BAB 12| Patah

92 6 0
                                    


"Saya, saya suka seseorang sar"

Deg.

Sarah merasa jantungnya seperti berhenti. Dadanya sesak, tangannya bergetar begitupun dengan bibirnya. Ia merasakan sakit saat Raka mengatakan hal itu.

"Saya suka sama dia udah lama. Dia baik, cantik saya juga gak ngerti  kenapa saya bisa suka sama dia" ucap Raka tanpa tahu perasaan gadis yang ada didepannya sekarang.

Andai saja Raka peka, mata Sarah terlihat berkaca-kaca bahkan gadis itu menggigit bibir bagian bawahnya untuk menahan isakan. Tapi sepertinya laki-laki itu memang benar-benar tidak peduli kepada gadis itu.

"Tapi kamu tahu sar yang ngebuat saya sangat tertarik sama dia?" Kini Raka mengalihkan tatapannya kepada Sarah dengan cepat gadis itu menunduk dan mengusap air yang meluncur begitu saja tanpa Sarah inginkan.

"Apa?"

"Saya menyukai sifatnya" balas Raka lalu tersenyum seolah-olah membayangkan gadis itu. "Saya suka dengan semua sifat yang ada di dalam dirinya. Sifatnya yang dewasa, bicaranya yang sangat bijak dan menenangkan"

'stop ka stop, jangan buat hati gue semakin hancur'

"Kamu mau tahu dia siapa?"

Sarah diam, sungguh untuk membalas pertanyaan Raka pun Sarah tidak bisa bibirnya bergetar ia hanya takut Raka tahu.

"Dia-----"

"Ka gu-gue mau ke toilet ya, gue tiba tiba sakit perut" ucap Sarah pada akhirnya. Ia belum siap untuk tahu siapa wanita itu, ia hanya takut orang itu adalah orang yang ia kenal karena jika memang begitu hanya akan membuatnya semakin sakit.

Sarah pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Raka. Ia berjalan lunglai sambil memegangi dadanya yang terasa sesak sedari tadi ia menahan tangisnya. Dan sekarang ia hanya ingin mengeluarkan semuanya, sungguh Sarah benar-benar patah saat Raka berkata yang sebenarnya.

"Ya Rabbi jika saja aku tahu sakitnya mencintai seseorang seperti ini sungguh aku tidak ingin merasakannya Ya Allah. Aku benar-benar merasa sakit sangat sakit. Allah tolong aku, tolong kuatkan aku. Allah apakah kau cemburu padaku karena aku lebih mencintai hambaMu? Allah aku minta maaf, seharusnya aku mencintaimu daripada mencintai ciptaan mu. Seharusnya aku memperbaiki diriku karenaMu bukan karena mahlukMu. Ya Allah maafkan aku maafkan hambaMu" ucap Sarah gadis itu terus menangis bahkan isakannya semakin kencang ia sudah tidak peduli lagi dengan orang-orang yang menatapnya aneh.

Ya ia kini sedang berada di luar kafe, lebih tepatnya ia sedang duduk di sebuah taman dekat kafe terletak.

Ia terus memukul-mukul dadanya dengan harapan rasa sesak itu bisa hilang. Tiba-tiba saja ia teringat dengan video yang dilihatnya Minggu lalu, video itu menjelaskan tentang Cinta Dalam Islam. Dan kata-kata yang paling Sarah ingat adalah.

"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya" (Imam Syafi'i).

Sungguh apakah selama ini Sarah terlalu yakin bahwa Raka adalah jodohnya hanya karena sarah mencintai lelaki itu. Apakah Sarah selama ini lebih mencintai Raka daripada Allah? Yang telah menciptakannya dan telah memberikan kehidupan padanya.

'ya Allah tolong maafkan aku, mungkin sebenarnya kau ingin menyadarkan ku agar aku tidak berlebihan dalam mencintai seseorang karena seharusnya aku lebih mencintaiMu daripada mahlukMu Ya Allah maafkan aku ampunilah aku. Ya Allah jika memang rasa cintaku ini memang membuatku jauh dari-Mu maka hilangkan lah ya Allah' gumam Sarah.

RASA (RakaSarah) Revisi Setelah SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang