01.

26 3 3
                                    


  Setelah kejadian itu mereka semakin merasa canggung satu sama lain. Hyunjin yang mulai kesal dengan changbin yang menuduhnya, han yang sedikit aneh dengan sikap bangchan yang biasanya bijaksana, jeongin yang mulai curiga ke changbin, serta woojin curiga dengan minho dan seungmin yang sedari tadi hanya diam diri.

   Hyunjin mengajak minho pergi ke kantin karna suasana sedang tidak nyaman baginya. Setelah kepergian Hyunjin dan minho, changbin pamit pergi ke kamar mandi sendiri.

  Jeongin menarik tangan woojin dia sedikit curiga pada teman temannya. Dia mengajak woojin ke lapangan basket indoor yang masih ramai.

"Kak woojin, Jeongin yakin orang yang nerror kita itu salah satu dari kita" kata jeongin sedikit berbisik

"Iya gue juga ngerasa gitu. Tapi tenang aja, wifinya kan kalo kita ngejauh gak akan terjangkau" kata woojin merangkul jeongin yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Lo kenapa ngajak gue ke sini? Kenapa gak ke taman belakang?"

"Kalo disana pasti ada yang ngawasin" kata jeongin sambil tersenyum manis

















"Gak disana juga gue akan ngawasin lo semua"



















"Changbin, lo ngapain disana"




















"Jin, menurut lo kita bisa menang dari game itu?" Tanya minho sambil mencuci tangannya di wastafel kamar mandi

"Bisa. Pasti bisa"


















"Eh jin! Itu changbin ngapain di tembok kek pajangan?" Kata minho yang melihat changbin yang bersembunyi di balik tembok dekat lapangan basket

"Lo aja yang samperin gue mau ke kantin" kata Hyunjin pergi meninggalkan minho





"-lo semua"

"Changbin lo ngapain disana!" Tegur minho membuat woojin dan jeongin ikut menoleh

"Hah? A-itu gue ngeliatin mira lagi main basket!"

"Mira?, di lapangan gak ada cewek tuh" kata minho penuh selidik

"Ya lo sendiri bukannya mau ke kantin?!"

"Gue ke kamar mandi dulu tadi, terus hyunjin ninggalin gue"

"Bukannya changbin ke kamar mandi?" Tanya woojin mendekati mereka berdua

"Gue udah kesana tadi, cuma cuci tangan terus gue liat kalian! Udah ah gue mau ke rooftop!"





















"Bukannya rooftop ditutup karna ada pembangunan?"





















  Han masih bergelut dengan pikirannya. Bagaimana bisa wifi meneror nya dengan ancaman seperti itu?

"Han, menurut lo hyunjin yang ngelakuin itu?" Tanya seungmin yang hanya diam dari setadi

"Bisa jadi, tapi gue juga curiga sama kalian berdua. Lo sendiri gak ngomong dari tadi" kata han, ia memutar kedua bola matanya malas

"Terus kenapa lo curiga ke gue?" Tanya bangchan dingin sambil menatap lantai

"Lo gak bijaksana kayak biasanya. Lo aneh"

"Iya lo aneh kak"

"Gue..








Gue takut"

   Han dan seungmin diam, menatap sendu temannya yang selalu menyemangati mereka sekarang hanya berdiam diri dan malah bertingkah sembrono.

"Kak bangchan, gue minta maaf juga ya"



























'DOR!'














































"JEONGIN!!"

ωiƒi | sτrαyкi∂sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang