"Ma aku pulang ke rumah dulu ya mau siap siap terus nanti kamu aku jemput"
"Heemm siap komandan"
.
Agenda hari ini mereka nggak cuma joging aja bahkan apa yang akan mereka lakukan hari ini sampai di tulis. Sekitar jam 7:30 WIB Alim udah siap dan ada di depan rumah Rahma.
"Rahmaa, jelek Alim ganteng dateng" Teriak Alim dari luar rumah Rahma
"Iyaa tau aku cantik kamu yang burik" balas Rahma
Tanpa basa basi lagi Alim masuk ke dalam rumah seperti biasa. Karena memang mereka sudah terlalu dekat dan mereka juga bersaudara jadi sekarang keluar masuk rumah udah kayak punya sendiri aja.
.
"Cowok mah cepet banget siap siapnya. tungguin bentar tinggal pakai handbody doang ini"
"Hmmm, eh minta sunblok ma kayaknya nanti bakalan panas panas an dan seharian nggak di rumah kan"
"Yaa nih sunbloknya,eh lim lihat aku kurang apa?"
"Emmm tampak depan, belakang, samping, atas, bawah, oke sihh. cuma satu, hidungmu dimana kok dari tadi nggak kelihatan"
"Ngece banget ih terus apa gunanya tadi ngecek sampek diputerin segala"
"Hahah becanda lah, kita ke tempat Sabtian dulu ya"
"Hah apa ngapain kesana aku gamau. Deg degan aku kalau ketemu orang yang aku kagumi tu"
"Kann alay maksimal udah gapapa ntar kalau malu berdiri di belakangku aja"
"Hmm okelah manut"
.
Akhirnya tempat pertama yang di datang in mereka adalah Sunmor UGM. Sunmor di UGM cuma ada di hari minggu seperti ini, di sana kita bisa menghabiskan hari minggu kita buat nikmatin berbagai kuliner dan belanja dengan harga yang pas banget buat para pelajar.
Sunmor UGM
"Kok kesini dulu sih lim, kan di daftar ke tugu jogja dulu"
"Ke tugu jogja bagusnya malem nanti malem yaa"
"Lim aku pengen beli jilbab yaa nanti mampir di salah satu outlet ya"
"Ke tempatnya Sabtian aja" ucap Alim lalu memegang tangan Rahma buat diajak ke tempat Sabtian
"Lim harus banget ya gandengan gini? kenapa juga harus banget ke tempat Sabtian sih kenapa enggak beli jilbab dulu gitu lim" tanya Rahma dengan muka yang memerah karena malu baru kali ini Rahma gandengan tangan sama cowok di tempat umum seperti ini.
"Ststst, aku takut kamu hilang, kan kamu baru sekali ini kesini"
.
Ternyata Sabtian juga buka outlet di sunmor bersama teman teman desanya.
"Hay bro, wih laris banget nih sampai mau masuk aja harus nunggu lumayan sepi dulu"
"Hay bro, alhamdulillah nih berkat yang jaga ganteng ganteng jadi ramai gini hahah"
"Iya juga sih selain karena harga dan kualitas baik terkadang siapa yang berjualan juga ada pengaruhnya juga" batin Rahma
"Ohiya ada jilbab nggak? yang paling best seller di sini"
"Weh tumben banget lim buat siapa? cewek mu ya hahaha"
"Bukann, nih buat yang lagi ngumpet di belakangku"
"Siapa?"
.
Dan akhirnya Rahma memutuskan untuk memperlihatkan dirinya.
"Eh" Sabtian kaget ternyata yang di belakang itu Rahma
"Hehehe hai kak" sapa Rahma
Tanpa jawaban, Sabtian hanya membalas dengan senyuman
"Jadi gimana bro ada nggak jilbabnya, kasian anak orang kalau nggak di turut in nangis"
"Oh ada kok nih kebetulan tinggal satu udah bawa aja"
"Eh jangan gitu dong kan kamu juga jualan"
"Buat Rahma kan? udah bawa aja"
"Ya ampun baik banget sihh" batin Rahma
"Nggak ada maksud lain kan?"
.
Belum sempat menjawab tiba tiba ada perempuan berparas cantik datang, sepertinya dia dekat sekali dengan Sabtian. Sampai sampai membawakan makanan yang barusaja dia buat.
"Eh nis, jadi juga bawain masakannya, kayaknya enak banget" sambil mencium bau masakan yang di bawa Denisa
"Kann deket banget mereka tu, apa ini Sabtian yang faxboy di sekolah ada di sini juga ada ah bodoamat lah. Gajadi baik" Batin Rahma
"Eh iya kenalin ini Denisa, Denisa kenalin ini Alim dan Rahma"
"Assalamualaikum salam kenal Denisa" Ucap Denisa begitu ramah dan sopan sekali
"Wa'alaikumsalam aku Alim dan ini Rahma"
"Wa'alaikumsalam, lim ayo katanya mau cari kisong (keripik singkong)" alasan Rahma supaya mereka segera pergi dari tempat itu
"Yaudah ayok, yaudah ya bro makasih juga ini jilbabnya"
"Sama sama,ati ati"
.
Dan akhirnya mereka pergi membeli makanan, benar benar seperti sepasang kekasih. Sifat Rahma yang penuh manja saat bersama Alim dan begitu pula sifat Alim terhadap Rahma yang memperlakukan Rahma seperti kekasih dia sendiri.
"Alim aku mau itu kamu tunggu sini bentar ya"
"Ati ati maa kamu kecil aku takut kamu kesenggol orang terus jatuh"
"Terus terus in aja lim" teriak Rahma dari jauh
"Hahahahha"
5menit kemudian
"Taraa aku beli ini enak banget"Sate mangga/mangga pedas
"Wihh pedes ga nih?"
"Cobain aja sendiri ahhaha"
"Emss enggak pedes tumben ma nggak jail"
"Hemm coba yang sebelahnya deh lim lebih manis"
"Ohya bentar, Huahh Rahmaaaa pedes emang suatu ketidak mungkinan kamu nggak jail"
"Hahahaha udah udah ni minum nggak tega aku sama saudara ku yang satu ini" Rahma sengaja memesan mangga yang hanya sebelah saja yang pedas, sengaja buat balas dendam.
"Ohiya aku punya ini"
"Wihh kisong kapan belinyaa umss harumm enyak" Rahma menjadi seperti anak kecil yang di belikan barang kesukaan oleh orang tuanya
"Cantik"
"Kok cantik sih, kan aku tanya kapan belinya Alimmm"
"Eh tadi pas kamu beli ini"
Dan akhirnya mereka menghabiskan makanan mereka lalu melanjutkan perjalanan menelusuri jalan sepanjang Sunmor.Sunmor
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke suatu tempat paling hits sepanjang masa di Jogja
-
Bersambung
.
Kira kira kemana lagi? Kita bakalan jalan jalan online di Jogja:) yaa
Buat orang jogja atau yang pernah liburan ke jogja kita nostalgia online bentar ya biar quarantine kita tidak begitu membosankan😉
.
Alhamdulillah sudah up lagi, Terimakasih buat temen-temen yang masih setia menunggu. Sehat sehat ya😉 Seeyou❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia Rasa Terbuka
RomanceMemang susah mengagumi seseorang yang banyak di kagum i kaum hawa. Yaa maklum aku sekolah di smea mayoritas perempuan. Apalagi saat itu aku..... . Apakah mungkin halusinasi ku selama ini jadi nyata? aku sendiri juga tidak yakin. . **Selamat Membaca...