Jaemin membuka pintu utama dari rumah nya saat mendengar suara ketukan, betapa terkejutnya Ia saat melihat sahabat yang baru ditemui nya kemarin.
"Hai Jaemin!"
"Hina? Lo ngapain disini?" tanya Jaemin dengan dahi mengernyit, Ia tidak pernah memberikan alamat rumah nya pada Hina, bagaimana wanita ini bisa disini?
Gadis itu tersenyum, "Gue tadi ke rumah mama, terus dia bilang Lo udah pindah kesini. Lo kok gak bilang sih udah nikah? Kenapa gak ngundang Gue juga?"
Jaemin tidak menghiraukan ucapan Hina tadi, "Udah lupain aja, kuy masuk."
"Mau minum apa Lo?"
"Terserah, asalkan jangan racun," ucap Hina sembari terkekeh, Ia menelisik sekitar nya guna mencari istri yang dikatakan Yoona, secantik apa sih istri nya sampai Jaemin mau menikah dengan nya?
Sampai tak lama, pupil nya melebar kala sekretaris Jaemin di kantor kemarin berjalan menuruni tangga. Tunggu, tidak mungkin kan jika wanita jelek ini adalah istri Jaemin? Sangat tidak pantas.
"Jaemin beliin— Eh?" Tasya yang menyadari keberadaan Hina, Ia tersenyum tipis dan menghampiri Jaemin yang sedang membuat minum di dapur, "Jaem, dia ngapain disini?"
Pertanyaan nya tadi dibalas gelengan, Jaemin juga tidak tahu mengapa Hina disini, "Kamu kenapa bangun? Mau apa?"
Tasya terdiam, entahlah mood nya menjadi buruk kala melihat Hina, feeling nya tiba-tiba saja tidak enak, "Enggak, pengen aja nyamperin kamu hehe."
Kedua pasangan ini mendudukkan diri mereka di sofa sebelah kanan, jadi posisi nya mereka berhadapan dengan Hina.
"Ini istri kamu?" tanya Hina dengan wajah yang masih terkejut, Jaemin mengangguk dan tersenyum, "Bukan nya dia sekretaris kamu yang kemarin? Sumpah aku gak ngerti maksud nya gimana sih?"
"Dia istri sekaligus sekretaris aku, masa gitu aja gak tau sih, dan Lo tau? Dia lagi hamil sekarang!" ujar Jaemin sumringah.
Berbeda dengan Jaemin, Hina malah mengepalkan tangan nya dan menatap tajam Tasya, Gak, gak bisa gini, cuman Gue yang pantes sama Jaemin, liat aja. Tuh anak bakal Gue bunuh.
Dan Tasya, Ia semakin resah saat menyadari tatapan tajam dari Hina, Ia tahu gadis ini tidak menyukai nya. Tapi, Ia tidak boleh berprasangka buruk seperti itu, tidak baik negatif thingking.
"Jaem sebenernya.."
Hina menyeringai tipis sebelum kembali melanjutkan perkataannya, "Aku mau nginep disini sebulan, boleh kan?"
♡♡
Demi apapun, Jimin masih belum bisa percaya bahwa wanita di sebelah nya ini sudah memiliki suami dan sekarang Ia sedang mengandung.
Apakah kalian tahu rasanya ditusuk oleh kenyataan yang sangat pahit? Perlu kalian ketahui, Tasya adalah wanita yang sudah Ia sukai sejak dirinya masih menjadi sekretaris Jeffrey.
Sudah sejak 3 Tahun yang lalu, dan Ia baru bisa mendekati Tasya beberapa bulan ini. Tapi sayang nya, kini Jimin harus menerima bahwa Tasya sudah memiliki suami yang ternyata atasan nya sendiri.
"Pak, maaf ya jadi ngerepotin."
Jimin tersadar dari lamunan nya, Ia menatap Tasya yang sedang asik makan batagor dan siomay, "Gak apa bu, jangan sungkan sama saya. Kalo boleh tahu emang pak Jaemin nya kemana?"
Tasya mengidikkan bahu nya, "Tadi siang pergi kata nya ada meeting, tapi gak tau sampe pulang kantor belum balik."
"Makasih ya pak, udah mau nganterin saya, nemenin saya makan, pak Jimin emang paling the best," lanjut nya sambil terkekeh, dan itu membuat hati Jimin menghangat, seandainya saja Tasya tidak memiliki suami. Pasti Ia akan mengencani wanita cantik ini.
Mereka kembali hening dengan Tasya yang sibuk makan dan Jimin yang hanya memperhatikan tingkah nya, sampai tak lama, netra Tasya menangkap sosok lelaki tampan. Itu Jaemin.
Tapi, Ia tidak sendiri, Ia bersama..
Tunggu, Hina?
—
Gak tau, suka banget sama foto ini, Jennie keliatan sexy + cantik banget di momen ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona | Na Jaemin ✓
FanfictionKalau kamu di posisi ku, memang nya kamu bakal terima dijodohkan dengan orang yang lebih muda empat tahun darimu? : romance, comedy. 050621 #1 in nct127 050621 #1 in dijodohin 100621 #5 in nctdream © feb 2020, baksoforlyfe