06.

11 2 0
                                    

Vote+komment guys😘





   Seungmin mengeluarkan pakaian dari kopernya. Ia sangat lelah dan ingin cepat-cepat tidur dan kembali ke seoul.

  Woojin yang satu kamar dengan Seungmin menatapnya dingin, mengingat kejadian sebelumnya ia dituduh oleh Seungmin.

"Lo nuduh gue? Kenapa si?" Tanya Woojin dengan keras hingga suaranya terdengar dari luar.

"Kak Lo udah terpojok, nyerah aja" kata Seungmin, ia langsung pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

"Gimana sama hyunjin? Changbin nuduh dia" kata Woojin menatap Felix yang sedari tadi menyimak

"Kak, gak usah saling nuduh. Gue tau perasaan Lo. Gue juga di terror sama orang itu" kata Felix sambil membuka buku novelnya yang ada di nakas


   Daniel duduk di kursi dekat Kamar tidurnya. Ia sedang mengamati satu kamar yang tidak terlihat ada orang yang menempatinya.

"Kak, kamar itu ada yang pake gak?" Tanya daniel pada osis yang lewat sambil membawa beberapa berkas.

"Kamar itu?, tadinya buat Han, jeongin sama dongpyo. Tapi mereka udah gak ada jadi di kosongin aja" kata osis itu, daniel berterimakasih lalu beranjak dari duduk nya.

  Merasa penasaran kadang membuat nyawanya terancam. Tapi kali ini dia benar benar merasa ada yang ganjal.

  Baru ingin memegang kenop pintunya seseorang memegang bahunya. Dengan terkejut daniel menoleh dan menemukan changbin dengan wajah ceria tidak seperti biasanya.

"Ngapain lo?" tanya daniel dingin.

"Mau liat Seungmin mati gak?"


















   Bangchan mengelap peluh keringatnya setelah bantu  mengangkat barang kebutuhan yang akan di pakai nanti malam.

  Dia menatap langit sore hari yang indah, lalu beralih menatap teman temannya yang menyusun kayu bakar. Ia tidak menemukan keberadaan seungmin di sana, padahal seungmin termasuk anak osis seharusnya ada disana.

  Bangchan memutuskan menuju kamar seungmin yang ada di lantai 3.

Bangchan membuka pintu kamar seungmin perlahan. Mendengar suara percikan air yang cukup deras, Bangchan langsung beralih ke pintu kamar mandi. Merasa ada yang ganjal Bangchan berusaha membuka pintu kamar mandi

Duak-!

  Bangchan mendobrak pintu kamar mandi dan langsung mencari keberadaan seungmin.
Matanya terbelalak melihat seungmin yang di tenggelamkan di bathub.

"SEUNGMIN!"

  Bangchan langsung membawa seungmin ke arah klinik yang ada di lantai 2.






"Sial! Seungmin belum mati!"

"Felix, kenapa lo pengen seungmin mati?"










   Hari sudah malam, semua siswa berkumpul di tengah lapangan golf yang ada di villa itu. Api unggun yang besar serta pemanggang besar sudah di sediakan.

  Pukul sudah menunjukkan jam 10 malam. Mereka masih bernyanyi riang dan bermain games yang di berikan MC.

  Semakin malam semakin sepi kini tinggal beberapa orang yang ada masih bermain games disana. Termasuk changbin, pembully yang hampir di takuti banyak orang. Dia masih tersenyum ceria bahkan setelah melihat seungmin yang ada di klinik

"Changbin!!!"

  Teriak seseorang dari balik tembok villa membuat semua orang disana menoleh termasuk yang dipanggil.













   Mata mereka terbelalak, melihat changbin ada dua. Mereka langsung memperhatikan keduanya dengan tatapan terkejut

   Changbin yang baru datang menyeringai, dan membuka tudung jaketnya



"Jadi robot ini mulai ngambil alih diri gue?"

   Mereka saling berkelahi, membuat yang lain semakin bingung apa yang harus di lakukan.

  Sampai akhirnya salah satu changbin kalah dan pipinya terkoyak menampilkan beberapa kabel didalamnya.

"Cih, kalian liat sekarang! Changbin itu palsu! Dia robot! Ada yang mau gue hancurin juga gak?!" Teriak changbin yang sebenarnya, lalu tubuhnya ditarik oleh seseorang yang berwajah mirip dengan seungmin.

"Changbin udah"




"Kak Wonpil?"

Cast baru

Kim Wonpil day6

Kim Wonpil day6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ωiƒi | sτrαyкi∂sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang