Bab 12

3.4K 450 47
                                    

Tasya dan Jaemin sedang berada di ruang tamu, dengan posisi Jaemin yang tertidur di paha Tasya.

Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu akhir pekan di rumah saja.

"Kak."

Tasya menoleh kebawah, "Hm?"

Jaemin tersenyum lalu mengambil sehelai rambut Tasya dan menyelipkan nya ke belakang telinga, "Kakak makin cantik kalo diliat dari bawah."

"Gombal!" seru Tasya dengan pipi yang sudah memerah seperti tomat, Jaemin tertawa puas karna berhasik menggoda calon istri nya.

Jaemin bangun dari tidur nya kemudian menarik Tasya ke dalam pangkuan nya, "Nanti kalo kita punya anak, kira-kira nama nya siapa ya?"

Tasya menyandarkan kepalanya di dada Jaemin, "Gimana kalo Devano Rajisung Laksamana? Bagus kan?"

"Iya bagus, tapi nanti aku juga mau punya anak cewek," ucap nya sambil mengelus surai rambut Tasya.

Gadis itu melingkarkan tangannya di pinggang Jaemin, "Yang cewek nama nya Sherina Yuna Laksamana."

"Kak."

Tasya hanya berdehem sebagai jawaban, "Kaak, jawab yang bener dongg."

"Iya iya, apa Jaemin ku sayang?" Tasya mendongak menatap setiap inci wajah pemuda ini, sangat tampan baginya.

Jaemin memajukan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka, "Mau cium."

Mendadak Tasya jadi salah tingkah, Ia membuang pandangan nya ke arah lain, "Ya cium aja sih, biasa nya juga kamu nyosor duluan."

Kekehan keluar dari bibir Jaemin, "Aku mau nya Kakak duluan, biar lebih enak hehe, mau yaa."

Akhirnya dengan terpaksa Tasya mengecup singkat bibir Jaemin, "Ih kok gitu doang?"

"Emang harus gimana Jaem?"

Jaemin tersenyum miring, "Dilumat dong."

Tasya membelalakkan matanya, "Eh apaan sih gak gak! Aku gak mau! Emang ya kamu mesum banget--- hmmph."

Omongan Tasya terputus begitu saja saat Jaemin langsung menempel kan bibir nya di bibir Tasya dan melumat nya.

Tasya hanya diam, tidak berniat untuk membalas perlakuan Jaemin. Sampai akhirnya Jaemin menggigit bibir Tasya yang membuat gadis itu meringis.

Pelan tapi pasti, Tasya mulai menyeimbangi permainan Jaemin, tangan pemuda itu mulai menelusup ke dalam baju Tasya.

Ciuman mereka terhenti saat Tasya tiba-tiba saja menarik dirinya, "Tahan Jaem, belum waktunya."

"Hehe maaf."

Tasya tersenyum dan kembali mengecup bibir Jaemin, "Bibir kamu manis, tebel lagi aku suka."

Jaemin ikut tersenyum, "Nah makanya mulai sekarang Kakak harus sering cium aku, setuju ya."

Gadis itu mengangguk dan mengusap pipi Jaemin yang lembut, Jaemin hendak menyambar bibir Tasya lagi, namun tidak jadi karena.

"Kak Tasya— Eh yaampun kalian ngapain? WOI ITU KOK PANGKU-PANGKUAN?!"

























Nih momen romantis nya cuih,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih momen romantis nya cuih,

Noona | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang