HUSBAND [ISHVEER] ✓

HUSBAND 46 - Rithika Sharman? Something

Hallo semuanya

Sebelum baca vote dulu lh hehe

Komennya juga jgn lupa ya😄

Happy Reading ❤️

*****

"Pagi-pagi banget ke rumah gue, ada apa nih?" tanya Ishani sambil meletakkan beberapa cemilan dan juga minuman keatas meja.

Pagi-pagi sekali Rithika dan Veera datang ke rumahnya. Ishani hanya merasa aneh dengan kedatangan mereka.

Veera menggelengkan kepalanya dan mengangkat bahunya acuh. Dia sebenarnya juga bingung, Rithika mengajaknya kerumah Ishani pagi-pagi sekali.

"Laki lo udah baikkan Shan?" tanya Rithika.

"Lumayanlah." jawab Ishani seadanya.

Rithika mengangguk.

Veera dan Ishani menatap gadis itu heran. Sepertinya ada yang tidak beres.

"Ada apa Rit?" Ishani bertanya.

"Apanya?"

"Gak mungkin kalau gak ada masalah penting lo tiba-tiba ngajak gue ngumpul dirumah Ishani pagi-pagi gini." sahut Veera.

Rithika menghela napasnya kasar. "Gue mau nikah, minggu depan."

"WHAT?" Ishani dan Veera kompak berteriak saking kagetnya. Begitu tiba-tiba menurut keduanya.

"Sama Chirag?"

Rithika menggeleng menjawab pertanyaan dari Ishani. "Bukan, tapi sama Sharman."

"What the fuck." Veera mengumpat. Sementara Ishani ternganga mendengarnya.

"Kenapa bisa?" tanya Ishani lagi setelah cukup lama terdiam.

"Panjang ceritanya." Rithika menunduk sambil memainkan jarinya. Dia gugup.

Ishani tersenyum. "Gak papa kalau lo belum siapa buat ceritain."

"Makasih."

"Lucu ya. Jodoh emang gak bisa ditebak. Ada cowok didepan kita yang nyata-nyata bisa diraih, tapi ternyata bukan jodoh kita. Malah orang lain yang bukan siapa-siapa, dan yang lebih parahnya musuh kita sendiri yang jadi jodoh kita hahaha..." komentar Veera sambil terkekeh.

Rithika tersenyum masam. Takdir memang selucu itu ya?

*****

"Tadi teman-teman kamu ngapain kesini pagi-pagi?" tanya Ranveer begitu Veera dan Rithika pulang. Pria itu menghampiri Ishani yang tengah menonton televisi.

"Rithika mau nikah minggu depan." kata Ishani sambil menatap Ranveer.

"Bagus dong."

"Kamu tau gak yang bakal nikah sama dia siapa?"

"Siapa?" Ranveer menoleh pada Ishani.

"Sharman."

Ranveer terdiam sebentar. "Biasa sih kalau orang yang suka ribut akhirnya nikah."

"Ih, masalahnya Rithika itu udah punya pacar. Terus mereka juga gak ada ribut apa-apa. Tiba-tiba tadi Rithika bilang dia mau nikah sama Sharman."

"Berarti jodoh Rithika emang Sharman." ucap Ranveer santai.

"Ih. Malas ah cerita sama kamu." Ishani mengerucutkan bibirnya kesal. Kembali menatap kearah televisi.

"Ya gimana lagi. Rithika emang gak jodoh sama pacarnya, dan jodohnya sama Sharman."

"Maksud aku itu alasan dia tiba-tiba nikah sama Sharman itu loh."

"Aku gak tau."

"Tanyain kek sama Sharman. Aku kepo."

"Sayang, gak baik ngepoin urusan orang lain. Kecuali emang nanti dia cerita sama kamu. Kamu udah nanya sama Rithika kenapa tiba-tiba dia mau nikah sama Sharman hemm?" Ranveer berucap dengan lembut agar istrinya itu tidak marah lagi.

"Udah. Tapi dia belum mau cerita." Ishani kembali memanyunkan bibirnya.

"Tunggu aja sampai dia siap cerita."

"Iya sayang iya."

"Ih kok bernada."

"Hah?" Ishani bingung.

"Kemaren aku pinjam ponsel kamu, terus aku nemu di galeri ponsel kamu video itu. Gini nih 'ada sayang ada'. Nah kamu tadi ngomongnya bernada kek gitu." jelas Ranveer. Ishani terkekeh, lucu saja gitu ketika Ranveer mempraktikannya.

"Maklum, aku lagi kecanduan virus tiktok." Ishani nyengir.

"Jangan. Kecanduan virus ganteng aku aja ya."

"Dasar! Amnesia gak amnesia, tetap aja narsis."

*****

Rithika menatap deretan gaun pengantin tanpa minat. Saat ini dia tengah berada disebuah butik bersama dengan Sharman.

"Rithika, lo udah nemu yang cocok?" tanya Sharman menghampiri Rithika.

Rithika berbalik kearah Sharman yang berada di belakangnya. "Kita batalin aja ya  pernikahannya."

Kedua tangan Sharman mengepal erat mendengar ucapan Rithika barusan. "Sudah sejauh ini dan lo gampang banget mau ngebatalin pernikahan ini." Sharman mengeram marah.

Rithika menghela napasnya. "Nanti kita ujung-ujungnya cerai juga, jadi buat apa nikah."

"Rithika!" Sharman membentak Rithika.

"Gue udah bilang buat mulai semuanya dari awal. Lo lupain Chirag dan mulai buka hati lo buat gue."

"Gak semudah itu." Rithika menatap Sharman sengit.

"Lo jangan lupa sama kesepakatan kita waktu itu. Kalau lo gak mau dia gue ambil, lo harus bisa buka hati buat gue."

Rithika terdiam. Dia lupa kalau ada sebuah kesepakatan diantara mereka berdua.

Mungkin ini memang takdirnya kan. Mau tak mau dia harus menjalani ini semua.

---TBC---

Ayo ada yg bisa nebak gk nih knp tiba-tiba Rithika mau nikah sama Sharman?

Bentar lg HUSBAND tamat nih

.
.
.