"Soal perasaan itu seperti menjawab soal matematika, kebenarannya kadang belum pasti. Seyakin-yakinnya sudah dipastikan, ada saja hal-hal yang terlewat, lalu yang tertinggal hanyalah keraguan."
-Galaksi Bima Sakti***
Hari-hari berikutnya Yori membuktikan ucapannya, ia tidak menggangu Yovan dan akan memastikan Yori yang akan menang dalam tantangannya. Dan Yovan akan kalah lalu menuruti permintaan Yori.
Olimpiade ternyata dimajukan menjadi hari ini. Setelah 10 hari Yori dan Galaksi fokus bejalar dan latihan, hari ini mereka akan berangkat.
"Yori, ingat kata Kakek, tetap fokus dan jangan sampai terjebak soal. Kakek yakin kamu pasti bisa!" ucap Kakek Yori saat Yori bersiap akan berangkat.
"Saya yakin Yori pasti bisa, Pak!" kata Pak Gharam yakin.
Yori hanya tersenyum, ia berharap Galaksi tidak dengar tadi kakeknya berbicara. Sungguh, ia tidak mau ketahuan bahwa ia salah satu cucu dari guru PNS disini.
"Semuanya sudah siap kan?" kata Pak Marga dan Galaksi yang tadi sedang mengobrol menghampiri Pak Gharam.
"Sudah, Pak."
"Yori Semangat!" teriak Azizi yang mengantar Yori sampai parkiran dimana mobil mereka akan berangkat. Ada Dias dan Rafa juga disana.
"Tunggu kita bawa piala ya!" sahut Galaksi yang diberi senyuman lebar oleh ketiganya.
Mereka pun segera masuk ke mobil, padahal Yori ingin melihat Yovan dulu. Hatinya tidak bisa dibohongi, Yori rindu!
Diperjalanan mereka hanya mengobrol tentang materi, karna memang mereka berangkat 2 jam sebelum olimpiade dimulai. Sesekali Galaksi juga menanyakan keadaan Yori, takutnya tidak fokus atau memang perhatian?
❄ ❄ ❄
5 menit lagi olimpiade dimulai.
Tahun kemarin mereka masuk final dengan melawan dua tim sekolah lain. Tidak tahu tahun ini, semoga mereka juga masuk final dan bisa meraih juara pertama lagi.
Yori melirik ke arah penonton, terlihat Kakeknya dan Pak Gharam serta Bu Nutella mencoba menyemangati. Terlihat dari tatapan mereka bahwa harus tetap fokus dan yakin.
"Semua peserta dimohon untuk tidak membuka kertas soal terlebih dahulu, siapkan alat tulis anda sebaik mungkin."
Yori dan Galaksi saling tatap, memberikan kode lewat mata mereka masing-masing untuk semangat. Tim SMA Cakrawala harus bisa membawa piala kembali tahun ini!
Tenggg!
Olimpiade dimulai, Yori dan Galaksi membuka kertas mereka. Mencoba membaca dengan teliti takut terjebak soal, menghitung dengan baik agar tidak ada keraguan.
Ruangan terasa menjadi panas seketika, padahal ini ruangan ber-AC. Waktu mereka tinggal sepuluh menit, Galaksi dan Yori mencoba mengoreksi jawaban mereka kembali. Takut ada yang kurang atau mungkin ada yang salah, mereka saling mengoreksi satu sama lain. Benar-benar kerja sama yang bagus!
"Waktu tinggal 5 menit, silahkan kumpulkan jawaban kalian di meja masing-masing tim."
Yori dan Galaksi bernafas lega, mereka sudah selesai. Guru-guru mereka juga tampak tidak khawatir karna percaya pada kemampuan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bye, Mr. Ice Cream! (SUDAH TERBIT)
Подростковая литератураMenjadi panitia MOS di hari pertama membuat Aurel Yori Andromeda- si pemilik otak cerdas dan super energic itu mengenal seorang Yovan. Lelaki berwajah dingin dan manis, sama dengan sikapnya. Hingga membuat Yori jatuh hati padanya, dan harus mempunya...