Beomgyu nampak tengah berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Sudah sekitar 20 menit ia berjalan, tak lama akhirnya ia mendudukan dirinya pada trotoar jalan. Ia merogoh kantungnya dan memandangi sebuah kartu yang diberikan oleh orang asing yang ditemuinya di kereta.
Sebuah kartu nama dengan tulisan depression hotline.
Apakah orang ini menderita depresi?
Kemudian ia membalik kartu itu dan menemukan sebuah nomer yang ditulis menggunakan tulisan tangan.
" Apa ini nomernya? "
Entah mengapa, Beomgyu merasakan sesak jika memang kenyataanya orang yang ditemuinya itu menderita depresi.
Orang asing itu terlihat baik, bahkan dalam keadaan mereka tidak saling mengenal." Apa aku harus menghubunginya? "
Saat pertama melihat orang asing itu, ia terlihat sangat mengintimidasi. Beomgyu nampak berfikir keras, Apakah ia harus menghubungi orang asing itu?.
Kemudian Beomgyu merogoh kantungnya dan kembali teringat tentang masalah utamanya ketika ia membuka ponselnya. Tak lama air matapun kembali menghiasi mata cantiknya. Terlihat menyedihkan selama 3 tahun bertahan bersama kekasihnya yang pada akhirnya berselingkuh dengan seorang wanita. Bahkan mantannya itu tega mengusir dirinya dari apartemen yang di belinya dari hasil kerja kerasnya sendiri.
Beomgyu tahu bahwa seharusnya ia tidak menangis. Beomgyu bahkan mulai membencinya setelah perubahan perilaku mantan kekasihnya yang tiba-tiba marah, memakinya dengan kasar dan melecehkan Beomgyu secara fisik.
Beomgyu benar-benar membencinya setelah ia mengambil apartemennya dan mengambil sesuatu yang berharga pada tubuhnya. Beomgyu bahkan berharap ia harusnya bisa melakukan hal itu dengan seseorang yang jauh lebih baik dari kekasihnya tapi ia sangat takut untuk menolak, karena konsekuensinya sangat berat. Dikurung seharian atau di pukuli habis-habisan.
Beomgyu bahkan tidak punya siapa-siapa dikota ini. Ia memang masih punya orang tua, tapi yang mereka pedulikan hanya uang uang dan uang. Ia juga punya teman tapi memang sebatas teman. Temannya semasa sekolah Hyuka dan Soobin temannya dikantor saat bekerja.
Saat ini Beomgyu hanya harus berfikir bagaimana mengumpulkan uang dan membeli apartemen baru dan malam ini ia bahkan tidak tau harus tidur dimana, Apa ia harus menyewa motel murah dekat sini ?
Beomgyu kembali menatap kartu nama yang ada digenggamannya, kemudian ia memutuskan menelfon orang asing ini.
" Hallo? "
Tidak diduga, orang asing ini menjawabnya dengan cepat.
" H-hallo, Apa benar ini orang yang ku temui di kereta? "
" Ya? Apa kau baik-baik saja ? "
" A-aku tidak tau. Mungkin aku membutuhkan waktu beberapa hari. Dia mengusirku dari apartemen jadi aku punya satu masalah yang harus aku perbaiki "
" Benarkah ?! Kenapa tidak mencoba lapor polisi "
" Aku tidak ingin mencari masalah, lagi pula disana banyak kenangan buruk "
" Hmm, aku mengerti. Aku... aku juga punya beberapa kenangan buruk. Lalu apa yang mau kau lakukan? "
" Aku ingin mencari motel murah mungkin. Maaf, boleh aku tau namamu? "
" Ahh yaa. Aku Kang Taehyun dan kau? "
" Beomgyu, Choi Beomgyu. Apa kita pernah bertemu sebelumnya ? Namamu tidak asing "
" Namamu juga terdengar tidak asing. Tunggu?! Apa kau bekerja di kantor HIT crop? "
" Dari mana kau tau? "
" Benar rupanya. Aku bekerja disana tapi kemudian aku dipecat dan aku yakin seluruh kantor tau alasannya "
" Jadi rumor tentang anak buah yang dipecat karena memaki atasnya itu benar? Dan itu kau? "
" Ya. Kau tau sendiri seberapa menyebalkannya bos kita, idiot sekali. Aku bahkan belum menyelesaikan tugasku dia sudah menambah pekerjaanku yang lain, bahkan hasil kerjaku selalu saja salah. Hei jangan katakan padanya aku berbicara ini nanti aku tiba-tiba dituntut "
Kemudian tawa Beomgyu seketika meledak begitu saja. Rasanya menyenangkan berbicara dengan orang asing ini.
" Beomgyu-ssi? Kau boleh tinggal di apartemenku jika kau mau. Maksudku ini sudah terlalu malam dan kau masih luntang lantung dijalanan "
Beomgyu menggigit bibirnya, apa ia harus mengambil kesempatan ini.
" Apa tidak apa-apa? "
" It's Fine. Aku senang punya seseorang untuk diajak bicara nantinya "
" Dimana alamatmu? "
" Tunggu, kamu berada dimana sekarang? "
" Aku didaerah Doksan-dong "
" Huh? Apa di dekatmu ada halte yang bersebrangan tepat dengan 7-Eleven? "
" Ya, Kenapa? "
" Apartemenku ada didekat situ. Agak masuk kedalam. Aku akan turun menjemputmu sekarang "
" Baiklah, sampai jumpa "

KAMU SEDANG MEMBACA
Étranger [ TAEGYU ]
FanfictionDua orang asing yang saling bertemu di dalam sebuah kereta. -END