Enjoy today's chapter in honour of Busted Season 3!~
-----
"Beatrix! Lama gak ketemu, gimana kabar keponakanku itu?" tanya Bram yang sepertinya lupa alasan ia menghubungi Beatrix.
"Baik! Jagoan dalam perutku sangat sehat dan kuat," ucap Beatrix sambil mengusap perutnya, terlihat dari video call yang sedang berlangsung. Tiba-tiba dehaman kencang terdengar dari arah Adhitya membuat Bram sadar bahwa ia membuat suami dari perempuan hamil itu cemburu.
"Oh iya, Trix, mau nanya dong. Kalo misalnya seorang pria ganteng, baik, ramah, tidak sombong, dan rajin menabung tiba-tiba menciummu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Bram langsung tanpa berbasa-basi lagi, takut melihat kilatan amarah seorang Adhitya Altezza.
"Kalo itu suamiku, tentu saja akan kuterima!" jawab Beatrix tersenyum girang layaknya anak remaja. Aduh salah gw minta pendapat mereka, sama-sama bucin nih berdua, batin Bram.
"O..okay. Thank you buat pendapatnya and wish you all the best for you and your baby!" ucap Bram segera mengakhiri pembicaraan sebelum ia mendengar kalimat-kalimat geli lainnya dari pasangan yang seperti baru dimabuk asmara. Bucinnya minta ampun!
"Udah ketemu jawabannya?" tanya Adhitya setelah mematikan call untuk istrinya.
"Belom," balas Bram murung.
"What are you exactly searching for?! Tell me," ucap Adhitya geram melihat temannya yang aneh ini. Tiba-tiba murung seperti gagal memecahkan soal matematika saat ujian.
"Masih inget sama si cewek Divisi Pemasaran, Aileen Aloysius?" tanya Bram yang dijawab dengan anggukan Adhitya.
"Long story short, I kissed her—" belum selesai Bram menjelaskan tiba-tiba Adhitya bersorak, "Cieeeeee, akhirnya temen gw yang satu ini suka sama cewek."
Tidak terima dikatai pria penyuka jenis secara tidak langsung, Bram membalas, "Woi gw gak pernah homo, sialan lo!"
Akhirnya, walau dengan beberapa celaan dari Adhitya, Bram sukses menceritakan kejadian kemarin kepada temannya itu. "So.. what?" Hanya itu balasan dari Adhitya. Jujur saja Adhitya bingun harus bereaksi seperti apa. Lalu setelah mencium dan dihina seperti itu, Bram maunya gimana? batin Adhitya.
"Hah, gitu doang reaksi lo? Ah elah, kalo gini mah males banget tadi gw cerita ke lo," ucap Bram yang sedang menepuk keningnya, bingung mengapa ia memiliki teman seperti Adhitya.
"Gak, bukan gitu maksud gw. The thing is, what do you want? What's the point of you asking me and Beatrix that stupid question?" jelas Adhitya mengeluarkan pikirannya.
"Bukannya harusnya tuh cewek malah klepek-klepek sama gw ya? Gw bosnya disini anjir, main tabok-tabok bae," tukas Bram berapi-api. Gemuruh dihatinya karena telah ditampar oleh bawahannya masih saja membekas seakan kejadian tersebut baru terjadi beberapa jam yang lalu.
"W-wait, so you expect her to fall in love with you after you randomly kiss her?" Kernyitan mulai terlihat di dahi Adhitya saat ia melihat Bram mengiyakan kesimpulan yang ia dapat.
"Bro, gw gak tau udah berapa film romansa barat yang lo tonton, but right now you're in Indonesia. Cewek-cewek disini berbeda sama orang-orang barat. Mereka mengharapkan pengertian dan penghormatan dalam statusnya sebagai seorang perempuan. I'm sorry, but they are not somekind of a bitch that you can kiss in your first meeting."
Entahlah walaupun Adhitya telah menetap di luar Indonesia selama beberapa tahun, ia tetap tidak bisa melepas norma-norma yang diajarkan sang ibunda. Bahkan Beatrix merupakan satu-satunya wanita mampu melepaskan Adhitya dari masa lajangnya—alias jomblo—yang akhirnya berbuah menjadi hubungan sehidup semati—apalagi kalau bukan menikah.
"Lagian gw yang pernah tinggal di luar negeri tapi kenapa elu yang bandel sih??"
-----
To Be ContinueAuthor's Note
Haii semua ehehehe maaf ngaret 😭😅Kemaren asik banget nonton Busted Season 3 sampe kelupaan padahal udah janji sama kalian huhu
Eh btw, udah pada nonton Busted S3 blom? AAAAAA SESE MAKIN GEMESHH 😍😍 Kalo blom nonton, wajib bangett nonton yes!!
Alright, thank you for reading this chapter and have a good evening everyone~
- Ladya (23/01/2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
Hayran Kurgu[#2 Light Romance by Ladya] e·phem·er·al /əˈfem(ə)rəl/ adjective • lasting for a very short time. Akibat gila kerja dan sudah lama melajang, Bramasta Wijaya, seorang pria dewasa dengan umur berkepala tiga, didesak oleh sang ibu untuk mencari seorang...