"Hubungan yang baik itu berdua, bukan mendua"
-Aurel Yori AndromedaDua hari libur itu dulu menyenangkan buat Yori yang jomblo. Tapi sekarang terasa menyebalkan karna Yori tidak bisa bertemu dengan Yovan. Eh, tapikan Yori suka sama Yovan juga ga pacaran? Berarti masih jomblo?
Tapi ini beda.
Yori uring-uringan dari tadi karna chat nya tidak dibalas. Padahal Yovan tadi sedang online.
"Udahlah Yor, lupain aja dia. Cari lagi yang lain" kata Azizi yang memang sedang main ke rumah Yori. Mereka sedang makan buah-buahan di ruang tv.
"Gabisa Azizi, Yovan itu udah nyangkut di hati Yori" rengek Yori.
"Ohhh jadi udah bisa gantiin bias lo itu?" tanya Azizi sambil mengupas buah pir.
"Nggak! Mereka itu punya tempat tersendiri di hati Yori, yang satu buat 7 sunshine Yori, yang satu buat si es krim alias Yovan" Yori berbicara dengan antusias.
"Ga ngerti lagi gue sama lo"
"Tuh kan malah off! Ahhhhhhh sebel deh!" kata Yori setelah mengecek hpnya lagi.
"Gini deh, lo online dia online. Pas lo chat dia mendadak offline, sampe sini ngerti?" Azizi mulai geram.
"Ohhh iya ngerti, kali aja pas Yori chat tiba-tiba kuota Yovan abis. Trus dia offline deh, gitu?"
Azizi menepuk dahinya sendiri, lalu menghela nafas "Terserah".
Yori mengkerucutkan bibirnya, lalu menaruh hp-nya dengan kesal. Ia mengambil buah kesukaannya, strobery.
"Awas aja kalo hp lo ganti duluan" Dias tiba-tiba datang sambil mengambil buah pir di tangan Azizi. Kebiasaan.
Yori hanya menjulurkan lidahnya, meledek.
"Eh guys gue mau nanya deh sama kalian" kata Dias.
"Apa?" kata Azizi. Yori sibuk sendiri dengan strobery nya.
"Tau gak? Kenapa naga yang berasal dari China disebut barongsai?"
"Unfaedah banget pertanyaan lo" ucap Azizi.
"Karna menurut sejarah-
"Salah" Dias memotong omongan Yori.
"Karna kalo berasal dari Jepang disebut nagasaki hahahahah" Dias tertawa keras sendiri. Azizi hanya terkekeh kecil, Yori menangkat sisi bibir atasnya.
"Hai bro!" Rafa datang dari arah pintu.
"Suruh siapa lo kesini?" kata Azizi.
"Idih emang ini rumah lo? Gue juga disuruh Dias, yakali kalian bertiga doang gitu? Kita ini Four bukan Three!" cerocos Rafa.
"Iya-iya Rafa terserah" kata Yori yang tak mau memperpanjang masalah sepele.
"Eh Yor IQ lo berapa?" tanya Dias.
"125" jawab Yori.
"Lo zi?"
"115" jawab Azizi.
Dias manggut-manggut.
"Gue gak ditanya?" kata Rafa yang sedang makan buah-buahan.
"Gue tahu IQ kita sama" kata Dias sambil mengusap-ngusap dagunya seperti memikirkan sesuatu.
"Berapa?" tanya Yori.
"107" kata mereka kompak.
Tawa Yori dan Azizi pecah seketika. Membuat Rafa mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bye, Mr. Ice Cream! (SUDAH TERBIT)
Novela JuvenilMenjadi panitia MOS di hari pertama membuat Aurel Yori Andromeda- si pemilik otak cerdas dan super energic itu mengenal seorang Yovan. Lelaki berwajah dingin dan manis, sama dengan sikapnya. Hingga membuat Yori jatuh hati padanya, dan harus mempunya...