Berita Ishani yang mengandung 3 anak sekaligus sudah menyebar dikeluarga Madan dan Arora. Bahkan sahabat-sahabat Ishani dan Ranveer sudah mengetahuinya.
Sebagai rasa terimakasih, mereka mengadakan acara syukuran dengan mengundang anak-anak panti.
Pukul 20:15, acara syukuran itu pun berakhir. Para tamu undangan dan anak panti sudah pulang. Tinggal keluarga dan para sahabat Ranveer dan Ishani.
Ishani merebahkan tubuhnya disofa ruang keluarga. Diusia kehamilannya yang sekarang dia jadi mudah lelah. Bentar-bentar tiduran.
"Duh bumil kecapean ya?" kekeh Veera yang melihat Ishani memejamkan matanya. Padahal baru saja wanita itu merebahkan tubuhnya keatas sofa. Sudah tertidur saja.
"Veer, bawa Ishani kekamar geh. Kasihan dia kecapean." suruh Mehra pada sang putra.
Ranveer mengangguk dan segera membopong tubuh Ishani dan membawanya kekamar mereka.
Sesampainya dikamar, Ranveer segera membaringkan tubuh Ishani keatas ranjang.
Ranveer berjongkok dan mencium perut buncit Ishani. "Papa sayang kalian." katanya lalu menyelimuti tubuh Ishani.
Ranveer bangkit dan mencium kening Ishani. "Sayang mama juga."
Setelah itu Ranveer keluar dari kamarnya dan Ishani. Pria itu kembali menemui keluarga dan sahabatnya.
"Gila, hebat juga ya lo bisa langsung tiga." celetuk Sharman sambil menggelengkan kepalanya.
"Nanti gue 5." timpal Manish.
"Gaya lo 5, emang Veera mau punya anak 5?"
"Ya....gak tau gue."
Ranveer diam saja mendengarkan obrolan kedua sahabatnya. Ranveer pun masih tak menyangka jika calon anaknya kembar 3. Benar-benar hal yang luar biasa menurut Ranveer.
"Manish pulang yuk, aku ngantuk." Veera tiba-tiba saja datang dengan Rithika yang menghentikan obrolan Sharman dan Manish. Veera memang tadi berangkat dengan Manish.
"Ya udah, kalau gitu pamitan dulu." kata Manish lembut sambil mengelus rambut panjang Veera.
Veera mengangguk dan segera berpamitan pada keluarga Ranveer dan Ishani. Rithika juga ikut berpamitan karena hari sudah sangat malam. Lagi pula tadi dia berangkat sendiri, takut kenapa-napa dijalan.
"Halah gak asik lo, sekarang apa-apa Veera." ucap Sharman.
"Makanya cari pacar, jangan jomblo mulu." ledek Manish.
"Sialan lo."
"Rithika kamu kesini sendiri?" tanya Nerru.
Rithika menganggukan kepalanya.
"Duh bahaya sayang, udah malem gini. Gimana kalau Ranveer aja yang nganterin, mobil kamu nanti dianterin supir besok pagi."
"Gak usah tante, aku berani kok." tolak Rithika sopan. Sebenarnya Rithika tak berani, tapi dia tak ingin merepotkan.
Nerru terlihat berpikir. "Gimana kalau kamu bareng Sharman aja? Rumah kamu kan sama dia searah."
Rithika langsung melotot mendengar nama Sharman disebut. Pulang sama cowok itu? Rithika ogah banget!
"Enggak tante!" tolak Rithika cepat.
"Gak usah sok jual mahal deh. Ini udah malem, bahaya." sahut Sharman.
Rithika mendengus. "Lo kok khawatir banget sama gue? Jangan-jangan lo suka lagi sama gue?"
"Idih siapa juga yang suka sama lo. Gue cuma gak mau kerjaan dikantor terbengkalai gara-gara sekertaris songong kek lo kenapa-napa. Kan nanti gue yang repot."
![](https://img.wattpad.com/cover/179676439-288-k326219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND [ISHVEER] ✓
DragosteIshani Nareta Madan, terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang bernama Ranveer Saker Arora, demi melunasi hutang kedua orang tuanya. Perusahaan kedua orang tuanya bangkrut, dan ayahnya berhutang kepada ayahnya Ranveer, Sakir Arora. Lalu bagai...