Happy Reading guys💋🍁🍁🍁
Bagas sedang menyusuri rumah sakit dengan langkah yang besar wajahnya yang sudah di penuhi dengan ke khawatiran terhadap gadisnya itu semoga ia tidak apa-apa.
Ceklek
Tubuh bagas kaku, ia tersenyum ke arah gadisnya itu mendekat lalu
Grebb
Memeluk tubuh mungil gadisnya itu, sudah lama ia tidak melihat wajahnya yang tersenyum bahagia, ia sangat berterimakasih pada Tuhan gadisnya hari ini kembali bangun dan bagas dapat melihat wajah yang sangat menggemaskan itu.
"Aku kangen sama kamu lis" Ucap bagas yang menenggelamkan kepalanya di ceruk leher gadisnya.
Gadis itu mengangguk dan menangis, masih setia dalam dekapan bagas ia berkata "sama gas aku juga kangen sama kamu"
Bagas melepaskan pelukan itu dan mengusap air mata gadis itu. Nama lengkap gadis itu Lisa Airin Putri gadis cantik dan imut yang selalu membuat bagas ketakutan akan kehilangan dia.
"Jangan nangis, akhirnya kamu bangun" Ucap bagas sambil memegang wajah lisa
Lisa mengangguk dan kembali memeluk bagas, rasanya seperti mimpi tapi ini kenyataan. Bagas senang hari ini hatinya kembali cerah seperti dulu. Tamara yang melihat sahabatnya kembali ceria ikut bahagia, berharap semoga bagas tidak akan pernah menyakiti sahabatnya itu.
"Tam makasih ya udah jagain lisa selama dia koma" Ucap bagas dengan tulus, lisa tersenyum sangat manis.
Tamara mengangguk dan tersenyum seraya bahagia "everything for my bestfriend"
"Yaudah gue keluar dulu ya, kalian kangen-kangenan deh" Kata tamara cengengesan dan berlalu pergi.
"Kamu udah makan?" Tanya bagas
"Udah tadi makan bubur" Sahut lisa.
••••FZ••••
Berbeda dengan zoya jika hari ini bagas bahagia tetapi zoya sangat sedih. Ah memang tiap hari zoya selalu sedih entah kapan bahagia yang sesungguhnya datang. Zoya sudah menangis selama 2 jam dan itu membuat matanya sangat bengkak. Ia segera turun kebawah dan mendatangi keluarganya di ruang tamu.
"Zoy lo kenapa" Tanya Ando
"Sayang kamu kenapa nak" Tanya sang mama
Ayahnya sudah melihat zoya membawa kertas putih miliknya, pasti zoya sudah mengetahui semuanya.
"8 tahun kalian bohongin aku?" Tanya zoya kepada keluarganya sambil menangis
"Kamu sudah tahu" Ucap sang ayah yang duduk.
"Sini duduk samping ayah" Ajak ayahnya, zoya pun menuruti perkataan ayahnya.
Ayahnya yang memasang senyum manis, zoya yang tidak berhenti menangis.
"Kenapa ayah gak pernah bilang kalo ayah punya penyakit yang bahaya kayak gini" Kata zoya sambil mengangkat kertas putih yang ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [COMPLETED]
Teen Fiction"Gue ga suka lo na" Arildo bagas dewantoro "Tapi kenapa lo kasih harapan ini ke gue? " Aneeska zoya raveena *** Aneeska zoya raveena, gadis judes dan cuek dengan kisah cinta tanpa kepastian. Selalu diberi harapan dengan ketua futsal sma nusantara ar...