Hyunjin serta kedua teman dari tahun 90-an itu diajak han ke rumahnya. Entah kenapa Hyunjin sekarang lebih percaya pada han dari pada teman yang lainnya."Bin, kenapa aura nya tidak seperti manusia biasa?" Tanya baejin pada soobin dengan berbisik
"Gak tau dia mirip teman ku, yang pasti juga udah meninggal di bunuh pelakunya"
Sedangkan han hanya berseringai kecil, mendengar 2 orang bergibah ria di belakangnya.
"Han, rumah lo masih jauh?" Tanya Hyunjin, bukannya tidak pernah datang berkunjung. Tapi Kata han rumah nya pindah ke tempat baru.
"Gak kok, noh di depan. Gue mau beli cemilan dulu kalian masuk aja, ada bibi gue"
Han mengeluarkan handphone nya setelah teman-teman nya masuk ke rumahnya. Sambil Mengetikan sesuatu disana han memakai masker dan topi hitamnya
"Changbin, where are you?"
Bangchan memundurkan tubuhnya hingga menyentuh dinding kamarnya, orang itu dengan santainya mengeluarkan cutter dan ia mulai berbicara dengan handphone nya
'Kesempatan gue!'
Bangchan menendang perut orang itu hingga masker nya terbuka, Bangchan membelalakan matanya melihat orang itu.
"Hai, siap mati?"
(Note:: mulai dari sini udah nyeritain para pelaku)
Han tersenyum puas melihat semua temannya terikat di kursi yang di buat melingkar, cukup bangga pada pelaku cabutan yang ia kira tak bisa diandalkan. Iya minho
Sedangkan woojin tengah menghapus bukti di handphone mereka dan di laptop bangchan yang diam diam mencari tahu siapa Pelakunya.
Minho juga sedikit bingung, kenapa ada 2 orang lain yang wajahnya sangat berbeda era?.
"Han, mereka siapa?"
"Temennya hyunjin dari buku black note. Mulai nya kapan? Udah gak sabar nih kak!" Kata han sambil menoleh ke woojin yang berkutik dengan handphone dan laptop nya
"Ntar aja jam 12, siapa tau ada yang nyari mereka haha"
"Oiya si jeongin sama dongpyo nih gue kasih mantra aja kali ya? Robot hyunjin! Sini deh!"
Orang-ah ralat robot yang merasa dipanggil pun melangkahkan kakinya seperti manusia pada umumnya, dia di ciptakan woojin dan seungmin saat seungmin terpengaruh sihir han. Iya han is witch
"Kenapa tuan han?" Suara yang di keluarkan robot itu mirip dengan suara asli hyunjin, bahkan mereka tertipu dengan robot ini.
"Tolong dong ambilin buku gue di meja sana"
Pukul sudah menunjukkan pukul 23.45, sepertinya diantara jeongin maupun dongpyo tak mau menolong teman temannya
Bangchan yang pertama sadar hanya bisa menyumpah serapahi mereka apa lagi minho yang selalu ia tolong, Felix dan seungmin masih terpengaruh sihir han, hyunjin changbin serta baejin dan soobin mencoba melepaskan diri.
"Eh santai dong guys ntar kalo alat alat itu bunuh kalian gimana?, oke gini gue mau kasih permainan. Kalian tau kan film jigsaw? Nah disini gue mau ah ralat, kita mau kalian main itu. Seru kok gak boong" han yang terdengar banyak bicara itu membuat changbin menggerakkan tubuhnya membuat satu pisau entah dari mana menembus betis kanannya.
"HAHAHAH bin bin, makanya jangan emosi gitu tuh" kata minho sambil membawa kamera yang disuruh woojin
"Itu kan.." ucapan soobin menggantung membuat semua orang disana menoleh
"Iya itu punya temen lo, . Yang merupakan buyutnya han" kata woojin sambil mengambil kamera itu di tangan minho
"Mulai ya game nya? Udah jam 12 nih,hihi"
"D-dongpyo?"
Gaje kah?
Vote & komentar dong:>
KAMU SEDANG MEMBACA
ωiƒi | sτrαyкi∂s
Mystery / Thriller❝ yσυ cσททєcτє∂, yσυ ℓσsє ❞ Teror yang terjadi akibat menyambung wifi itu menghantui kami. Since: Start => {13.03.20} End => {-}