Langkah Mina bagaikan melayang.
Hatinya gusar memikirkan dua pria yang hari ini tidak masuk sekolah secara bersamaan. Walaupun Jeongyeon memberikan alasan jelas pada Mina, namun Chaeyoung berbeda. Handphonenya tidak aktif dari semalam. Tidak ada kabar darinya, bahkan Mina sampai menanyakannya kepada Ryujin dan pria itu tidak ada di rumah setelah mengantar Sana pulang. Bahkan Mina menanyakan apa Chaeyoung menginap di rumah Bambam atau Mark namun tidak ada.
Tetesan air mata terus mengalir di pipi Mina mengingat betapa khawatirnya ia pada Chaeyoung. Bagaimanapun Mina lebih mengkhawatirkan Chaeyoung dari pada sang kekasih yang sakit.
Ia menatap layar handphonenya dan mengetik sebuah nama untuk melakukan sambungan telpon
Tuuuut
Tidak lama Tzuyu mengangkat panggilan
"Hiks hiks" Tanpa sepatah katapun namun isak tangis Mina jelas itu membuat Tzuyu cemas
"Kamu dimana sekarang?" Tanya Tzuyu penuh ke khawatiran
"Toilet" Mina langsung menutup panggilan telpon dan tangisannya semakin pecah
Setelah beberapa menit berada di depan toilet perempuan akhirnya yang di tunggu keluar juga dengan mata sembab nya.
Seperti biasa tidak ada yang bisa di lakukan Tzuyu untuk membuat Mina lebih tenang. Ia hanya memandang Mina, walaupun hatinya sangat cemas
"Tzu?" Mina mengeluarkan suaranya yang parau
"Bolos yuk" Tzuyu menaikan alisnya mendengar permintaan Mina
"Aku engga punya temen selain kamu" lanjutnya
Tzuyu mengelus puncuk rambut Mina lembut. Ia mendongak melihat sosok pria yang jauh lebih tinggi darinya itu tersenyum hangat
"Aku anterin, mau kemana? Jeongyeon? Apa Chaeyoung?" Tangis Mina kembali pecah mendengar pertanyaan Tzuyu
"Jangan nangis di sini. Nanti aja di mobil. Tas nya bawa dulu, jangan nangis nanti aku laporan ke guru piket kalo kamu sakit" Tzuyu segera menarik tangan Mina untuk membawanya ke kelas
Entah berapa puluh lembar tisu yang habis, Mina tak henti menangis. Tzuyu hanya bisa mengusap lembut punggung tangan sang gadis tanpa mengeluarkan sepatah katapun
"Sebenernya Chaeyoung kemana sih?" Gumam Mina di tengah tangisannya
"Mending sekarang ke rumah Jeongyeon dulu ya, liat dulu dia kenapa. Aku tunggu aja di depan" Mina mengangguk pelan
Mina membuang nafas kasar sesampai di depan rumah si ketua osis. Perlahan dia mulai menekan bel rumah dan tak lama berselang pintu terbuka, menunjukan sosok perempuan yang seperti asisten rumah tangga. Tzuyu hanya menatap Mina dari kejauhan sampai sosok wanita itu masuk ke dalam rumah
Di dalam kamar Jeongyeon sedang terlelap. Mina begitu kaget melihat kondisi Jeongyeon penuh lebam dengan pelipis yang di tutupi dengan perban
"Jeong?" Mina perlahan mendekati Jeongyeon sampai sang pria menggeliat dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
Ia tersenyum tipis saat mendapati sang kekasih berada di hadapannya
"Kamu kenapa?" Air mata mulai menggenang di manik mata Mina. Ia tidak mampu berkata apa apa lagi. Satu kata yang keluar dari mulutnya maka akan membuat tanggul air mata itu jebol
"Chaeyoung masuk sekolah ga?" Pertanyaan Jeongyeon tentu membuat Mina kebingungan. Jeongyeon bukanlah orang yang akrab dengan Chaeyoung. Ada sesuatu yang aneh menurut Mina saat Jeongyeon menanyakan Chaeyoung
"Kalian kenapa?" Mina sudah tidak sanggup lagi, air matanya kembali mengalir di pipinya
"Jelasin semuanya"
Hening, tidak ada yang berbicara setelah itu
"Chaeyoung pukulin aku. Dia seolah mikir kalo kita pacaran malah nambah masalah buat kamu. Mungkin dia engga suka aku deket sama kamu. Kalo emang kayak gitu mending aku mundur aja" kalimat Jeongyeon tentu membuat Mina kaget
Chaeyoung bukan orang seperti itu tapi melihat kondisi kekasihnya saat ini, ia menjadi bingung
"Engga mungkin Chaeyoung pukulin orang karena alesan kayak gitu"
"Dia kan suka kamu dan masalah dia karena aku pacaran sama kamu"
"Kalo itu bikin hubungan kamu sama Chaeyoung jelek, aku mundur. Aku juga sering denger kamu ngeluh di ganggu Nayeon. Mankannya aku pikir kita engga usah lanjutin ini. Banyak yang engga setuju sama hubungan kita. Aku bahagia kalo kamu bisa bahagia sama Chaeyoung" kalimat Jeongyeon jelas membuat tangis Mina pecah
"Engga, ga mungkin Chaeyoung kayak gitu" Mina terus terus menyangkal, ia masih tidak terima dengan penjelasan Jeongyeon
"Kita udahan aja" Mina menatap Jeongyeon dengan mata yang sudah memerah
"Engga, aku mau pertahanin hubungan ini. Kalo Chaeyoung emang kayak gitu aku engga peduli. Aku engga suka kekerasan dan Chaeyoung udah melakukan kesalahan besar dan aku engga peduli sama Nayeon mau gimana ke aku" jelas Mina sembari memeluk Jeongyeon erat
Dua jam berlalu akhirnya Mina keluar dari rumah Jeongyeon dan langsung menghampiri mobil Tzuyu.
Mina mendapati sang mantan kekasih tengah tertidur dengan tenang. Pikirannya kembali berputar ke masa lalu
"Ternyata Chaeyoung sunber masalah hidup gue, kalo engga ada dia mungkin gue juga ga akan putus sama Tzuyu" Mina bermonolog, lalu ia mengetuk kaca mobil pelan untuk membangunkan Tzuyu
Tzuyu segera bangun dan dengan sigap ia membuka kan pintu untuk Mina
"Gimana, Jeongyeon baik baik aja kan?" Mina hanya menatap Tzuyu dan tersenyum sinis
"Chaeyoung pukulin Jeongyeon sampe babak belur" Tzuyu sangat kaget mendengar penuturan Mina
"Dia bener bener masalah hidup aku. Kayaknya aku harus jauhin dia" lanjut Mina
"Jangan denger dari sebelah pihak. Kamu belum denger penjelasan Chaeyoung" tutur Tzuyu begitu lembut dan itu mampu menenangkan Mina yang sudah tenggelam dalam emosi
"Engga ada yang perlu di jelasin. Apapun alasannya kalo udah bikin orang babak belur, itu salah" jelas Mina kepada Tzuyu
Sang pria hanya menghela nafas, ia tidak bisa mengubah pola pikir Mina yang terkenal keras kepala. Hanya Chaeyoung yang mampu, namun sekarang entahlah. Mina sudah membenci Chaeyoung
"Terus sekarang kemana? Pulang? Ini belum jam pulang, nanti papah kamu nanya"
"Makan yuk atau kemana kek, aku laper. Dari malam belum makan" Tzuyu segera menyalakan mobilnya dan menuruti kemauan Mina
Hanya alunan lagu yang menggema di dalam mobil. Tidak ada percakapan antara Mina dan Tzuyu. Rasa canggung menggelayuti Tzuyu saat ini. Emosi Mina sedang tidak stabil, ia takut salah bicara. Sesekali matanya melirik ke arah Mina yang sedang fokus memandangi ruas jalan yang bahkan pikirannya entah kemana
"Haha" tiba tiba Mina terkekeh
Tzuyu yang mendengar itu tentu kebingungan
"Kenapa?" Tanyanya kepada Mina sementara mata masih fokus ke jalan
"Semalem berantem perjuangin aku dan sekarang lagi ngdate sama cewek lain. Chaeyoung emang brengsek" ucap Mina kembali mengusap air matanya
"Maksudnya?" Tzuyu heran kenapa Mina bisa tiba tiba sebenci itu kepada Chaeyoung
"Tadi aku engga sengaja liat Chaeyoung lagi makan di Jco sama Sana. Kamu engga liat?"
"Mungkin kamu salah liat kali" Tzuyu mencoba menjernihkan pikiran Mina
"Aku tau itu dia. Siapa lagi yang kalo makan males malesan" jelas Mina
"Mau balik lagi? Mastiin?" Tanya Tzuyu halus
"Engga usah, gapenting. Aku laper sekarang" jawab Mina begitu tegas
Waktu dan tempat di persilahkan untuk memaki author
