Taehyun nampak bermain dengan rambut milik Beomgyu, sedangkan Beomgyu ia memilik memejamkan matanya sambil bersandar pada pundak Taehyun.
" Aku ingin melakukan sesuatu setelah pulang kerja. Ayo kita pergi makan malam bersama, kau mau?? "
Beomgyu langsung membuka matanya, bahkan pupil matanya membesar.
" Y–ya aku mau "
Setelah itu tak ada lagi pembicaraan sampai akhirnya Taehyun sampai pada pemberhentiannya. Ya, mereka memang turun di tempat yang berbeda. Arah mata Beomgyu tetap fokus pada Taehyun ketika ia berjalan keluar kereta, hanya untuk memastikan tidak ada yang menyakitinya dengan cara apa pun. Tak berapa lama Taehyun berbalik, ia jelas merasakan seseorang bernama Choi Beomgyu tengah mengawasinya. Dari kejauhan senyum itu masih terlihat jelas, sebelum akhirnya Taehyun mengirimkan ciuman jarak jauh pada Beomgyu.
Sial! Beomgyu malu.
Dengan cepat ia mengeluarkan ponsel dari sakunya. Beomgyu tidak bisa lagi menahan rasa malunya, bahkan pipinya kini sudah memerah. Tidakkah Taehyun tau hal itu perlahan membunuh Beomgyu, membunuh kewarasannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka kembali beradu pandang sambil tersenyum sebelum akhirnya kereta kembali berjalan, meninggalkan Beomgyu yang bersandar sambil tersenyum pada kursi kereta. Taehyun tidak baik untuk kesehatan hatinya, terlalu manis. Beomgyu suka.
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyun terlihat memasuki cafe itu tak lupa memesan pesanannya dan Beomgyu. Kemudian ia mengambil duduk di paling pojok dan dekat jendela, diluar nampak jika hujan tengah kembali mengguyur kota seoul. Taehyun berharap Beomgyu tidak kehujanan, tak berapa lama suara lonceng cafe berbunyi menandakan adanya pelanggan yang masuk. Taehyun memandang dengan senyum kearah pintu masuk cafe dan disambut dengan senyuman yang tak kalah manis oleh Beomgyu.
" Ini hari paling gila " ucap Beomgyu sambil menarik kursi untuk dirinya sendiri.
Beomgyu kemudian melepas mantelnya dan meletakkannya di bagian belakang kursi.
" Ceritakan semua tentang hari ini, biarku tebak kau tidak dipecat? Iya kan? "
" Benar! Ternyata bos lama yang memecatmu itu telah digantikan dengan bos baru dan bos baru berpikir bahwa aku adalah karyawan baru. Kemudian Soobin mengatakan aku ijin karena keluarga ku sakit "
Mereka tertawa bersama kemudian melakukan high five.
" Bagaimana denganmu? Kau tidak di pecat kan? " tanya Beomgyu dengan takut.
Taehyun menggeleng, Beomgyu nampak lega mendengarnya.
" Bosku sakit, jadi dia tidak tahu aku pergi. Tapi rekan kerjaku marah karena aku absen tanpa memberitahunya jadi dia mengerjakan semua perkerjaan di toko sendirian "
Mereka banyak mengobrol tentang hari ini, sampai akhirnya pesanan mereka datang. Sepaket sushi berbagai jenis dan 2 udon ukuran sedang. Wajah Beomgyu terlihat sangat senang dan langsung memasukan bongkahan sushi berukuran besar kemulutnya, sementara Taehyun ia hanya terkekeh melihat Beomgyu.
Mereka habiskan malam bersama dicafe itu berbicara tentang kehidupan mereka sebelum bertemu satu sama lain, masa sekolah dan pekerjaan. Kini Beomgyu nampak memandang kearah luar jendela, memandangi manusia yang berlarian akibat guyuran hujan yang semakin deras. Kemudian matanya memejam menikmati suara hujan dan alunan musik klasik di dalam cafe. Taehyun sedari tadi hanya memandangi wajah cantik Beomgyu, wajah yang cerah tanpa guratan kekawatiran.
" Ya, setelah bertahun-tahun akhirnya hari ini datang. Hari dimana aku tak perlu lagi bersembunyi, tak perlu lagi menangis, tak perlu lagi cemas. Melegakan "
Taehyun tersenyum. Pagi ini Yeonjun memang sudah diseret paksa oleh pihak kepolisian atas tuduhan pemerkosaan dan penganiyayaan terhadap Beomgyu kemudian semua menjadi lebih runyam ketikan beberapa pihak keluarga korban lainnya datang memberikan kesaksian atas tindakan Yeonjun pada putri mereka.
Pelangi setelah hujan begitu kata orang-orang.
" Gyu, tinggalah denganku " ucap Taehyun.
Beomgyu yang sedari tadi masih memandangi jalan, mengalihkan atensinya dengan cepat.
" U–uh? Aku akan merepotkanmu nanti, lagi pula kita cuma teman. Akan terasa aneh jika kita tinggal bersama "
" Kalau begitu jadilah pacarku atau kita langsung menikah saja? Bagaimana? "
Beomgyu melotot. Apa-apan ini belum genap seminggu mereka berkenalan, sudah diajak menikah.
" Jangan bicara yang tidak-tidak "
" Aku serius mengajakmu berpacaran tapi kalau menikah aku harus bekerja keras dulu agar bisa beli rumah atau apartemen yang layak untuk kita tinggal " ucap Taehyun dengan penuh keseriusan.
Beomgyu mengalihkan pandangannya, sorot mata Taehyun terlalu tajam, membuatnya terintimidasi. Kini pipinya sudah memanas padahal cuaca hari ini sangat dingin.
" Gyu? Can i call you mine? "
Tangan hangat milik Taehyun membalut tangan mungil milik Beomgyu, Beomgyu menarik dan membuang nafasnya perlahan, kemudian manik coklatnya memandang manik hitam milik Taehyun.
" I am yours, Taehyunie "
- END -
=================================
WOW SUDAH TAMAT FANFIC INI Seperti biasa aku sudah siapkan fanfic baru hehehehhe
Tapi!!
Mau minta saran Kalian mau pake nama asli atau nama yang ada unsur indonesianya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.