Tasya rasanya ingin mengumpat sekarang juga, Ia sudah cukup jengah dengan kelakuan bos nya yang dari tadi meminta berbagai macam hal.
Seperti sekarang ini, baru saja Ia duduk di kursinya selama 10 menit, Direktur dari Laksamana Company kembali
memanggil nya.Saat sampai di ruangan bos nya Ia berusaha untuk tersenyum secerah mungkin, "Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya nya dengan sopan.
Bos nya itu memutar kursinya dan menghadapkan dirinya kepada Tasya, "Dih sejak kapan lo manggil gue pak."
"Bacot, buruan apa elah."
"Santuy dong, sono duduk di sofa."
Setelah Tasya duduk di sofa yang ditunjuk bos nya, Ia diberi tumpukan berkas yang entah apa isinya itu.
"Bantuin gue nge cek tu laporan."
Pupil mata Tasya melebar, "Laporan sebanyak ini?! Lo mau bikin gue mati hah? Nyusahin banget sih lo dasar Jeffrey!"
Jeffrey mulai mengambil satu persatu dari berkas tersebut, "Nurut dong sama kakak ipar lagian ini kan tugas lo sebagai sekretaris gue oon."
"Ini kin tigis li sibigi sikritiris gii iin."
Akhirnya dengan hati yang penuh akan sumpah serapah, Tasya mengerjakan apa yang di perintahkan atasan nya.
"Gimana hubungan lo sama adek gue?"
Pertanyaan yang dilontarkan Jeffrey membuat Tasya bingung, "Ya gak gimana gimana."
"Lah masa gak ada kemajuan gitu."
Ia memutar bola matanya, "Kemajuan apasih Jeff, baru juga ketemu dua kali, itupun karna ortu gue yang maksa."
Jeffrey terkekeh geli lalu mengacak rambut Tasya, "Chat sono pdkt an kek, masa mau nikah gak ada akrab akrab nya."
"Gak punya nomer nya gue."
"Tolol, kemarin dikasih waktu berdua ngapain aja sih."
"Dia diem yaudah gue juga ikut diem."
Okay, Tasya adalah orang terbodoh yang pernah Jeffrey temui.
Pria itu mengambil smartphone nya yang ada di meja depan sofa lalu mengetukkan sesuatu, "Lo harus lebih aktif sama Jaemin, dia itu orang nya pemalu apalagi sama yang lebih tua kayak lo."
"Udah gue kirimin tuh kontak nya."
♡♡
Dosen yang ada di kelas ini baru saja mengakhiri pembelajaran nya, semua orang bersorak ria.
"Lo abis ini ada kelas?" tanya seseorang.
Orang yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan, yang berarti tidak.
Kemudian sesuatu bergetar dalam tas Jaemin, saat Ia cek ternyata itu handphone miliknya. Iyalah punya dia masa punya satpam di kampusnya.
Line!
Add | Block
Unknown
|hai dek ini aku tasya
|yang dijodohin sama kamu itu hehe
|save back yaoke kak|
read.Jaemin kembali memasukkan hapenya kedalam tas. Dia akan pergi ke kantin untuk makan, laper bor.
Tapi tiba-tiba saja hapenya bergetar lagi.
Kak Tasya
|hai dek ini aku tasya
|yang dijodohin sama kamu itu hehe
|save back yaoke kak|
|lagi sibuk gak?
gak|
kenapa?||makan bareng yuk
|mumpung jam makan siangboleh, dimana?|
|di deket kampus kamu aja kali ya
|disana ada apa?selatan kampus ada resto kak|
📍lokasi||see u later
read.Tidak tahu kenapa, tapi Jaemin merasa jantung nya berdetak lebih kencang saat ini, entah apa yang terjadi.
Sudahlah, lebih baik Ia siap-siap dan pergi untuk menemui calon istrinya itu.
—
Awalan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona | Na Jaemin ✓
FanfictionKalau kamu di posisi ku, memang nya kamu bakal terima dijodohkan dengan orang yang lebih muda empat tahun darimu? : romance, comedy. 050621 #1 in nct127 050621 #1 in dijodohin 100621 #5 in nctdream © feb 2020, baksoforlyfe