Disini ku berada,di kantin sangat ramai oleh para siswa yang berbondong-bondong mencari tempat duduk yang masih kosong, aku menatap heran dengan pemandangan yang ku lihat saat ini.
Sungguh berbeda sekali dengan kantin yang biasa ku jamah, kantin ini adalah kantin kedua yang di pakai untuk kelas 12. Sebenarnya sih kantin ini di perbolehkan juga untuk kelas 10 dan 11,tapi entah bagaimana kantin ini di klaim untuk kelas 12.
Sebenarnya sekolahku hanya memiliki satu kantin saja,waktu aku kelas 10 saja hanya ada satu kantin. Tetapi saat aku naik kelas ke kelas 11 di buatkan kembali kantin kedua setelah banyak protes dari para murid yang menginginkan dibuat kantin lagi.
Sudahlah,kenapa menjadi membahas kantin perkantinan ini,dan memang ini kali pertamaku menginjakkan kaki ku di kantin kedua ini yang di klaim kantin kelas 12.
Mengapa aku bisa berada disini?ingatkah bahwa aku akan menemui Rizal, pacar Nita,ralat mantan Nita yang memang kelas 12. Dan tidak mungkin aku sendirian kesini, kini di sampingku ada Nita.
"Nop,lo yakin? Udahlah nggak apa apa, mending kita balik aja yuk." rayu Nita yang merasa risih karena banyak tatapan yang memandang kami dengan tatapan aneh seakan kami ini alien, oke itu berlebihan.
"Iya gue yakin,udah ayok cari mantan lo itu."
Sebenarnya aku juga merasa risih dipandang banyak pasang mata, dan aku tak terbiasa menjadi pusat perhatian seperti ini.
Aku dan Nita celingak-celinguk mencari keberadaan Rizal,dan ya aku mendapatkan keberadaanya.
Di pojok kantin itu Rizal berada,sedang bercanda gurau bersama teman segerombolan nya itu.
Sial,tingkat kepercayaan diriku menjadi berkurang. Oh ayolah November lo harus berani demi sahabat lo.
"Nop,lo yakin?" tanya Nita sekali lagi.
"Iya." jawabku seraya mengangguk ragu,Merasa hal yang tidak enak akan terjadi.
Tetapi aku mengusir semua pikiran yang tidak-tidak, dan segera menarik tangan Nita untuk menghampiri Rizal.
"Maksud lo apa kak?" tanyaku dengan pelan,setelah sampai di meja tempat Rizal berada.
Pasti kalian pada berpikir aku akan berteriak dan menggebrak meja kan? Oh no, buang pikiran dramatis kalian itu aku tidak akan pernah berbuat hal seperti itu ya.
Tetapi, kini aku dan Nita benar-benar jadi pusat perhatian, menatap penasaran ada urusan apa aku datang dan berdiri di meja Rizal dan teman-temannya, aku berusaha untuk bersikap tidak peduli dengan mereka dan memfokuskan tujuanku kesini.
"Wait, ada apa nih?" tanya salah satu teman Rizal yang berada di meja tersebut.
Sedangkan Rizal menatap padaku dan Nita bergantian,seraya menaikkan satu alisnya seolah bertanya apa maksud dari pertanyaanku.
"Gue cuma ada urusan sama dia." jawabku seraya menatap kearah Rizal, berkata bahwa aku sedang ada urusan dengan Rizal.
"Gue? Ada apaan? Dan lo Nita mau apa lo?" tanya Rizal.
"Enak banget ya lo,selingkuh dari Nita." tanyaku dengan santai, sedangkan Nita yang di sampingku hanya diam.
"Cih gue nggak selingkuh dari cewek di samping lo itu." ucapnya dengan santai.
"Tai kucing! Nggak selingkuh apaan maksud lo, terus kemarin yang gue liat apa?!" ucap Nita seraya menatap sengit ke arah Rizal.
"Yang lo liat kemarin? Gue sama pacar gue maksud lo?".ucapnya masih santai di tambah dengan nada mencemooh.
KAMU SEDANG MEMBACA
November Remember Me?
Novela JuvenilHidupku sepertinya tidak akan berjalan normal kembali, setelah datang beberapa surat tak di kenal dengan judul surat yang selalu sama yaitu... 'November Remember Me?' Dia si pengirim surat yang kurasa 'gila' karena mengaku sebagai 'kekasihku' padah...