Abah Haji

1.1K 145 31
                                    

Chaeyoung fokus dengan selembar kertas nya, guratan pensil membentuk sketsa wajah seorang perempuan. Namun ia kembali memandang ke arah sampingnya dan meremas kertas itu kembali.

Sampah kertas itu hampir memenuhi tong sampah yang berada di pinggirnya. Sementara seorang pria dan wanita yang berada di sampingnya sedang mengobrol cukup serius.

Chaeyoung tidak ingin mendengarkan percakapan antara mereka, maka Chaeyoung tidak melepaskan eraphonenya

Sana dan Dahyun tengah memibacarakan tentang bagaimana hubungan mereka kedepannya

"Kalian beneran jadian?" Tanya Dahyun begitu kaget

Sana hanya mengangguk menjawab pertanyaan Dahyun, sementara Chaeyoung masih fokus dengan lembaran kertas yang baru dan lagu yang berdentum begitu keras di telinga nya

"Chaeng!" Dahyun memandang ke arah Chaeyoung namun yang di panggil tidak menggubris nya

"Mau ngapain?" Tanya Sana segera menghentikan niat Dahyun

"Aku mau mastiin, apa bener kalian pacaran?" Ucap Dahyun dengan mata yang menunjukan amarah

"Engga perlu! Dari awal juga kita terlalu maksain. Nayeon engga suka aku dan aku gamau terus di bully dia!" jelas Sana pada Dahyun

Lagu yang berkumandang di handphone Chaeyoung berhenti, vibra handphone itu membuat getaran di meja. Sana melihat ke arah layar handphone Chaeyoung, begitu juga sang pemilik.

Keningnya mengernyit ketika sebuah nama yang sudah lama tak pernah muncul di layar handphonenya itu

Tzuyu, nama pemanggil itu. Sana memandang ke arah Chaeyoung. Si pemalas itu mengangkat panggilan telpon itu dengan nada yang malas pula

"Hallo?" Suara Chaeyoung menyambut penelpon

"Lu bisa ke Abah ga sekarang? Ada yang mau gue omongin" ucap lawan bicara tanpa basa basi

Chaeyoung hanya membuang nafas kasar mendengar itu. Ini pasti tentang Mina pikir nya

"Lu engga les?"

"Gue bolos, ini abis anterin Mina pulang"

"Tumben, Jeongyeon engga masuk?" Chaeyoung berpura pura tidak terjadi apa apa

"Itu yang mau gue omongin. Gue tungguin sekarang"

"Oke, udah anterin Sana balik gue kesana"

"Nah itu juga yang mau gue tanyain" Tzuyu langsung menyambar Chaeyoung

"Hmm, gue tutup" Chaeyoung langsung menutup sambungan telepon tersebut

"Jeongyeon tadi sekolah?" Tanya Chaeyoung kepada Dahyun, namun lawan biacara memandang Chaeyoung penuh amarah tanpa berkata apapun

"Lu kenapa? Ngeri banget muka nya haha" Ucap Chaeyoung sembari berbenah memasukan barang miliknya ke dalam totebag

"Lu bener jad.... AW! " Kalimat Dahyun terpotong karena Sana meremas tangannya

"Kamu kalo ada perlu, duluan aja. Aku bisa pulang pake grab" ucap Sana kepada Chaeyoung

"Kok pake grab? Di anterin Dahyun aja kan bisa?"

"Engga mau" jawab Sana singkat

"Drama mulu kalian berdua, pusing liat nya. Cabut dulu ya. Anterin Sana ya nanti" Chaeyoung berdiri dan menepuk bahu Dahyun yang langsung di tepi sang pemilik bahu

"Masa lu mau tinggalin cew..... AW!!" Kali ini kaki Dahyun yang menjadi sasaran Sana

"Kalian kenapa sih? Dah lah. Gue cabut ya" Chaeyoung pergi meninggalkan Sana dan Dahyun berdua

Stuck In The Moment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang