3. Perasaan macam apa ini?

446 53 2
                                    

Satu Minggu, pikiranku terus dihantui oleh laki-laki keturunan Korea itu. Ah, dia sukses membuatku gila. Rasanya kepala ini ingin pecah.

Untuk apa dia menginjakkan kaki ke ibu kota ini?

Kenapa datang lagi setelah semuanya menghilang?

Lalu, dengan mudahnya dia mengajakku untuk kembali lagi padanya?

Apa maksudnya?

Tolong, aku butuh penerjemah!

Lihat, bahkan saat ini aku sudah berada disampingnya lagi. Tubuhku seperti sudah dihipnotis untuk terus mengikuti langkahnya.

Senyumnya yang ditampakkan? Jujur, aku sangat merindukan cengiran khas miliknya ini.


Melihatnya secara dekat seperti ini membuat jantungku semakin tidak dimengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatnya secara dekat seperti ini membuat jantungku semakin tidak dimengerti. Detaknya begitu cepat untuk berpompa, sampai susah bernafas.

Kenapa menjadi lebih tampan setelah lima tahun berpisah?

Ah, sadar Nara, kau ini kenapa?

Pukul lima, laki-laki itu selalu menampakkan dirinya didepan rumahku. Entah, hampir satu Minggu ini dia selalu menungguku didepan rumah.

Seungcheol bilang, dia mengikutiku disaat pertemuan pertama kita waktu itu. Maka dari itu, dia mengetahui alamat rumahku.

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Lelah?"

Aku dibawa ke daerah kota tua, karena disini banyak sekali jajanan pinggir jalan yang enak-enak. Tak hanya itu, banyak pengunjung yang ingin menikmati malamnya dan live music yang bersautan.

"Tidak selelah kemarin." Sudah hampir satu Minggu Seungcheol menemuiku. Dan itu, membuatku tidak menyadarkan apa yang sudah terjadi di antara aku dan Seungcheol. Seakan masa lalu itu tidak pernah ada.

Apakah aku terbawa perasaan lagi dengannya?

Itu tidak mungkin, dan tidak akan aku biarkan. Tidak, tidak akan.

"Kau ingin apa?"

Aku dan Seungcheol masih menelusuri jalan yang banyak sekali jajanan. Tapi kurasa, aku bingung ingin mencicipi yang mana. Karena disini sangat banyak, sepertinya enak semua.

"Entah, aku belum memikirkannya untuk membeli sesuatu."

Dia mengangguk. Matanya menelusur ke semua arah untuk melihat apa yang berada didekatnya.

"Itu apa?" Seungcheol menunjuk ke sebuah spot foto. Disitu ada orang yang di dandani seperti orang Belanda.

"Untuk berfoto. Kau ingin coba?"

HAPPY ENDING (Choi Seungcheol)✓✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang