Satu bulan berlalu, dan selama satu bulan itu Rahma sama sekali tidak pernah bertemu dengan Sabtian sama sekali. Dan hari ini adalah hari senin ke 2 di bulan mei jadi ada upacara, dan kebetulan jadwal swiping.
.
Buat yang kelas 10, swiping angkatan kelas 12.
Buat yang kelas 10, swiping angkatan kelas 12.
Buat yang kelas 10, swiping angkatan kelas 12.
Buat yang kelas 10, swiping angkatan kelas 12.
"Aaa takut yallah, kakak kelas kan nyerem in" Batin Rahma
"Kamu swiping yang bagian utara ya" Ketua osis
"Iya"
"Lindungilah hambamu ini dari serangan mulut yang berbahaya, dan suara yang mengagetkan"
.Rahma melangkah tapi pasti.
"Permisi kak, @#$&-+_ "
"Oke bagian cewek nggak ada masalah aduh ada cowoknya lagi" Batin rahma
"Permisi kak"
"Mau ngapain dek!"
"Mau swiping kak"
"Oh mau swiping, nih cek nih nih nih"
"Astaghfirullah, terimakasih kak"
"Daripada makin blibet, lagian tadi dia udah lengkap tapi serem banget gitu sih maju maju hiii" Batin Rahma
"Ehh kamu kenapa dek?" Kak Dinda
"Nggak papa kok kak, cuma tadi ada tragedi yang nggak bakalan aku lupa. hahah"
"Biasa dek, dulu aku waktu kelas 10 jadi osis juga di gituin"
"Owalah iya kak"
"Gimana Ta tadi malem nonton bulutangkis nggak?" Sabtian
"Wah nonton dong, gilaaa Indonesia menang dong, poinnya mepet banget aku sampek teriak teriak"
"Hahahah gilak sihh keren banget mainnya"
"Hahaha"
"Kak, kok kakak telat terus sih, hampir setiap hari lho?" Rahma
"Biasa dek, jomblo nggak ada yang bangunin" Kak Dinda
"Hahaha sialan. Rumahku jauh dek, tapi aku janji besok-besok nggak bakalan telat lagi"
"Kalau sampai aku tau kakak telat? tlaktir geprek?"
"Iyaa wess"
"Wehh janjii?"
"Janjiii"
"Hahaha, eh kak kok kaoskaki nya hitam sih? kn jadwalnya putih."
"Basah dek"
"Di sita ya nanti di ambil di ruangan osis, kalau boleh sih"
Sabtian langsung jongkok di depan Rahma salmbil melepas sepatu
"Aaa jantungku cah mak tratap" Batin Rahma
"Tapi bauk dek"
"Nggak papa kok kak"
Kaos kaki milik sabtian di ambil Rahma dan di pegang tanpa rasa jijik sama sekali. Tanpa di sadari sejak tadi kedekatan Rahma dengan Sabtian menjadi pusat perhatian banyak siswa. Karena keadaannya di tengah lapangan dan habis selesai upacara. Secara tidak langsung menjadi bahan gibah
"Bentar, bentar"
"Mau kemana itu Sabtian?" Kak Dinda
'Nggak tau kak"
"Oalah yaudah yuk kembali ke kelas"
"Baik kak"
"Eh dek tunggu, ini taruh sini. Nanti tangan mu bauk, itu bauk soalnya" Sabtian
"Yaampun Terimakasih kak"
"Sama-sama"
.
Jadi tadi waktu Sabtian bilang sebentar terus dia lari-lari nge cek tiap tempat sampah itu buat nyariin Rahma kantong kresek. Sebenarnya rahma tau waktu sabtian ngecek tiap tempat sampah, tapi rahma pura-pura nggak tau.
.
Rahma berlari sekuat tenaga menuju ke kelas sambil membawa kantong kresek, dengan senyun yang lebar, selebar daun kelor hahaha.
"Huaaa gengsss"
"Apaan sih ma, teriak-teriak aja" Mufidah
"Aaaa Mas Terimakasih, sweatt bangettt, jadi nggak bisa move on kan kalau gini"
"Emang dia ngapain sih, cium kamuhhh, pelukkk, hmm?" Dian
"Isinya ngga ada selain yang mesum gitu?" Muti
"Enggak"
"ststst udahh, aku mau ceritaaa, omg"
Semua teman teman Rahma merapat di tempat duduk pojok kelas, ya seperti Mufidah, Muti, Dian,Santhi, dan Vina
"Kalian liat nggak? ini apa?"
"Kaos kaki"
"Benar"
"Kalau ini?"
"Kresek"
"Tau nggak ini punya siapa dan dari siapa?"
"Enggak"
"Intinyaaa maaa, malah pusing aku" Mufidah
"Hahaha dari Mas Terimakasih, hiaaa romantis banget kan" Teriak dan joget ala ala gitu
"Nggak sakit kan ma?" Vina
"Masih waras kan ma?" Muti
"Istighfar ma" Santhi
"Haaaa aku nggak dong" Mufidah
"Enggak, dia tadi itu @#$&+#&@_@+"
"Jadi itu plastik sampah"
"Ehh ngaak papa yang penting tuluss" sambil meluk plastinya
"Astagaaa bucin" Teriak sekelas
Sepertinya percuma, berkumpul di pojok kelas lalu bercerita se pelan mungkin tapi sekelas denger. Tapi satu kelas Rahma juga sudah tau tentang cerita-cerita saat dia dengan Sabtian. Tetapi tidak semua tau pasti yang mana orangnya, mungkin hanya sebagian.
.
Yaa seperti itu lah sosok rahma, mengagumi seseorang tapi teman sekelas dia tau semua.
.
Matur Nuwun❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia Rasa Terbuka
RomanceMemang susah mengagumi seseorang yang banyak di kagum i kaum hawa. Yaa maklum aku sekolah di smea mayoritas perempuan. Apalagi saat itu aku..... . Apakah mungkin halusinasi ku selama ini jadi nyata? aku sendiri juga tidak yakin. . **Selamat Membaca...