Hallo!! Ada yang kangen sama fanfic ini?? . . Dua hari kemarin sibuk nonton BANGBANGCON jadi ya begitulah . . Semoga suka Vote dan komennya ditunggu . .
Mobil Taehyun kembali bergerak kali ini menuju sebuah apotik terdekat, Beomgyu meminta Taehyun untuk membawanya kesana membeli obat untuk Taehyun.
" Bisakah anda memberikanku obat anti depresan? "
" Apa ada punya resepnya? Kami tidak bisa memberikannya ke sembarang orang "
" Tidak ada, tapi tema- "
" Maaf tidak bisa. Kami tidak menjualnya kesembarang orang "
Hujan sempat berhenti sejenak saat perjalanan mereka ke Apotik namun hujan kembali turun tak lama setelahnya. Mereka berdua sekarang tidak tahu apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Taehyun berusaha mengontrol emosinya ia tidak ingin menempatkan Beomgyu dalam salah satu episode depresi dalam hidupnya yaitu menangis dan memohon agar Kai kembali, itu akan terdengar aneh.
Sementara Beomgyu berada di apotik, Taehyun berjalan kearah mini market kecil untuk membeli makanan, mereka belum makan apapun sejak kejadian tadi pagi. Taehyun membeli dua cup ramen dan dua botol air mineral, untungnya ia masih membawa sedikit uang setidaknya untuk membeli makanan ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyun bisa melihat Beomgyu yang baru saja keluar dari apotik itu, Taehyun melampaikan tangannya kepada Beomgyu kemudian menyuruhnya duduk untuk melahap cup ramen yang baru saja dibuatnya.
" Taehyun, maaf. Mareka tidak bisa memberikannya tanpa resep "
" Tidak apa-apa. Duduklah dulu, kita harus mengisi perut "
Mereka duduk berhadap-hadapan dalam diam sambil menyantap ramen hangat yang ada dihadapan mereka. Beomgyu nampak menikmati cup ramennya sambil memandang hujan yang masih terus turun dari langit.
" Taehyun? Kau suka hujan? "
" Tidak terlalu. Kalau kau? "
" Aku suka, sangat suka. Beberapa orang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu " ucap Beomgyu.
Taehyun terdiam ketika mendengarkan ucapan Beomgyu.
" Satu hal lagi, Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja. Aku selalu mengatakan hal itu pada diriku walaupun aku sendiri juga tidak tahu kapan semuanya akan berjalan dengan baik-baik saja "
Taehyun tidak menanggapi apapun dari ucapan Beomgyu, tapi setiap kalimatnya terus berputar di kepalanya. Hujan, rindu, masa lalu dan masa depan yang baik. Dia belum pernah memikirkan bahwa hujan bisa begitu dalam maknanya bagi seseorang.
Setelah selesai mereka memutuskan kembali kearea parkiran gedung tua dekat Apartemen Taehyun. Mereka tidak bisa kembali sekarang karena mereka tidak yakin dimana keberadaan Yeonjun. Mereka bisa saja kembali malam ini tapi taruhannya adalah nyawa.
Taehyun terlihat menyamankan dirinya pada posisi duduknya untuk mencoba tidur. Sedangan Beomgyu tidur di kursi belakang. Dengan jaket Taehyun yang menjadi selimutnya.
" Tae? Apa kau nyaman tidur seperti itu?, kamu bisa tidur disini jika kau mau "
Taehyun membuka matanya dan mengalihkan pandanganya pada Beomgyu yang berada di belakang, Taehyun tersenyum kemudian berpindah kebelakang.
" Baiklah sekarang bagaimana caranya kita tidur, kursi belakang ini hanya muat satu orang "
Beomgyu tersenyum, kemudian menyuruh Taehyun berbaring terlebih dahulu. Kemudian ia mulai merangkak dan merebahkan tubuhnya diatas Taehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beomgyu tersenyum, hingga matanya menghilang saat ekspresi Taehyun yang terkejut karena wajahnya hanya berjarak beberapa sentimeter dari wajah Beomgyu. Beomgyu meletakan kepalanya pada dada Taehyun, ia bisa mendengar debaran jantung Taehyun yang sedikit lebih cepat. Beomgyu terkikik dalam posisinya.
" Apa kau merasa nyaman? Jika tidak aku bisa sedikit bergeser " tanya Beomgyu.
" Tidak perlu. Aku nyaman jika kau nyaman, jadi apa kau nyaman dalam posisi ini? "
" Aku bertanya dan kau malah balik bertanya dengan pertanyaan yang sama " ucap Beomgyu sambil sedikit mendengus.
Taehyun terkekeh.
" Aku nyaman. Sekarang tidurlah "
Taehyun terlihat sudah memejamkam matanya, sebelum akhirnya suara Beomgyu kembali masuk ke indra pendengarannya.
" I'll be your anti depressant Taehyun-ah "
Taehyun membuka matanya, arah matanya tertuju pada Beomgyu tengah bersandar pada dadanya.
Setelah beberapa menit suara dengkuran halus Taehyun terdengar.Tapi tidak dengan Beomgyu yang matanya masih setia terbuka. Ia merasa tidak bisa tidur karena terlalu fokus pada wajah Taehyun yang begitu dekat pada wajahnya. Wajah yang tampan seperti diukir, kulit halus, hidung yang mancung dan semuanya terpahat dengan sempurna. Rambutnya yang berantak serta mulut yang terlihat sangat lucu ketika dia tidur. Tangan Beomgyu kemudian bergerak secara tidak sadar, ia memasukkan jari-jarinya ke jari-jari milik Taehyun.
" Aku sepertinya menyukaimu, Kang Taehyun "
Beomgyu berkata pada dirinya sendiri, ia bahkan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai seperti orang bodoh. Namun, yang mengejutkan tiba-tiba mata Taehyun terbuka dan menatap Beomgyu yang sedang asik tersenyum seperti orang bodoh sambil menatap jemari Taehyun yang digenggammya. Taehyun diam tidak berkata apapun kemudian kembali menutup matanya dan membiarkan Beomgyu leluasa menggenggam jemarinya.