Dada bidang,
Punggung tegap,
Tubuh gagah,
Berbalut jas rapi, kerah berdasi.Tatkala fajar terbangun,
Ia lekas bangkit.
Surya berjalan,
Ia berlari.Jarum berputar,
Ia terus berlari.
Detik berganti menit, menit mengubah posisi bersama jam kemudian hari.
Ia masih berlari, keringat bercucur dari dahi.Aku hendak bertanya,
Tidakkah dirimu lelah, wahai pelari?
Apa yang kau kejar hingga menguras habis jiwa raga?
Tak adakah niat sejenak untuk berhenti?Aku hendak berkata,
Tak usah buru - buru berlari wahai pelari.
Meski dirimu terlelap barang satu hari,
Dunia tak akan buru - buru pergi meninggalkanmu sendiri.Mari, rebahkan tubuh rapuhmu dibantalanku,
Sudah kujahit penuh kasih, diisi lembutnya sayang.
Beristirahatlah sebentar, kamu sudah terlalu keras berjuang.Pengasingan,
15 April 2020, 8.49 Pm