Hallo semua
Maaf baru bisa update yaaa
.
.
Semoga suka
Ditunggu like dan komennya
.
.
TerimakasihSetelah itu Taehyun mulai menjelaskan rencana yang ada di pikirannya, ia mengubah posisinya menjadi duduk menghadap Beomgyu karena mereka duduk di kursi belakang dan lebih memudahkan pergerakan keduanya.
" Baiklah ini rencananya. Pertama, dia harus dipenjarakan, benarkan?. Dan kau bercerita jika Yeonjun bebas untuk berkencan dengan siapapun, tetapi dia melarangmu untuk berkencan dengan orang lain karena dia akan cemburu. Jadi aku pikir kita akan melakukan itu, membuatnya cemburu "
" Tapi bagaimana kita melakukannya? "
" Dia akan marah jika melihat kita bersama lalu aku akan lari menjauh sebagai pengalih perhatian. Semoga dia akan mengejarku, atau coba melakukan sesuatu padaku. Kemudian kamu masuk keapartemen, menguncinya dari dalam dan menghubungi pihak kepolisian "
" P–polisi?? "
" Ya, ini adalah cara terbaik untuk menghentikannya Beomgyu-ssi. Bisakah kau berani untukku? "
" A–aku takut Tae "
Tanpa ragu, Taehyun langsung memeluk dan membelai rambut Beomgyu untuk menenangkannya. Itu terjadi spontan begitu saja seperti insting Taehyun untuk melindungi Beomgyu.
" Aku akan menjagamu. Aku bisa menjelaskan situasinya kepada kepolisian, oke? Kita bisa melakukan ini bersama, seperti yang selalu kita lakukan " ucap Taehyun lembut.
Beomgyu kemudian menarik napas panjang. Sepertinya dia sedang mempersiapkan sesuatu untuk dikatakan.
" Cium aku " ucap Beomgyu tanpa ragu dan menatap tepat pada manik hitam milik Taehyun.
Begitu mendengar kata itu, Taehyun terasa bagai tertampar, hatinya mendadak nyeri. Pikirannya langsung melayang pada sosok sang kekasih Kai. Apa ia harus melakukan ini ? Pikiran dan hatinya begitu bertolak belakang.
Tak lama ponsel Taehyun bergetar.
New Massage - Brandal
Itu pesan dari Yeonjun. Dan Taehyun segera membukanya.
Setelah ia membalas semua pesan itu dengan cepat, arah matanya kembali menatap Beomgyu yang ada dihadapanya kemudian mengecup pipi Beomgyu, hanya itu yang bisa Taehyun berikan saat ini.
" Kita tidak punya banyak waktu saat ini, ayo pergi. Dia berada di apartemenmu "
Beomgyu mengangguk perlahan, ia berusaha memproses apa yang baru saja terjadi. Kemudian mereka berpindah duduk dan menuju apartemen milik Yeonjun yang sebenarnya itu adalah Apartemen milik Beomgyu.
Semuanya harus diselesaikan sekarang, Tidak ada lagi penyiksaan
Tidak ada teriakan kesakitan
Dan tidak ada lagi tangisanPermintaan maaf seharusnya dituliskan atau diutarakan begitu panjang malah hanya di tulis sebegitu pendeknya. Rasanya tidak benar dan anehnya Yeonjun menerima permintaan maafnya yang pendek dan terkesan menyebalkan itu.
Dalam perjalanan Beomgyu tetap diam, menatap kosong ke depan, kekhawatiran terlihat pada wajahnya." kau baik-baik saja? Apa kau lupa dengan rencananya? Beomgyu ingat, kita hanya membuat tanda itu terlihat, dia akan bereaksi, aku akan mengalihkan perhatiannya dengan melarikan diri kemudian kau masuk kedalam apartemen dan memanggil polisi. Kau pasti bisa melakukannya "
" Tidak, aku tidak lupa hanya gugup " ucap Beomgyu sambil menghembuskan nafas kasar.
Sampai akhirnya mereka tiba disalah satu kawasan apartemen yang cukup elit yang membuat Taehyun cukup syok akan hal itu.
" kau tinggal disini? "
" Ya, tempat yang bagus dengan kenangan buruk "
Taehyun memarkirkan mobilnya di parkiran gedung. Mereka berdua keluar dari mobil terlihat gurat ketakutan dari wajah keduanya, siapa yang tidak takut jika rasanya bahkan seperti menghampiri malaikat maut.
Di dalam lift, Beomgyu sedikit menurunkan kemejanya sehingga tanda buatan Taehyun dapat terlihat jelas. Mereka tiba di lantai 4, mereka kini saling berpegangan tangan untuk terlihat seperti sepasang kekasih dan untuk saling menguatkan satu sama lain. Beomgyu menarik napas dalam-dalam dan menekan bel pintu.
Pintu Segera terbuka dan tangan besar milik Yeonjun dengan cepat menarik Beomgyu." Thank Y— "
Yeonjun nampak melihat bekas tanda kemerahan pada leher Beomgyu, ia memandangi tanda itu kemudian raut wajahnya berubah.
" Siapa yang melalukan ini baby boy? "
" Dia daddy " ucap Beomgyu sambil menunjuk kearah Taehyun.
Taehyun bisa melihatnya wajah Beomgyu yang terlihat jijik ketika dia memanggil Yeonjun dengan sebutan 'Daddy', Kedengarannya seperti sesuatu yang dipaksakan. Sementara itu, mata Yeonjun menatap tajam kearah Taehyun.
1...
2...
3...
Taehyun menghitung dan benar pada hitungan ke tiga Yeonjun menerjang Taehyun dan untungnya ia langsung menghindar. Taehyun berlari setelahnya, menjauhi Yeonjun dengan menuruni tangga apartemen, dari arah matanya Taehyun bisa melihat Beomgyu masuk kedalam Apartemen.
GOOD BOY.
Taehyun terus berlari sampai dititik ia merasa tubuhnya terasa sangat lemah, dan membuatnya terjatuh saat menuruni tangga dan mendarat dengan bunyi gedebuk yang sangat keras. Ia masih bisa mendengar langkah Yeonjun yang mengejar dirinya. Jatuh tiba-tiba membuat dadanya sesak, Taehyun berusaha meraup semua oksigen yang ada disekitarnya. Ia belum bisa berhenti sekarang Beomgyu mungkin butuh waktu lebih untuk menghubungi polisi. Sementara disisi lain Beomgyu segera membanting pintu dan menguncinya. Beomgyu segera merogoh kantungnya mencari ponsel milik Taehyun tapi ponsel tidak ada.
Sial! Beomgyu meninggalkannya di bangku belakang mobil. Dengan cepat Beomgyu berlari kedalam kamar Yeonjun, ia berusaha mencari ponsel Yeonjun yang bisanya ia letakan diatas ranjang. Begitu Beomgyu membuka pintu itu, ia menemukan seseorang tengah berbaring diranjang, sementara orang itu seketika duduk setelah mendengar gerakan tiba-tiba di dekatnya, dan melompat ketika dia melihat Beomgyu berada diambang pintu.
" Hyuka?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Étranger [ TAEGYU ]
FanfictionDua orang asing yang saling bertemu di dalam sebuah kereta. -END