1

3.4K 126 6
                                    

Hai kenalin aku tiara anugrah ceo cantik dari beberapa perusahan terkenal di indonesia, selain ceo muda dan cantik aku juga seorang penyanyi yang memiliki suara lembut.

Sebenarnya aku tidak terlalu fokus pada karir di industri musik,aku hanya menganggap musik sebagai hobi. Tapi setelah aku tau ada salah satu penyanyi muda yang bernama Raja Giannuca aku jadi lebih memperdalam hobi menyanyiku dan membuat lagu lagu yang tertuju padanya.

Nuca adalah salah satu artis yang berada di bawah naungan perusahan musik ku yang ada di jakarta, dia lelaki dingin yang manis ketika tersenyum dia sopan dan pekerja keras dia juga baik pada semua orang.
Tapi tidak denganku

Aku mengerti kenapa dia begitu tidak menyukaiku, itu karna aku begitu terang terangan menyukainya setiap hari aku terus mengirimkannya pesan pesan yang membuatnya risih. Dulu dia tidak begitu mempermasalahkan aku yang terus mengganggunya tapi semakin lama aku semakin membuatnya risih dan tidak suka.

Tapi aku juga tetap pada pendirianku, aku tetap mengejarnya meski aku tau dia tidak suka, semenjak mengenalnya aku menjadi rajin datang ke perusahaan Musikku itu hanya untuk sekedar melihatnya latihan vokal ataupun membuat lagu.

Selain mengejar perhatian nuca aku juga berusaha mengambil perhatian keluarganya termasuk adik bungsunya Nio. Aku selalu mengajak nio untuk pergi bermain atau berbelanja mainan baru untuknya dan tantu saja aku berhasil mendapat perhatian dari anak kecil yang imut dan menggemaskan itu.

Aku juga sudah sangat akrab dengan om aru dan tante Angke, bahkan mereka merestui hubunganku dengan nuca tante angke juga sangat perhatian denganku bahkan kami sering pergi bersama hanya sekedar berjalan jalan dan bersantai.


•••

  Tinggg... Pintu lift terbuka tampak sosok pria tinggi berada di dalam lift, aku ikut masuk kedalam lift dan menekan tombol 27.

"Pagi angkasa" ucapku dengan senyum manis, namun tak dapat jawaban

"Nanti siang kamu mau makan siang di mana?sama siapa?kalau ngak ada yang nemenin kamu makan siang sama aku aja yah sekalian ajakin nio aku udah 3 hari ngak ketemu dia aku kangen dia"

"Nggak,gue mau pergi ama sam"

Lagi lagi ajakanku di tolak dingin olehnya. sialan.

"Aku boleh ikut nggak?"

"Nggak"

Ucapnya benar benar dingin, sangat dingin bahkan aku biasa berfikir dia manusia bukan sih dingin banget.
Aku sedikit kecewa mendengar tolakannya itu padahal aku benar benar ingin pergi bersamanya, selain ingin makan siang dengannya aku juga ingin bertemu dengan nio adiknya sudah 3 hari aku tidak melihat anak kecil itu aku benar benar merindukannya.

"Yahh padahal pengen ketemu nio"
Ucapku sedikit kecewa

Lagi lagi dia tidak menggubris dia hanya diam dan menatap lurus ke dapan tanpa melirikku sedikitpun, aku sedikit kesal dengan kelakuannya yang dingin melebihi es itu.
Aku mundur selangkah menyamakan posisiku dengannya, aku menatapnya sebentar lalu kembali menatap lurus ke depan

"Aku beneran pengen ketemu nio aku kangen dia, bisa bawa aku ketemu dia nggak?"
"Aku udah beliin dia mainan baru loh, aku juga beliin dru gitar baru"

Ting...

Pintu lift terbuka nuca melangkahkan kakinya keluar dari lift meninggalakanku, lagi lagi dan lagi selalu saja tidak menggubris perkataanku, mungkin apapun yang aku katakan dia tidak akan mengumbrisnya, hanya diam seperti patung.

kisah tak berujung {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang