Di hadapanku secangkir kopi,
Pekat, hingga tak akan kau dapati refleksi.
Di seberangku sebuah kursi,
Kosong, padahal sudah ku sediakan bersama hati.Kopi dicangkir bukan milikku,
Tapi milik penghuni yang seharusnya duduk di kursi.
Kopi dicangkir tak lagi mengepul,
Sebab kursi yang kosong membuatnya dingin.Di sebelahku, fajar merajuk.
Tadi bangun di timur,
Sekarang berlari ke barat, hendak meringkuk.
Menyisakan semburat jingga yang menaungiku sendu.Di belakangku, para nokturnal mengintip.
Berbisik - bisik, satu sama lain.
Jangkrik mengerik, sumbang mencibir.
Angin berderu, meniup mata yang berair.Ini semua salahmu,
Yang tak hadir padahal aku undang setiap minggu.
Ini semua salahmu,
Yang enggan duduk dikursi, dan meminum kopi yang ku jamu.Ini salahmu,
Yang membawa pergi hati tanpa ada niat memiliki.Kamu yang salah.
Pengasingan,
14 April 2020, 11.18 Am