Part 3

35 6 1
                                    

Vayla sudah sampai di lapangan sekolah. Dan ia telat, semua siswa-siswi sudah baris dengan rapih. Ia sedang ketakutan karena telat. Ia sangat takut kena hukuman dari OSIS.

"Lo telat!" Terdengar suara dari belakang Vayla.

"Aduh mampus aja gua, itu pasti ketosnya!" Batin Vayla panik.

Vayla membalikkan tubuh nya dengan perlahan dan... Vayla sangat kaget melihat orang yang ia kira Ketua OSIS!

"Lo? Ngapain lo di.. si.. ni?" Tanya Vayla terbata-bata.
"Aduh gimana nih, dia Ketua OSIS bukan ya? Semoga bukan deh. Kalau sampe beneran aduh mati aja gua." Batin Vayla

"Gua pakai jas ini menurut lo ngapain?"

lalu Vayla melihat jas cowok itu. Dan benar! Cowok dingin itu adalah Ketua OSIS. Tamatlah riwayat Vayla.

"Lo ikut gua!" Perintah cowok dingin itu kepada Vayla.

Vayla tidak mau menuruti perintah Ketua OSIS itu.

Ketua OSIS itu membawa adek kelasnya ke depan lapangan untuk menemui wakil Ketua OSIS.

"Lo urus semua peserta MOS, gua ada urusan dulu bentar" perintah Ketua OSIS kepada Rayn, Wakil Ketua OSIS SMA EBENEZER.

Rayn mengangguk mengerti apa yang di perintahkan ketua OSIS tersebut.

Ketua OSIS membawa Vayla pergi dari lapangan dan menuju ruang OSIS!

"Masuk!" Perintah ketua OSIS itu.

Vayla langsung masuk ke ruangan OSIS

"Kakak ngapain ajak gua kesini?" Tanya Vayla.

"Tadi kan lo telat, Jadi harus kena hukuman! Ucap ketua OSIS.

"Hah? Hukuman? Hukuman apa kak? Tanya Vayla dengan muka yang kaget.

Jadi hukuman buat lo, mulai sekarang lo harus turutin semua perintah gua.

"Hah? Gila kali! Gak! Hukuman macam apa itu!" Tolak Vayla.

"Yaudah kalau gamau, itu sih terserah lo. Tapi gua bisa aja tuh kasih pita merah"

"Shit, pita merah? Bisa jelek nama gua kalau dapet pita merah. Ah elah ngeselin banget sih." Gumam Vayla dalam hati.

"Gimana? Mau turutin perintah gua atau mau pita merah?" Tanya ketua OSIS.

Vayla berpikir sejenak. Pertanyaan yang sulit untuk dipilih. Vayla tidak mau mendapatkan pita merah dan tidak mau juga menuruti perintah ketua OSIS yang ngeselin itu.

Vayla menghela nafasnya dan ia menjawab "huh, yaudah deh iya gua mau nurutin perintah lo!" Jawab Vayla pasrah.

Ia tidak ada pilihan lain.

Hari ini adalah hari sial untuk Vayla.

Cowok itu tersenyum sangat puas mendengar jawaban Vayla.

Chandra William. Dia adalah ketua OSIS SMA EBENEZER. Cowok yang memiliki sifat dingin. Akan tetapi sifat dingin nya itu membuat para wanita tergila-gila. Jelas lah karena cowok itu memiliki yang tampan gak ketolongan.

 Jelas lah karena cowok itu memiliki yang tampan gak ketolongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The ice inside your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang