Asya menggeliat tak nyaman di tempat tidurnya, badan nya terasa panas. Ada sesuatu yang bergerak liar di bawahnya, tubuhnya seakan terbang merasakan sensasi itu.
"Enghhhh..ssshhhh...a-asya...sse-sedang...mmimpi...kann" Desahan itu keluar sendiri dari bibir ranumnya, bagaimana tidak sesuatu itu mencoba masuk ke dalam liang sempitnya.
"Lebih...dalammm..ughhh...yaa..disitu"
Jari itu mencoba masuk ke dalam liang asya, mengobrak abrik. Mengocoknya dengan sangat kencang.
"Ssshhhh..ahhh....i-ini...ahhhh..percepat..kkumohonnn"
Mendengar hal itu, tangan yang sedari tadi mengocok kemudian berhenti. Membuat sang empunya menahan tawa melihat gadis yang ia sayangi kecewa akibat ulahnya.
Karena merasa belum puas, dia mengambil sesuatu dari dalam saku celananya. Bentuknya kecil seperti telur, tapi kali ini lebih kecil.
Kemudian memasukkannya ke dalam vagina yang basah milik gadisnya, sembari membuka kaki gadis itu untuk mengangkang.
Ia mulai mengatur kecepatan nya kecil.
"I-ini...sangg..sangat....geliiihhh" desah asya, rasanya sangat geli bercampur perih.
"Ouhhhh...sssshhhh....ahhh...ahhh"
"Kamu mau aku percepat?" bisik seseorang yang sedari tadi memainkannya tepat di telinga asya.
"Kkh-kumohon....per....percepatt"
"Ini menyenangkan!!" lelaki itu menyunggingkan senyumnya.
~
Gimana? Udah panas belum? Haha...
JAN LUPA VOTE AYANGIE!!TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (hiatus)
HumorBagaimana rasanya mempunyai kakak laki laki? Bagaimana rasanya dikelilingi para pria tampan? Asya terus bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia hidup dikelilingi malaikat? Tapi semua tak semudah itu, gadis itu tak munafik. Banyak masa lalu...