Pertemuan Pertama

49 6 0
                                    

Hari ini adalah Hari senin, hari yang penuh dengan tantangan membangkitkan semangat dari minggu ke senin, aku akui memang tidak semudah membangkitkan rindu.
...
Oke sudah nglanturnya
..
Hari ini adalah waktunya pengumpulan berkas bagi siswa siswi yang telah telah di terima. Otomatis Rahma harus pergi ke sekolah untuk mengumpulkan berkas tersebut, tetapi sebelum berangkat ada sebuah perdebatan kecil dengan orangtuanya.
..
"Gimana ini kalau sampai tidak bisa, nanti gimana dengan sekolah kamu, jika tidak dapat bantuan dari pemerintah?" Ibu Belan
" Tenang-tenang, jangan panik, slow, don't wory guys"Rahma
"Sembarangan kamu itu, biaya sekolah mu itu mahal, ibu sama bapak itu sudah tua. Kerja juga jadi buruh bangunan yang nggk mesti gajinya. Setidaknya jika itu bisa di urus kan meringankan beban, ibu berharap kamu mengerti." Ibu Belan
..
Jadi kedua orang tua rahma bekerja sebagai buruh bangunan sudah sekitar 30 tahun. Ibu Belan bekerja di bangunan? eitss bliau memang seorang perempuan, tapi jangan di anggap remeh yaa. Buat angkat semen 50kg langsung ststst, pecah batu besar juga ahli, malah terkadang ikut bantuin Pak Ardi bikin lubang sumur gitu.
..
"Kalau boleh jujur aku juga sedih pak, buk, tapi aku harus terlihat bahagia gaboleh sedih😥" Batin Rahma
"Yasudah nanti coba aku tanyakan ke petugas yang ada di sana ya." Jawab Rahma
"Baik lah, kmu hati-hati di jalan jangan ngebut"
"Baik bu, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
..
Sesampainya di sekolah ternyata sangat ramai banyak yang datang bersama teman satu sekolah mereka masing masing, sedangkan Rahma tidak mempunyai teman yang berasal dari sekolah yang sama, kebanyakan teman rahma bersekolah di Sma.
..
"Semoga aku segera mendapatkan teman baru seperti Jessica, Aamiin" Rahma
..
Setelah mengumpulkan dan mengisi data Rahma menunggu sambil membaca Wattpad.
..
"Nomor 31" Petugas
"Oke gas Otw"Teriak Rahma
..
(yang membuat orang-orang di disekitarnya langsung meliriknya sambil menahan ketawa)
..
"Nanti berkas ini di kumpul kan lagi kamu cari saja ruangan yang kosong"Petugas
"Baik buk" Rahma
..
Saat menunggu ruangan yang kosong rahma duduk di depan ruangan. Ternyata ruangan itu tidak ada yang antri. Karena yang jaga Cowok dia malu.
..
"Labih baik aku nunggu sini ajalah" Rahma
"Itu di ajak buat kesini no mas" Bu Guru
"Baik buk" (Dia)
"Sini dek kosong, biar saya cek dulu berkas-berkas nya" (Dia)
"Mas mau tanya, kan saya punya kartu bantuan, tapi di sini tidak tertulis, saya takut kalau besok tidak dapat keringanan" Rahma
"Gimana kalau dafta lagi saja. Mau saya antar buat daftar lagi?" (Dia)
"Kalau memang tidak merepotkan saya mau" Rahma
"Kok aku jadi deg-degan gini sihh, sumpah alay banget deh" Batin Rahma
..
~Bersambung~
..
Assalamualaikum Wr. Wb.
.
Lanjut besok yaa teman-teman hehehe.
Terimakasih teman-teman yang masih membaca cerita dari aku😍
Jangan lupa beri kritik dan saran dari teman-teman semuaa.
_ Terimakasih_
See You Sayang

Pengagum Rahasia Rasa TerbukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang