Valerie (end)

Epilog

     Suasana hening terjadi selama beberapa saat, semuanya tenggelam dalam pikiran mereka. Aku pun memecah keeningan tersebut dan bertanya kepada Ferro "Jadi gimana?" Semuanya menatap Ferro dan menunggu jawabannya.

"Balik" Ucapnya pelan.

"Balik? Balik kemana?" Tanyaku.

"Alam kita" Jawabnya.

"Gak. Gue gak mau balik. Gue gak tega ninggalin keluarga gue yang uda ngurus gue dari kecil" Ucapku.

"Apa lo masih bisa jalanin hari lo seperti biasanya? cepat atau lambat identitas lo bakal kesebar sampe satu sekolah Val!" Ucapnya.

"Iya Val, daripada kamu hidup di keadaan yang kayak gini mendingan kamu kembali ke alammu" Ujar Dad.

     Rasanya berat menerima semua ini. Sekarang semua sedang menatapku dan menunggu keputusanku. Aku pun mengela nafasku dan berkata "Ok gue bakal balik tapi beri gue waktu satu hari buat ngucapin good bye sama orang terdekat gue" Ucapku pada Ferro.

"Take your time, kita pergi besok malam. Dan besok pagi kita harus datang ke sekolah buat nyerain surat pengunduran diri." Ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan kami.

     Saat Ferro sudah pergi, Mom, Dad, Ezra, dan Tania tiba tiba datang memelukku erat, dan mataku pun mulai mengeluarkan air matanya lagi.

"Tidak apa Val, keberadaanmu sudah membuat kami senang." Ucap Dad sambil membelai rambutku perlahan. Bukannya berhenti menangis, tangisku malah semakin deras.

      Kami menghabiskan malam itu dengan melihat album sewaktu kami kecil dan Mom and Dad juga menceritakan kejadian kejadian lucu yang terjadi dulu. Nostalgia.

     Sepanjang malam kami duduk di ruang tamu sampai rasa kantuk mendatangi kami dan akhirnya tertidur.

Rabu 06.30

     Kini aku sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah dan mengundurkan diri. Sebelum kami pergi, aku mengucapkan Terima Kasih dan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya pada Mom, Dad, Ezra juga Tania.

     Kali ini mereka tak bisa lagi menahan tangisnya melihat anak kedua mereka akan pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Dan tak lupa juga aku memeluk mereka untuk yang terakhir kalinya.

     Agar tangisanku tak terlihat oleh mereka aku segera berlari menghampiri mobil Ferro dan pergi ke sekolah.

     Saat kami tiba di sekolah sekolah semuanya kabur saat melihat kami padahal wujudku saat itu adalah manusia bukan vampir. Ya mungkin aku salah Vampir dan Manusia tak akan bisa disatukan.

     Aku pun mengirim pesan pada sahabatku satu satunya di sini - Ivanna.
Dan berharap dia akan membalasnya.

Whatsapp

Valerie: Van nanti pas bel, gue tunggu lo di kursi dekat pohon besar di taman sekolah. Penting :)

     Pesanku langsung di read oleh Ivanna! Aku pun menunggunya di tempat yang ku janjikan. Tak lama kemudian bel pun berbunyi dan aku melihat Ivanna berjalan menghampiriku.

"Gue dengar lo bukan manusia ya?" Tanyanya seraya menjaga jarak kami agar tak terlalu dekat.

"Santai aja Van gue gak bakal macam macam, gue disini cuman mau ngucapin goodbye" Ucapku.

"Goodbye?" Tanyanya.

"Iya gue sama Ferro bakal balik ke alam kami" Ucapku.

"Makasih ya udah jadi sahabat gue, dan sori karena gue juga suka sama Ferro waktu itu" Ucapku.

     Tiba tiba Ivanna mendekatiku dan memelukku. Aku pun membalas pelukannya dan berkata "Lo gak takut meskipun gue bukan manusia?" Tanyaku.

"Ngak. Ngak sama sekali" Ucapnya.

"Mau liat wujud asli gue?" Tanyaku.
Dia pun menganggukkan kepalanya sedikit. Lalu aku pun menunjukkan wujud asliku padanya. Anehnya dia tak memandangku dengan tatapan yang jijik.

      Ferro mengirimiku sebuah pesan dan menyuruhku untuk bertemu dengannya di depan ruang kepsek.
"Makasih Van and Goodbye" Ucapku sambil menunjukkan senyuman terbaikku pada Ivanna lalu berjalan pergi dan menyusul Ferro ke ruang kepsek.

***

     Setelah kami mengurus surat pengunduran diri kami, kami pun menuju ke rooftop sekolah dan Ferro membuka portal untuk kembali ke alam di mana para Vampir berkumpul.

"Goodbye humans" Ucapku Valerie Elizabeth Poseidon.

The end..

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Makasih buat yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampai selesai 🥰

Makasii juga buat yang udah Vote

Thank You All 💕