5. Usaha Mendekati

49 9 2
                                    

Hai Reno! Penasaran ngga aku dapet ID kamu dari mana?

21.10. baca

RenoF

Sp? 21.10.

Seketika ada seorang gadis yang sedang merayakan Party kecil kecilan, karena mendapat balasan dari seseorang.

"WAGILASEEH!! GERCEP BANGET RENO!" teriak gadis itu.

"Dibales cepet! Waa, gapapa singkat yg penting dibales cepet" imbuhnya sambil tertawa kemenangan.

"Sebuah kemajuan yang patut dirayakan!" prolognya dengan tangan terkepal disamping kepala. Seperti para pahlawan yang melakukan sebuah pidato perjuangan.

Kalian bisa menebak gadis yang mempunyai tingkah absurd sedunia raya ini!

Sungguh naas nasib mamanya memiliki anak gadis, namun tingkahnya layak tarsan. Lihat! Bahkan Killa yang mulanya tiduran sekarang sudah berdiri di atas kasurnya, melompat-lonpat tak jelas, menari Hawai, bahkan salto pun tak lupa ia lakukan.

Killa lupa, ia harus segera membalas pesannya.

3 kali nyapa, kamu selalu ga ingat? Cewek cantik SMA Satria Bangsa yang sekarang.

21.16.

Senyuman tetap setia tersungging di bibirnya.

Lima menit Killa menunggu balasan, tak kunjung mendapat tanda-tanda Reno akan membalasnya. Boneka biskuit coklat pun menemaninya menunggu balasan dari Reno. Ah iya, dia sangat sayang akan boneka coklat ini, boneka ini adalah salah satu karakter dari buatan biasnya di Korea. Tak sedikit pula ia memiliki merchandise karakter Shooky ini.

Jangan lupakan lemari makanan yang penuh akan biscuit coklat kesukaannya. Mungkin ia memang gila karena menjadikan biscuit coklat sebagai makanan kesukaan dadakan. Sebegitu tergila-gilanya ia akan oppanya di Korea.

"Kok ga dibales ya, apa jangan-jangan diblokir? Ah nggak, nggak harus pikir positif"

Killa terus menunggu balasan dari Reno hingga akhirnya pun tertidur dengan posisi handphone yang masih menampilkan roomchatnya dengan Reno.

*****

Pagi yang indah di SMA Satria Bangsa. Senyuman kebahagiaan tercetak jelas di wajah siswa-siswi XII IPA 6, sejak mendapat pesan dari guru pengajar mapel terakhir pukul 04.30 tadi. Lain halnya dengan Reno yang biasa saja menanggapinya.

BRAAKKKK

"Nanti cabut aja yuk jam terakhir?" tanya Ilham dengan menggebu.

Reno mendesah, paginya ini harus diawali dengan gebrakan meja yang cukup mengagetkan dari temannya ini, ah Reno bahkan malu menanggapnya teman.

"Kan ada tugas nyet" balas Doni.

"Alaaah, kerjain sekarang kan bisa "

"Ya udah ayo kerjain"

"Tenang tenang wahai sahabatku, ingatlah satu hal bahwa kita memiliki sahabat yang amat rajin dalam mengerjakan tugas. Ingatkah engkau wahai abang Doni?"

"Ah engkau benar wahai Sarimin, mungkin saudara Reno Febiansyah akan membantu menyelesaikan solusi ini"

Reno bergeming.

Drama-drama dari sahabatnya ini memang sepertinya akan selalu menjadi rutinitas mereka di pagi hari. Reno menghela nafas lagi, ia pun mengeluarkan buku dari dalam tasnya itu. Reno selalu bangun pagi, dan saat mengetahui bahwa Pak Anwar tak bisa mengajar dan hanya memberi beberapa tugas ia pun langsung mengerjakannya tadi pagi sebelum berangkat sekolah.

MAKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang