LP Quattro

478 35 3
                                    


Happy reading

Typo tidak terkendali

🌹🌹🌹

Setelah malam itu ,, yoona sudah hampir 2 minggu tidak pernah melihat siwon di rumah . bukan karna siwon tidak pulang ke rumah tetapi siwon selalu pulang larut malam ketika yoona sudah tidur dan saat yoona bagun di pagi hari siwon pun sudah berangkat . Setidaknya itulah yang slalu bibi park katakan kepada yoona.

Awalnya yoona memaklumi sikap papinya karna menurutnya mungkin tuntutan pekerjaan lah yang  memang mengharuskannya seperti itu . tetapi akhir-akhir ini yoona merasa seperti papinya sengaja menjauhinya .

Seperti pagi ini ,, yoona terlihat uring-uringan . Yoona baru sampai di meja makan untuk sarapan tetapi ia tidak menemukan ada papinya di sana .
Yoona membuang napas nya dengan kasar lalu mencoba menelpon papinya sampai beberapa kali tetapi tidak ada jawaban ,,  Padahal hari ini yoona berharap bisa menjemput  halmonie dan haraboji nya di airport bersama papinya .

" aarghhh " yoona berteriak frustasi dan membanting gelas yang ada di tangan nya .
Bibi park dan semua asisten rumah tangga yang ada disana sangat terkeju melihat yang yoona lakukan tetapi tidak ada satu orang pun di antara mereka yang berani menegur ataupun mendekat .

Yoona tidak dapat lagi menyimpan kekesalannya . Ia tidak mengerti apa kesalahannya sampai papinya tega berbuat seperti ini kepadanya.
Yoona kembali membanting barang apa pun yang ada di sekitarnya .
Ruang makan sudah tidak berbentuk lagi . Kursi tergeletak jatuh tak beraturan dan lantai yang di penuhi dengan pecahan beling .
Yoona sudah tidak bisa membendung air matanya ,, ia biarkan krystal bening itu mengalir deras membasahi pipi nya berharap bisa mengurangi rasa sesak di dadanya .

Bibi park tidak bisa tinggal diam melihat nona muda nya yang mengamuk seperti itu . segera ia  menelpon sooyoung dan memberitahu keadaan yoona sekarang .
Sooyoung yang cemas mendegar apa yang di kata kan bibi park langsung melajukan mobilnya ke kediaman siwon .

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sooyoung sampai di rumah siwon ,, tetapi saat mobilnya akan memasuki halaman rumah siwon di saat bersamaan juga mobil yoona dari arah berbeda melewati mobilnya .

Sooyoung menghentikan laju mobilnya lalu turun dan berteriak berusaha memanggil yoona ,, namun percuma karna mobil yoona melaju dengan kecepatan penuh .
Sooyoung semakin cemas dan panik memikirkan keponakannya itu .
Ia ingin menyusul yoona tapi mobil keponakannya itu telah lenyap dari pandangannya dan tidak tau harus menyusulnya kemana .
Sooyoung akhirnya memutuskan untuk masuk ke rumah siwon . mata sooyoung membulat sempurna melihat bagaimana kacaunya ruang makan karna perbuatan yoona . Sooyoung tidak menyangka yoona akan berbuat seperti ini lagi karna sudah sangat lama yoona tidak pernah berbuat kekacaun seperti sekarang yang ada di depan matanya .
Banyak pertanyaan di pikiran sooyoung yang membuat ia sangat khawatir dengan keponakannya itu .

Sekarang khawatiran sooyoung bertambah karna ponsel yoona tidak dapat di hubungi .
Sooyoung menghubungi putrinya irene ,,  menyuruhnya mencari yoona di kampus tetapi irene tidak menemukan yoona di kampus .
Sooyoung mengusap wajahnya frustasi .

" kenapa yoona bisa seperti ini bi ? " tanya sooyoung kepada bibi park yang sedang membereskan kekacauan di ruang makan

Bibi park menunduk diam tidak berani menjawab

" bibi park " teriak sooyoung marah

" i..i..itu nyonya ,, tuan sudah 2 minggu ini tidak pernah menemui nona yoona " jawab bibi park ragu-ragu

LIFE PUZZLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang