Hallo !!
Update Update!!
.
.
.
Di part sebelumnya kalian semua kek keong banyakkan HAHnya.
Lucu sekali ><
.
.
Oke langsung aja yaa,
jangan lupa komen dan vote." Hyuka?? "
Dia dalah teman Beomgyu semasa sekolah dulu. Teman yang baik yang selalu ada untuk Beomgyu disaat semua orang tak peduli padanya. Hyuka sangat perhatian dan baik. Ia tidak pantas dijadikan budak oleh Yeonjun. Namun kenapa ia ada disini? Apakah dia melakukan sesuatu yang sangat buruk hingga berakhir bersama Yeonjun disini? Tapi Itu tidak masuk akal, dia sangat baik, orang yang luar biasa, sangat dikagumi, selalu memiliki keberuntungan dalam hidupnya.
Hyuka hendak membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi terhenti karena terganggu oleh suara langkah kaki monster, Choi Yeonjun.
Persetan, dengan Hyuka. Beomgyu kembali menggeledah kamar itu mencari ponsel milik Yeonjun. Hasilnya nihil, Beomgyu tidak menemukanya. Jantung Beomgyu seketika berdegup dengan kencang, langkah kaki itu terasa semakin dekat, Beomgyu mulai panik dan semua kenangan menyakitkan yang terjadi di ruangan ini, berputar dikepalanya. Ia berusaha mencari tempat persembunyian sebelum akhirnya pintu kamar itu terbuka dengan keras dan kasar, menampakan sosok Yeonjun sambil membawa Taehyun yang nampak sudah babak belur pada bagian wajah akibat hantaman keras Yeonjun.
Taehyun berdiri disana, matanya lekat menatap seseorang yang ada dihadapannya bahkan ia sampai menyipitkan mata saat melihat Hyuka, keterkejutan nampak jelas terlihat diwajahnya, bahkan pupil matanya-pun ikut membesar.
" Oh aku lupa akan hal ini. Taehyun dan Hyuka, bukankah ini acara reuni yang bagus " ucap Yeonjun ketika melihat Taehyun yang begitu lekat memandangi Hyuka.
Ekspresi Taehyun menunjukan berbagai pertanyaan yang bersarang di kepalanya. Bibirnya gemetar, kakinya bagaikan tanpa tulang dan membuat Taehyun terjatuh begitu saja sambil berlutut mencengkram celana jeansnya. Isak-kan Taehyun mulai terdengar menggema di kamar ini, Hyuka tampak sama terkejutnya, matanya melebar, napasnya memberat. Sepertinya dunia baru saja hancur berantakan bagi mereka berdua.
" Dulu kalian adalah pasangan bahagia, bukankah begitu, Hyuka? Dan Taehyun kau juga sangat mencintainya, tidak lewat seharipun tanpa menyebutkan nama Hyuka. Malangnya kekasihmu itu malah meninggalkanmu " ucap Yeonjun.
Yeonjun membelai rambut Taehyun dengan senyum iba penuh kepalsuan kemudian mulutnya melebar menjadi seringai. Hyuka dengan cepat melirik Yeonjun dengan panik, Yeonjun baru saja membuka kartu ASnya, sebuah kebohongan besar.
" KAU— KAU SUDAH MATI !! "
Taehyun berteriak dengan keras kearah Hyuka, matanya sudah memerah menahan amarah dan kesedihan yang teramat dalam.
" AKU MELIHATMU DITABRAK MOBIL MALAM ITU !! AKU MELIHATMU MATI DISANA!!! " Taehyun terteriak dengan keras.
Taehyun kembali menangis, tangisan yang memilukan untuk didengar oleh siapapun. Bahkan Beomgyu tidak sanggup melihat keadaan Taehyun. Disisi lain, Hyuka ia hanya terdiam dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya
" Kau masih mengingatnya dengan jelas Taehyun-ssi ??. Aku juga ingat bagaimana tubuhnya terhempas begitu saja, skenario yang ditata dengan apik " ucap Yeonjun sambil bertepuk tangan
" Kau menabraknya?! " ucap Taehyun sambil menatap Yeonjun dengan tatapan tak percaya.
" S–stop! Akan ku beri tahu yang sebenarnya "
Semuamya serentak menoleh ke arah dimana Hyuka tengah berdiri. Dia terlihat menenangkan diri, mengambil napas dalam-dalam, dan menyeka air matanya.
" Aku–Aku mengkhianatimu, Tae "
Taehyun masih tidak percaya, ia menggelengkan kepalanya dengan kuat. Tidak mungkin, semuanya pasti hanya candaan.
" I-Itu,itu tidak benar ! "
" Aku berpura-pura tertabrak dan Yeonjun membatuku untuk melakukan rencana itu "
" T–tapi ada banyak darah dan denyut nadimu juga berhenti. A–aku tidak mengerti "
" Aku menggunakan Pewarnaan makanan merah dan masukkan ke dalam bajuku. Metode yang selalu dilakukan dalam sebuah film "
Beomgyu menutup mulutnya, ia benar-benar merasa terkejut atas ucapan Hyuka.
" Kenapa?! Kenapa kau lakukan ini padaku?. Bukankah kamu mencintaiku? "
Hyuka mengalihkan tatapannya sejenak, mengambil nafas dan menghembuskannya dengan kasar.
" Kau itu terlalu baik, saking baiknya tidak ada yang mau pergi berkencan denganmu lalu aku memutuskan untuk menjadi kekasihmu. Tapi suatu hari aku menemukan seseorang yang aku cintai dan aku ingin putus darimu. Jadi aku memalsukan kematianku "
Taehyun tertunduk, tangannya bergerak menghapus air matanya yang sedari tadi tidak henti-hentinya mengalir.
" Keparat!!. Ini tidak adil, aku mengalami depresi selama ini dan aku ingin mati agar aku bisa terus bersamamu. Selama ini aku terus bicara pada sebuah foto bodoh yang kuletakan di kamarku! Tidak bisakah kau mengantakan putus tanpa membuat semua skenario bajingan ini?!! "
" A-Aku minta maaf, Tae. Kita bisa kembali bersama jika kau mau "
Tawa keras Taehyun menggema diruangan itu, tawa yang keras dan penuh kelegaan.
" Are you joking?!. Pergilah dengan orang yang kau cintai, aku tak ingin melihat wajahmu lagi "
Taehyun bergerak cepat dengan menendang Yeonjun pada kemaluannya, terlihat klasik namun ampuh menumbangkan lawan laki-laki, tak sampai disitu Taehyun juga meninju wajahnya secara bersamaan. Tak mau kalah Yeonjun kembali menyerang, namun Taehyun dapat lebih cepat menghindar dan membubuhi hantaman pada bagian belakang kepala Yeonjun, yang membuat Yeonjun terkapar dilantai. Taehyun dengan cepat menarik Beomgyu masuk dalam pelukannya dan berjalan keluar dari kamar itu
Taehyun mencoba membuka pintu depan, tetapi pintu itu terkunci. Tapi itu bukan masalah bagi Taehyun, Dia menghancurkan pintu itu hanya dengan dua kali tendangan, Dia dengan gesit menarik Beomgyu untuk keluar terlebih dahulu dan mereka berlari menuruni tangga. Mereka berdua keluar dari apartement itu dalam kurung waktu kurang dari satu menit dan dengan segera masuk kedalam mobil. Arah mata Taehyun tertuju pada Apartemen itu, ia melirik Apartemen itu untuk yang terakhir kalinya.
" Sayonara, Motherfucker! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Étranger [ TAEGYU ]
FanfictionDua orang asing yang saling bertemu di dalam sebuah kereta. -END