Memang susah mengagumi seseorang yang banyak di kagum i kaum hawa. Yaa maklum aku sekolah di smea mayoritas perempuan. Apalagi saat itu aku.....
.
Apakah mungkin halusinasi ku selama ini jadi nyata? aku sendiri juga tidak yakin.
.
**Selamat Membaca...
Keesokan harinya setelah Rahma sholat subuh ada suara motor yang berhenti di depan rumah. Dan ya Alim datang ke rumah Rahma untuk ngajak joging ke lapangan Alim sengaja datang untuk minta maaf dan menghibur Rahma. "Ngapai kesini pagi buta gini?" Ucap Rahma saat Alim selesai melepas helm dan belum sempat turun dari motor "Mau ngajak kamu joging" "Enggak lah lagi nggak mood, eh udah sholat belum kamu lim?" "Sampun ibu mentri, tapi pipi kamu makin gede deh ma" Ucap Alim sambil memegang pipinya sendiri "Ah masak sih lim, kayaknya ini gara gara kamu ngajak mukbang terus" "Coba deh kesini, tuhkan beneran makin gede. Ayo joging ntar kalau makin bengkak gimana nasip itu hidung, udah pesek makin tak terlihat" Ucap Alim dengan begitu meyakinkan ditambah pipi Rahma sedang di pegang Alim untuk menyakinkan kalau pipinya memang benar benar membesar "Apa joging bisa ngecilin pipi?" "Bisa malah bisa bikin tirus, apalagi jogingnya pagi pagi gini sama aku yang ganteng ini" "Haashh kain pel" Ucap Rahma sambil memberikan kain lap ke tangan Alim "Jijik maa" Teriak Alim dari luar dan melempar kain itu ke arah Rahma "Apa jijik, oh gini gini Aque jijiq sama mass hahahah" Ejek rahma dari dalam rumah Sekitar pukul 04:40WIB Rahma dan Alim berangkat ke lapangan untuk melakukan joging berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya rasa perhatian Rahma buat alim terlihat jelas banget disini, dari persiapan buat joging yang di siapkan begitu lengkap dan khusus buat Alim. "Alim outfit hari ini kita samaan tau" "Ohiya baru nyadar deh, eh bentar" Tiba tiba Alim nge foto sepatu mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ma" "Iya kenapa? jangan bilang mau ngajak makan aku gamau ya kalau habis bakar kalori terus nimbun kalori lagi" Ucap Rahma diikuti dengan bibir manyunnya itu "Astaghfirullah, seudzon banget" "Hahahah, kenapa kenapa?" "Aku mau minta maaf semalem aku nggak bisa ngelindungi kamu, aku nyesel banget kenapa aku harus ninggalin kamu malam itu dan ponsel ku ketinggalan di rumah" "Semalem masih ada temen temen ku kok, terus pulangnya juga di anterin sama Kak Sabtian. Terus hadirmu disini sekarang udah bikin mood ku kembali lagi kok. Makasih yaa" "Sama sama, hah kamu pulang sama Sabtian? kamu nggak kenapa kenapa kan? dia ngapain kamu? godain kamu nggak? apa dia ngomong sesuatu ke kamu?" ucap Alin dengan nada penuh khawatir taku terjadi apa apa dengan saudaranya itu "Hahaha Alim alay, lebay. Aku nggak kenapa kenapa kok cuma aku bingung" "Bingung kenapa?" "Kok dia bisa tau rumah ku tanpa tanya sedikitpun sama aku lho lim" Diam tanpa ada jawaban sedikitpun dari Alim, seperti ada hal yang di sembunyikan dari Alim. "Yaudah lah lupain ayo joging" Ucap Alim "Hahah aaliim geliii jangan dikelitik in gitu" Sekitar 1 jam mereka berada di situ, dan akhirnya mereka pulang untuk melanjutkan agenda jalan jalan mereka. . Bersambung . Kira kira mereka bakalan kemana lagi ya?? . Alhamdulillah sudah up lagi, Terimakasih buat temen-temen yang masih setia menunggu. Sehat sehat ya😉 Seeyou❤
