29. Why?

205 33 29
                                    

"Pelacur! Udah ngaku aja dia tuh pelacur!" terdengar salah satunya berteriak sambil menunjuk-nunjuk orang di depannya.

"Gal itu siapa? Ayo kita samperin." Yori menarik Galaksi dan berlari menuju dua orang tersebut.

"Yovan?!" setelah hampir sampai, terlihat jelas Yovan memukul orang dihadapannya yang berteriak tadi.

Yori langsung berlari untuk menghentikan Yovan yang sangat terlihat marah.

"Yovan udah!" tangan Yori menarik-narik baju Yovan yang sudah tidak rapih.

Sedangkan Galaksi mencoba menjauhkan Faisal dari Yovan. Entah apa alasan mereka berkelahi seperti itu.

"Kalian apa-apaan sih!" bentak Yori yang kini memegang lengan Yovan.

Faisal menatap Yovan masih dengan emosi, begitupun Yovan. Tatapannya tak kalah tajam.

"Gue bilangin sama lo, gak usah deket-deket sama dia," ucap Faisal sambil menatap Yori datar.

"Punya hak apa Kak Faisal larang Yori deket sama Yovan?" jawab Yori tak takut apapun.

Faisal menampilkan senyum smirk-nya. "Gue cuma takut, lo dimanfaatin sama dia. Dan sebaiknya ... Lo gak usah deket-deket sama anak penggoda dan ibu pelacur kayak mereka,"

Galaksi yang semula membantu Faisal berdiri tiba-tiba menonjok perutnya hingga ia terbatuk. Yori yang melihatnya kaget, begitupun dengan Yovan yang semula akan maju tapi terhenti karna tingkah Galaksi.

"Lo gak berhak ngomong gitu! Tau apa lo tentang keluarganya Yovan hah?!" Galaksi menarik kerah Faisal yang masih menampilkan smirk.

"Galaksi udah!" sekarang gantian Yori yang menarik Galaksi.

"Kalian itu kenapa sih?" ucap Yori sedikit lirih, jujur saja ia takut.

"Yori sadar! Lo itu cuma dimanfaatin sama dia buat ngelepasin rasa-

Belum sempat melanjutkan perkataannya, Yovan telah menendang dada Faisal terlebih dahulu hingga ia terpental sedikit jauh.

"FAISAL!" semua orang menoleh ke sumber suara.

"Azizi?" kata Yori.

Azizi segera berlari menghampiri Faisal yang sudah babak belur dan terbaring di lantai. Ia menangis, menatap Yori penuh pertanyaan.

"Kalian tuh apa-apaan sih! Lo juga Galaksi! Lo tuh OSIS!" bentak Azizi sambil menangis.

Galaksi terdiam, ia menatap Azizi datar. Dan setelah Azizi datang, Dias dan Rafa juga datang menyusul dan membawa Faisal ke UKS. Galaksi, Yori dan Yovan juga ikut ke UKS.

Yori mengobati luka yang ada di ujung bibir Yovan dengan hati-hati, dan tulus. Walaupun banyak yang ingin ia tanyakan, kenapa bisa Yovan dan Faisal bisa berkelahi? Dan kenapa Faisal menyebut Yovan anak penggoda dan pelacur?

Yovan memegang tangan Yori, yang membuat aktifitasnya terhenti.

"Udah, gue gak pa-pa," kata Yovan. Yori menurunkan tangannya dan segera menaruh kotak P3K.

Bye, Mr. Ice Cream! (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang