"Kak, kok bawa motornya pelan banget sih?"tanyaku setelah merasa kalau motornya ini berjalan dengan pelan sekali.
"Biar bisa lama sama lo."
Blush. Aku merasa pipiku mulai memanas, "apaan sih."
"Peluk gue."
"Hah? Apa?" aku tidak salah mendengar kan? Buat apa dia nyuruh aku meluk dia.
"Gue mau ngebut."
"Ya udah ngebut tinggal ngebut kenapa harus meluk lo segala."gerutuku tak terima.
"Oke jangan nyalahin gue."ucapnya dengan nada memperingati.
Setelahnya Kak Scorpio membawa motor dengan sangat kencang reflek aku memegang pundaknya, jangan harap aku memeluk pinggangnya ya.
Bak pembalap yang mahir, menyalip dengan cekatan membuat jantungku berpacu dengan cepat. "Kak jangan terlalu kencang."aku berteriak karena kalau berbicara pelan suaraku akan lenyap tertelan oleh angin.
"Apa?"balas kak Scorpio dengan teriak juga.
"Pelan-pelan ih."teriakku dengan kesal.
"Peluk pinggang gue."
"Nggak mau."
"Oh ya udah."lalu kak Scorpio semakin menambah kecepatan laju motornya. Aku juga semakin erat memegang pundaknya.
"Sampai kapan duduk di motor gue?"tanya Kak Scorpio.
"Hah?"
"Udah sampai."aku melihat ke sekeliling ku ,aku bahkan tidak sadar kalau sudah sampai di depan rumahku sendiri
Karena sepanjang di jalan aku memejamkan mataku takut, jadi aku tidak sadar kalau kak Scorpio udah memberhentikan motornya.
"Oh udah sampai."lalu aku turun dari motornya,
"terima kasih kak."ucapku seraya tersenyum tipis.
Kak Scorpio mengangguk,aku masih berdiam diri didepan gerbang rumahku, tidak ada tanda tanda Kak Scorpio pergi dari hadapanku.
Kak Scorpio melepaskan helm nya,"Gue mau mampir." aku mengerutkan keningku tidak mengerti.
"Eh ada Nak Scorpio, November kok nggak suruh masuk dulu sayang?" tiba tiba ada suara Mama menghampiriku dan Kak Scorpio.
"Sore Tante."sapa Kak Scorpio seraya tersenyum tipis lalu menyalimi Mama.
"Sore Nak Scorpio, ayo mampir dulu."
"Eh enggak usah Tante."tolak Kak Scorpio.
"Udah nggak usah sungkan, ayo masuk."ucap Mama seraya memberi jalan Kak Scorpio untuk memasukkan motornya ke rumahku.
Setelahnya Mama mengajakku dan Kak Scorpio masuk ke dalam rumah.
***
"Pantes, lo nggak minta jemput gue, ternyata udah ada yang nganterin toh."
BangJul bersuara dari ujung tangga lalu berjalan menghampiri sofa ruang tengah tak lupa dengan senyum jail nya yang terus menempel di wajahnya itu.
Aku menatap sinis ke arahnya lalu berniat bangun dari duduk karena ingin ganti baju, setelah berpamit aku melangkah ke tangga menuju kamarku lalu secepatnya aku berganti baju dan kembali turun.
Tetapi seusai aku berganti baju dan turun ke bawah ku lihat sudah tidak ada Kak Scorpio, kemana dia?.
"Ma, Kak Scorpio kemana?"tanyaku pada Mama yang sedang menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
November Remember Me?
Novela JuvenilHidupku sepertinya tidak akan berjalan normal kembali, setelah datang beberapa surat tak di kenal dengan judul surat yang selalu sama yaitu... 'November Remember Me?' Dia si pengirim surat yang kurasa 'gila' karena mengaku sebagai 'kekasihku' padah...