
"DARIMANA!?" Lagi lagi bu susi teriak
"Toilet bu" Cicit mereka bedua
"Kalian telat pelajaran ibu, sekarang hormat ke bendera sampai pelajaran ibu selesai" Suruh bu susi
"Ha? " Ucap Zoya dan ava bareng
"Sekarang!"
"Iya bu" Mereka pergi kelapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [COMPLETED]
Novela Juvenil"Gue ga suka lo na" Arildo bagas dewantoro "Tapi kenapa lo kasih harapan ini ke gue? " Aneeska zoya raveena *** Aneeska zoya raveena, gadis judes dan cuek dengan kisah cinta tanpa kepastian. Selalu diberi harapan dengan ketua futsal sma nusantara ar...