"D-dongpyo?" Semua orang yang mengenal dongpyo membelalakan matanya, pasalnya dongpyo meninggal 3 bulan yang lalu di rooftop sekolahnya"Aduh gimana ya? Masalah nya kak han bilang ia liat jeongin ganggu misinya. Jadi aku bantu dia, baikkan aku? Aku juga belum mati kok. Aku kan sepupu kak han" kata dongpyo dengan senyum yang bisa dikatakan misterius
"Dimana jeongin?!" Teriak seungmin yang mengetahui arah pembicaraan dongpyo
"Jeongin kejebak di portal masa depan kak maaf-" dia menundukkan kepalanya entah karna menyesal atau apa pun itu
"Dan masa depan akan tau jawabannya"
"Oke kita play permainannya, selamat menjalani ujian ini hahahaha" kata woojin pergi dari sana entah kemana diikuti dongpyo, han dan minho
"Kita gimana nih sekarang?!" Kata changbin yang panik karna dirinya sedikit melemah karna pisau di betis nya
"Gak tau?!"
"Gamenya gimana anjir?!"
"Woy santai!!"
"Kalian bacot, caranya gak gini. Mereka bakal seneng" kata baejin menengahi orang yang jauh lebih muda yang tengah berbacot ria
"Ekhem Ekhem, tes tes 1 2 3. Welcome to NKO, ada yang tau NKO apa?! Hahaha NKO itu.. Not Key to Out hahahah" kata dongpyo yang sebagai pemberi arahan
"Kalian liat ada TV besar yang mengelilingi kalian?! Disitu akan ada clue. Dan kalian harus mencari 'Cle' di dalam tubuh orang itu. Sekarang, ikatan kalian akan terbuka bersamaan dengan kalian mengatakan 'setuju' "
Mereka tampak menimang nimang kata dongpyo, mereka ingin bebas tapi mereka tak mungkin membunuh satu sama lain
"Setuju gak? Atau gue perlu keluarin hantu hantu gue buat bujuk kalian?" Tanya han yang terdengar tengah mengunyah popcorn seperti menonton film di bioskop
"Bacot. GUE SETUJU! Siapa tau salah satu dari kita yang disini kunci masalahnya" kata changbin dengan muka yang memerah
"Lo apaan si bin?!" Kata bangchan sambil menggerakkan badannya untuk menyenggol tubuh changbin, yang malah membuat pisau jatuh dari atas sana dan menancap pada paha bangchan
"Hahahah mampus, udah gue bilang jangan banyak gerak. Untung gak kena masa depan nya hahaha, kalo mati juga percuma si"
Bangchan mengerang kecil, ia tau jika ia berteriak teman-teman nya akan ketakutan.
"Gue gak papa, dan.. gue setuju" kata bangchan diakhiri dengan kepala nya yang tertunduk
"Oke, semuanya udah setuju. Sekarang perhatiin baik baik tv mahal itu di depan kalian" kata dongpyo sambil menekan tombol untuk membuka ikatan di tangan dan kaki mereka
'Profesor or Mafia'
"Apa maksud nya woy?!" Changbin berteriak sambil mengambil pisau di betisnya
"Pilih lah"
"Profesor"
"Profesor"
"Mafia"
"Or"
"Mafia"
"Profesor"
"Profesor"
"Oke karna banyak yang profesor, gue akan kasih clue. Perhatiin baik-baik clue nya ntar salah bunuh kan gak ngakak"
-Paling muda
-Pinter
"Yang muda kan jeongin?"
"Jeongin udah gak ada, berati..
Lo seungmin!" Kata Felix sambil menunjuk seungmin yang hanya memiliki satu tangan sekarang
"K-kok gue?!"
"Lo pinter, Lo termuda sekarang"
"STOP WOY?! KALIAN GAK MUNGKIN KAN MAU BUNUH TEMEN KALIAN SENDIRI?!" Soobin yang sudah emosi pun melindungi tubuh seungmin yang hampir menyentuh pagar listrik
"Terus? Lo mau kita mati?"
"Bunuh aja dia, udah kesel juga gue sama dia" kata hyunjin yang akhirnya bersuara
"Eh eh tunggu dulu. Kalian denger gak tadi gue bilang apa? Game seperti film jigsaw. Artinya diantara kalian harus mencari cara membunuh seungmin dengan alat dari gue"
"Changbin, hyunjin, Soobin, Felix. Karna kalian yang mendukung seungmin baik dengan menolong maupun membenci jadi kalian akan main di Game gue pertama"
"Yaitu...
"The Team to kill"
KAMU SEDANG MEMBACA
ωiƒi | sτrαyкi∂s
Mystery / Thriller❝ yσυ cσททєcτє∂, yσυ ℓσsє ❞ Teror yang terjadi akibat menyambung wifi itu menghantui kami. Since: Start => {13.03.20} End => {-}