"Kak Tasyaaa! Apakabar huhu."
Minju berlarian ke dalam pelukan Tasya, sudah lama sekali rasanya mereka tidak bertemu. Dan kalian tahu? Haruto dan Minju resmi menjadi sepasang kekasih.
Tasya terkekeh pelan, "Astaga ada adik ipar hehe, jangan dipeluk terus napa kasian ini dedek bayi nya sesek."
Minju hanya tersenyum lebar, Ia dan Tasya masuk ke dalam rumah lalu duduk bersama di sofa ruang tamu, "Udah bulan kesembilan, sebentar lagi mau lahiran. Gak sabar punya keponakan!"
"Bisa aja kamu."
"Hai ciwi-ciwi, nih minum dulu teh nya," ucap Jaemin sambil membawa sebuah nampan yang berisi teh dan beberapa biskuit untuk Minju dan Tasya.
Tasya mengangguk dan menyesap teh yang dibuat Jaemin, "Oh ya, Haruto mana? Baik-baik aja dia? Aku takut perusahaan bukan nya maju malah bangkrut kalo dia yang megang."
"Jahat banget, ya gak mungkin lah sampe bangkrut kak. Dia serius banget jadi direktur sampe kadang aku dianggurin."
Istri dari Jaemin ini tersenyum, "Santai aja Nju, kamu gak sendiri kok. Aku juga sering di lupain sama Jaemin kalo udah masalah kerjaan, menyedihkan."
Jaemin mendelik ke arah Tasya, "Yakan aku kerja buat kamu juga, gimana sih."
"Eh eh urusan rumah tangga jangan dibawa sekarang, jad gak enak," ujar Minju dengan senyuman kikuk.
Tasya tertawa, "Aku emang sering gini kok sama Jaemin. Dia emang orang nya nyebelin pake banget."
"Pasien kamu gimana rame— akh!"
Minju dan Jaemin sama-sama panik saat mendengar pekikan dari Tasya, "J-jaem, kayaknya aku mau lahiran deh. Ayo ke rumah s-sakit."
"JAEMIN CEPET HIDUPIN MOBIL!!"
♡♡
Minju menghela nafasnya saat melihat Jaemin yang daritadi terus saja mondar-mandir di depan ruang bersalin.
"Duduk dulu elah, tenang aja."
Jaemin mendelik kearah nya, "Mana bisa gue tenang, istri gue di dalem lagi lahiran dengan susah payah, terus lo nyuruh gue tenang gitu?"
Gadis itu mencibir, "Yaudah sih gak usah ngegas, gue kan ngomong baik-baik."
Hingga tak lama, muncul seorang dokter dari balik pintu yang daritadi terus Jaemin pandangi, "Selamat ya pak, lahiran nya lancar dan normal. Ternyata anak nya kembar dua pak."
Jaemin membelalakkan matanya sambil tersenyum lebar, begitu pula dengan Minju yang ikut mendengar.
"Silahkan masuk pak."
Pria ini menghampiri sang istri yang masih terbaling lemas di kasur, Ia mengelus pelan pipi Tasya, "Makasih."
Dua suster berjalan ke arah Jaemin, "Pak ini anak nya yang cowok, yang ini cewek. Mau dikasih nama siapa pak? Biar saya bisa tulis di data nya."
Jaemin tersenyum tipis dan mengambil bayi wanita yang digendong salah satu suster tersebut, "Yang cowok nama nya Devano Rajisung Laksamana."
"Satu lagi, Sherina Yuna Laksamana."
"Baik pak, saya permisi."
Jaemin menidurkan bayi perempuan nya di sebelah Tasya lalu kembali menggendong bayi laki-laki nya.
"J-jaem.."
Senyum Jaemin kian melebar saat melihat Tasya yang juga tersenyum ke arah nya, Ia benar-benar bahagia saat ini.
"Ini anak kita, kembar. Yang aku gendong nama nya Devano Rajisung Laksamana, satu lagi Sherina Yuna Laksamana, sesuai permintaan kamu," ucap Jaemin.
Tasya menyeka air matanya yang keluar, Ia masih belum bisa menyangka bahwa dirinya akan secepat ini menjadi seorang ibu, "Welcome to the world,"
"Jisung dan Yuna."
End.
Hai! Hehe, kaget gak sih lama gak up tiba-tiba aja end? Tapi emang aku udah siapin ini dari lama. Aku cuman mau bilang makasih buat kalian yang udah support dan setia sama cerita ini, akhirnya setelah sekian lama end juga ya. Maaf kalau gak nge-feel, aku bukan author yang pro.
Tenang aja, masih ada bonchap kok. Lagi pula kalian bisa ketemu sama Jaemnie lagi di work sebelah, kalau itupun ship nya Jaemnie.
Sekali lagi makasih, sampai bertemu di work Jaemnie selanjutnya, stay tune terus ya. Aku janji bakal biki cerita terbaru tentang Jaemnie!
Byee, makasih!😚❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona | Na Jaemin ✓
FanfictionKalau kamu di posisi ku, memang nya kamu bakal terima dijodohkan dengan orang yang lebih muda empat tahun darimu? : romance, comedy. 050621 #1 in nct127 050621 #1 in dijodohin 100621 #5 in nctdream © feb 2020, baksoforlyfe